Chapter 6

317 40 1
                                    

"Yoona!! Palii angkat telefon ku!" gerutu Tiffany pada handphonenya.

[Yoboseo?]

Sebuah suara mulai terdengar dari seberang sana.

"Yoboseo Yongggiee-ah!" pekik Tiffany

[Aisshh! Jinjja.. Kau ini mengganggu tidur ku saja]

"What?! Jam segini kau sudah tidur?" tanya Tiffany

[Aku lelah.. Besok pagi ada casting untuk drama musikal di dekat kampus kita dan aku ingin mencobanya. Jadi aku mengikuti casting tersebut]

"Waaa~ chukkae chagii" ucap Tiffany.

[Gomawo pany-ah!]

"Ah~ aku jadi ingat masa sekolah dulu saat sahabat kita memanggil seperti itu.." kata Tiffany

[Iya benar sekali.. Aku rindu mereka, tapi kita bisa mengunjungi rumah mereka satu persatu saat kita punya waktu senggang]

"Ne.."

[Kau tadi kenapa menelfon ku? Kau tau, kau ini seperti orang gila menelfon sahabatmu sendiri 15 kali.. Jinjja!]

"Mianhee~ aku hanya mau cerita saja" Jelas Tiffany

[Cerita apa honey?]

"Yoong! Kau tau tidak aku sangat bahagia sekaaaalliii" ucap Tiffany dengan senyum mengembang

[Iya aku tau dari awal pany.. Biar kutebak, sekarang ini senyumanmu tak pernah luntur dari bibirmu,ne?]

"Kau selalu saja tau.."

[Wae? Wae?! Ada cerita apasih? Sepertinya sangat amazing..]

"Seunghyun oppa.. Dia tadi.." Tiffany menggantungkan katak katanya.

[What?! Dia tadi kenapa? Menembakmu? Melamarmu?Jelaskan padaku Tiffany, aku butuh kepastian (?) ]

"Aish!! Dari mana ceritanya, ini sangat panjang sekali.."

[Intinya saja..]

"Dia menciumku!"

[MWOOO?! KISS? KALIAN? JINJJA? OMO! OMO!]

"Jangan teriak-teriak Yoongie-ah!"

[Aku terbawa suasana tau. Waa~ aku ikut bahagia ]

"Gomawoo~ Eh, Tapi Yoong! Aku bimbang.."

[Bimbang kenapa lagi Pany-ah?]

"Aku hanya takut, jika kita sudah seperti ini.. Sesuatu terjadi, bagaimana?"

[Sesuatu apa?]

"Entahlah.. Aku mempunyai feeling tidak enak saja, pada diriku"

[Ohh~ ayolah pany-ah! Jangan seperti itu. Perjuangan mu tinggal sedikit lagi, tetap lah berjuang hingga mendapatkannya.. Aku tahu Tuhan akan selalu merestui mu bersama nya.. Percayalah itu pany-ah]

"Iya aku tau itu yoongie.. Baiklah! Mari berfikir positif saja~"

[Nah.. Seperti itu dong! Sedang apa kau sekarang?]

"Memandang langit di balkon.."

[Sendiri?]

"Iyalah! Memang bersama siapa?"

[Seunghyun oppa mungkin..]

"Ya! Jika dia sekarang disini untuk apa aku tidak menelfon mu, pabo! Pasti akan ku abaikan lah"

[Siapa?]

"Kau"

[Kok aku?! Kenapa tid--]

"Ya! Jinjja! Aku tidak akan menyianyiakan moment itu"

Say I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang