Sangat memohon ini mah yang baca harap 17+ ya T-T jika melanggar efeknya tanggung sendiri :3
Oh ya yang C O W O K masuk ke grup line aku atuh kasian cowoknya cuman satu digrup kebanyakan cewek T-TIg: si.desti
Snapchat : si.desti26
Line : usidestilawati. (Pake titik belakangnya)Happy reading!
"Cirra?!!" Teriak Viola saat Cirra mulai tak sadarkan diri, padahal sedari tadi Viola berusaha memohon kepada Sheila untuk mengobatinya, tetapi Sheila acuh sangat tak peduli, rasa ketidasukaannya masih ada didalam hatinya.
Cirra Point Of View
Sudah tiga hari semenjak kejadian pada waktu itu, kini aku telah kembali pulang ke rumah. Dan aku gagal untuk menjemput Darell agar pulang. Sekarang aku tidak tahu Darell ada dimana.
Sudah tiga hari pula aku tidak bertemu dengan Darell, entah kenapa itu terasa kosong dihati. Kini aku terduduk dipinggiran tempat tidurku, aku mengingat ketika Darell tanpa sengaja menusuk perutku, tetapi sekarang perutku sudah sembuh karena Sheilalah yang mengobatiku.
"Sheila obati dia" suruh ayah Darell yang masih terdengar ditelingaku. Sheila tampak seperti enggan tetapi dia mau tak mau harus menuruti keinginan ayahnya.
Sheila menghampiriku dan mulai mengobati perut bagian kiriku.
"Renza setelah dia sembuh antarkanlah dia pulang, kita tidak mungkin menahan gadis itu disini bersama kita, ini akan berbahaya" kak Renza hanya mengangguk mengerti.
Begitulah seingatku, setelah Sheila mengobatiku kak Renza mengantarkanku pulang, padahal aku sempat menolaknya karena aku ingin bertemu dengan ketua. Tetapi katanya itu tidak mungkin untuk sekarang.
Aku merindukan sekolah sungguh. Tetapi sepertinya sekolah masih diliburkan karena pak kepala sekolah juga bu Clara masih di Sintradonia, dan terlebih sekolah masih diperbaiki. Aku belum berkata apapun ke ibu sampai sekarang soal aku sudah dikeluarkan di sekolah, aku tidak sanggup mengatakannya.
"Kak" aku menahan tangan kak Renza setelah dia mengantarkanku pulang, kak Renza menoleh kearahku
"Apa Darell akan kembali?" Itulah yang menjadi pertanyaanku, kak Renza sedikit terdiam sebentar dan menghela napas
"Pasti"
"Sebenarnya Melia itu siapa?"
"Hmm..Melia adalah ibuku, ibu Varel dan Sheila"
"Ha?" Aku tak mengerti dengan jawaban kak Renza, jadi Melia adalah ibu dari mereka bertiga? Dan hanya Darell yang berbeda ibu? Tetapi mengapa kak Renza dan Sheila berbeda dengan kak Varel yang memilih berada dipihak ibunya?
"Jika masih banyak pertanyaan, simpan saja. aku tak ingin menjawabnya, aku harus segera kembali" kak Renza melepaskan tanganku pada tangannya dengan lembut, aku hanya mengangguk mengerti.
Aku tak pernah menyangka jika dunia ini banyak sekali hal yang tak terduga.
Tok..tok..tok..!
"Masuk saja tidak dikunci!" Teriakku dari dalam kamar saat mendengar suara ketukan pintu kamarku. Tak lama aku mendengar pintu yang terbuka tetapi aku enggan untuk menoleh
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Love [ SELESAI ]
FantasyBagaimana jika bertemu dengan orang-orang aneh dengan kekuatan yang tak bisa dipikir oleh logika? WARNING !!!!!! : Dilarang copy paste cerita saya ini murni karangan saya! Jika ada yang sama dengan cerita lain tolong beritahukan saya!!! Jika ingin...