Saat hendak menuju cafeteria, tak sengaja Seunghyun melihat Tiffany yg tengah berdiri di ujung koridor. Ia pun menghampirinya dan Tiffany malah memberinya lunch box.
"Lunch box dari siapa?" Tanya Daesung saat menemui Seunghyun di kantin.
"Tiffany.." jawabnya singkat.
"Kenapa tidak dimakan?" Tanya Daesung
"Aku masih kenyang.. nanti saja" ujar Seunghyun.
"Dimana yg lain?" Tanya Seunghyun
"Entah, mungkin masih ada kelas" jawab Daesung singkat.
"Yasudah.. kalau begitu aku pergi dulu" ucap Seunghyun
"Mau kemana?" Tanya Daesung
"Berjalan-jalan saja, sudah ya aku pergi dulu" kata Seunghyun lalu beranjak dari tempat itu.
Ia berjalan melewati koridor yg cukup ramai. Tujuannya saat ini adalah menuju atap kampus, itu adalah tempat paling nyaman untuknya.
"Dimakan tidak ya?" Ucap nya sambil memandangi lunch box pemberian Tiffany
Tiba-tiba handphonenya berdering.
Xolovestephi: Apa sudah kau makan? Bagaimana rasanya?
"Bagaimana aku harus membalasnya?" Gumam Seunghyun
Seunghyun_Choi: Rasanya enak kok Tiff.. Terimakasih, lain kali bawakan lagi untuk ku, ne?
Xolovestephi: ah begitu? Baiklah.. besok akan ku masakkan lagi untuk mu.
Seunghyun hanya melihat balasan tersebut tanpa menjawabnya. Ia kemudian mengambil lunch box itu lalu membukanya.
"Kelihatannya enak" ucap Seunghyun ketika melihat kimbap yg di susun dengan cantik. Ia memasukkan satu kimbap ke mulutnya, karena kimbap ini berukuran kecil.
"Daebak! Enak sekali.. ini benar-benar dia yg memasaknya?" Ucap Seunghyun dengan mata berbinar.
"Aku jadi lapar.." tambahnya lalu melahap lagi kimbab itu.
**
"Jadi, setelah ini kau akan latihan drama yoong?" Tanya Tiffany.
"Ne.. dan kau?" Tanya nya.
"Aku ada pemotretan majalah siang nanti.. apa kaki mu sudah tidak sakit lagi?" Tanya tiffany.
"Ani.. yg penting aku sudah bisa berjalan lagi, kalau nyeri masih terasa sedikit. Tapi, gwenchana, aku bisa mengatasinya" terang Yoona.
"Baiklah.. jangan sampai sakit lagi" ucap Tiffany
"Ne ne.." ucap Yoona.
Tiba-tiba handphone Yoona berbunyi,
"Manager ku menelfon" ucap nya. Kemudian ia mengangkatnya dan berbicara dengan sopan.
"Oh, sekarang ya? Uhm.. iya, ne aku tau.. Baiklah, 10 menit lagi aku sudah sampai disana.. oh, ne.. terimakasih.." kemudian Yoona menutup telfonnya.
"Aku harus pergi Tiff, maaf tidak bisa menemani mu" ucap Yoona
"Tidak papa.. Fighting Yoong!" Lontar Tiffany untuk menyemangati sahabatnya itu.
**
Setelah menjalani pemotretan hingga malam hari, Tiffany memilih mampir dahulu dan berjalan-jalan di taman dekat danau yg biasa ia kunjungi, semilir angin malam merasuk kedalam pori-pori kulit nya.Ia duduk termenung di bawah pohon.
"Eomma.. aku rindu pada mu" gumam nya.
Eomma Tiffany memang sudah tidak ada sejak ia berumur 11 tahun, lalu saat umur 15 tahun ia pindah ke korea bersama nenek nya. Jadi hidupnya terpisah dengan kedua orang tua nya.
Ia kemudian menelfon Daddy nya yg ada di America.

KAMU SEDANG MEMBACA
Say I Love You
FanfictionMusim dingin ini mencerminkan bagaimana dirimu itu. Dingin, namun lembut. Musim dingin ini telah mempertemukan dirimu dengan diriku. Musim dingin ini mengajarkan ku bagaimana cara mencintaimu dan memperjuangkanmu. Musim dingin ini telah menjadikan d...