Chapter 5

458 68 7
                                        

Guys maaf banget ya, ini part nya gue cepetin biar cepet kelar:v eh, maksudnya cepet sampe ke konflik nya gitu..
Sebenarnya ini alurnya gue ganti, karena ya u know lah, hp baru aje ke flash._. Wkwkwwk, maaf apabila ada ke-typo-an ataupun ke-gaje-an yg akan terjadi nantinya~

***

"Maaf atas kata-kata ku yg tadi.." ucap Seunghyun

"Ah itu, tidak masalah.." kata Tiffany.

Kini kedua insan itu sedang berjalan-jalan menyusuri trotoar di pinggir jalan dekat cafe itu. Seunghyun ingin menunjukkan sesuatu pada Tiffany, tentunya sesuatu yg katanya indah dan menyenangkan.

"Fany-ah.." panggil Seunghyun.

"Ne?" tanya Tiffany yg langsung memanglingkan wajahnya menghadap namja di sebelahnya itu. Namun sang namja hanya melihat arah depan, Tiffany pun mengikuti arah pandang itu. Ternyata ia diajak oleh Seunghyun ke sebuah taman bermain. Taman bermain yg diselimuti salju, namun masih banyak pengunjung nya, terutama anak-anak kecil. Taman itu berbatasan langsung dengan sungai. Betapa indahnya pemandangan di kota ini.

Tiffany tercengang melihat itu semua. Ia menarik kata-katanya bahwa Musim dingin ini memisahkannya dengan Seunghyun. Namun nyatanya tidak, musim ini memberikan kebahagian tiada tara.

"Jinjja.." gumam Tiffany

"Indah bukan?" tanya Seunghyun. Tiffany hanya mengangguk singkat sambil tertawa.

"Kajja!" Tiffany yg terlalu bahagia itu langsung menarik Seunghyun.

Di taman itu Tiffany banyak menghabiskan waktunya bermain ayunan dan bercanda dengan anak kecil. Sedangkan Seunghyun hanya berdiam diri di salah satu bangku sambil memainkan telefon genggamnya.

"Oppa.." seseorang membuyarkan fokusnya pada telefon genggamnya.

"Ne?" tanya Seunghyun seraya melihat orang yg mengajaknya bicara.

"Ini.." ternyata Tiffany memberikan satu cup Coffee pada Seunghyun.

"Gomawo.." ujar Seunghyun sambil menerima cup itu. Setelah itu Tiffany duduk di sebelah Seunghyun dengan tangan yg juga memegang satu cup coffee.

Tiffany meniupnya dengan perlahan. Seunghyun yg melihat itu hanya tersenyum singkat. Menurutnya, saat ini Tiffany benar-benar cute.

"Bagaimana pekerjaan mu?" tanya Seunghyun

"Ya seperti itulah.. Menumpuk.." jawab Tiffany

"Aku dengar dari Jiyong, katanya kau minggu ini ada fashion week di singapore dan pemotretan majalah.. Lalu kenapa kau menyusulku kemari?" tanya Seunghyun

Deg!

"Eh? Anu.. Iya itu benar aku ada jadwal ke Singapore beberapa hari lagi.." ucap Tiffany

"Tapi, aku ingin menemui mu dahulu.. Ingin melihat keadaan mu dan memastikan bahwa kau benar-benar di busan. Oh iya, aku juga membawakan kisi-kisi ujian.. Kau bisa mempelajari nya nanti.." lanjut Tiffany dan mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Sebelumnya terimakasih atas usaha yg kau lakukan pada fany-ah.. Tapi aku tidak mau kau seperti ini.." kata-kata Seunghyun mencelos ke hati Tiffany.

"Wae oppa?" tanya Tiffany kaku.

"Menurut prinsip ku, kau harus mengutamakan kerja ataupun kewajiban utama mu, setelah selesai semua, barulah kau memenuhi kebutuhanmu yg lain.." jelas Seunghyun .

"Kalau menurut ku, Jika aku bisa mengandalkan keduanya, kenapa tidak? Maksud ku, jika aku dengan pandai sudah mempersiapkan dengan matang dan berniat melakukannya secara bersamaan, apa itu salah?" tanya Tiffany

Say I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang