chapter 4

2.3K 93 3
                                    

Dave pun, pamitan kepada Teman temannya. Dan langsung, mengantarkan Cinta pulang.

"Ayo! Naik ke mobil." ( ucap Dave mempersilaksn Cinta masuk )
"Terus.. Moto aku gimana?"
"Udah.. Tenang aja. Aku udah, suruh orang buat anter motor kamu sampai ke rumah. Jadi, kamu tenang aja ya."
"Iya." ( ucao  nurut )

Dave pun, mengantarkan Cinta pulang terlebih dahulu, sebelum Cinta mencari pekerjaan.
Di perjalanan....

"Cinta!" ( panggil Dave )
"Iya. Ada apa?" ( jawab Cinta )
"Kamu masih kepikiran sama Silla, ya?"
"Iya Dave. Aku gak nyangka gitu, di rumah. Di kampus. Sama aja, gak pernah sedikit pun dia bersikap sopan di depan orang orang. Aku gak mau, kalau misalnya Silla nantinya, dipermaluin sama orang orang, gara gara sikapnya."
"Yaudah. Kamu sabar aja ya, lagi pula kamu jangan mikirin Silla dulu. Yang terpenting, kamu harus dapat pekerjaan. Oke?!"
"Oke!"

Tak berapa lama, Dave dan Cinta sampai di rumah.
"Assalamu'alikum. Bu.." ( ucap Cinta sambil berjalan masuk )
"Wa'alaikum salam.." ( ucap ibu yang berada di dapur )
"Duduk dulu Dave. Aku mau ke ibu, dulu. Oh ya, kamu mau minum apa?" ( ucap Cinta )
"Air putih aja."
"Tunggu ya, Dave."
"Ya."

Cinta segera berjalan menuju dapur. Terlihat, ibu dan Aliya sedang memasak untuk makanan nanti, siang.

"Ibu! Aliya!" ( panggil Cinta )
"Ehh... Cinta. Kamu sudah pulang?" ( ucap ibu yang menghentikan masaknya dan menghampiri Cinta )
"Kakak sudah pulang." ( ucap Aliya yang ikut menghampiri Cinta )
"Iya. Aku udah pulang, bu, Aliya. Oh ya, Aliya tolong ambilin air putihnya, buat Dave."
"Apa?! Kak? Di ruang tamu ada kak Dave?" ( tanya Aliya terlihat senang )
"Iya. Emangnya, kenapa? Kok, kamu kayaknya seneng banget. Al." ( tanya Cinta bingung )
"Enggak kok kak. Yaudah, Aliya ambil dulu kak." ( ucap Aliya yang langsung mengambil segelas air putih )
"Bu. Do'ain Cinta ya, semoga Cinta dapat kerjaan."
"Iya, nak. Ibu selalu do'ain kamu. Semoga kamu mendapatkan kerjaan yang baik dan halal."
"Aamin... Makasih ya, bu."
"Iya, nak." ( ucap ibu yang memeluk hangat anaknya )
"Kak. Aliya, bawain airnya ya kak."
"Yaudah. Ibu, Cinta temuin Dave dulu, ya." ( izin Cinta )
"Iya. Nanti, kalau kamu mau pergi, pamit dulu ya sama ibu."
"Iya. Bu. Yuk! Al."

Cinta dan Aliya pun, menghampiri Dave yang mungkin sudah menunggu lama.

"Aliya." ( sapa Dave )
"Kak Dave. Ini, minumnya kak." ( ucap Aliya sambil meletakkan minumnya, di atas meja )
"Makasih ya, Aliya."
"Iya. Sama sama kak. Yaudah, aku kebelakang dulu."
"Iya." ( jawab Dave pelan )

Setelah, Aliya pergi masuk ke dapur. Cinta pun, memulai berbicara dengan Dave.

"Dave. Ayo! Kita cari kerjaan." ( ajak Cinta tak sabar )
"Sebentar dong, Cin. Aku lagi, minum dulu.. Haus nih." ( ucap Dave yang baru sekali menengguk minumnya )
"Ayo! Dave! Plis..." ( ucap Cinta memohon )
"Oke!"
"Yuk! Aliya! Kakak pamit keluar dulu ya.. Bilang ibu!!" ( teriak Cinta sambil menarik tangannya, Dave )

Cinta dan Dave, segera menaiki mobil. Dan mencari, kerjaan untuk Cinta.

Di dalam mobil...

"Dave. Emang, kamu tau?"
"Tau apa? Cin?"
"Ya.. Kalau ada kerjaan buat aku."
"Belum.. Sih.. Kita coba aja.." ( ucap Dave sambil menyerangia )
"Huh.. Dasar. Dari kecil, kamu tuh. Gak ada bedanya, tau gak? Cuma bikin orang kesel." ( ucap Cinta sembari melihat jam tangannya )
"Ya.. Maaf Cin. Oke! Aku janji, aku akan cariin kamu pekerjaan."
"Bener?!" ( ucap Cinta tak yakin )
"Bener." ( ucap Dave sambil mengedipkan sebelah kanan matanya, dua kali. Sebagai simbol, perjanjian )
( Cinta pun, juga memvalasnya, dengan dua kali kedipan mata )

Di saat, Dave dan Cinta sedang mencari cari pekerjaan, di dalam mobil. Sembari, melihat lihat brosur pekerjaan. Tiba tiba, ada seseorang yang memberikan pesan kepada Cinta.

Cinta pun, segera membuka pesan tersebut.

"Sms dari siapa? Cin?" ( tanya Dave heran )
"Gak tau. Gak ada nomornya, coba aku buka."

Setelah, Cinta buka ternyata pesan itu, berisi pemberitahuan pekerjaan. Wajah Cinta, langsung berubah gembira dengan senyum manisnya.

"Kenapa? Kok senyum senyum gitu?" ( tanya Dave yang semakin penasaran dengan tingkah Cinta )
"Ini.. ( mengrahkan handphonenya ) ada yang ngasih aku pekerjaan."
"Ah.. Masa. Mana? ( ucap Dave tak percaya )
"Ini. Dave. Sekarang, kita harus ke tempat ini.."
"Oke! Oke!" ( ucap Dave pasrah )

Cinta pun, tidak memikirkan siapa yang mengirim pesan ini. Tetapi, orang itu sudah baik kepadanya. Dia harus berterima kasih, kepada orang itu.

Master Dan Cinta [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang