Prolog
a/n: darimu aku belajar tentang cinta, bahwa cinta tak semanis yang orang rasakan dan tidak sepahit yang ku fikirkan. Tapi cinta akan bertahan jika kita melewati nya bersama sama.
(IFEA ANANDITA BRAMANTYA)
a/n: terimakasih karena sudah mau...
Hari ini Ifea dijemput oleh Rio di rumah. Karna harus melihat kue untuk pernikahan mereka besok.
"assalamualaikum" sapa Rio dari depan pintu.
"walaikumsalam, eh nak Rio udah datang, sini masuk nak, Ifea nya masih di kamarnya, tunggu bentar mama panggil kan dulu ya" jawab mama Ifi
Ya memang dari semenjak malam pertemuan di rumah Ideal, Rio dianjurkan untuk memanggil orang tua Ifea seperti Ifea memanggil orang tuanya. Begitu pula Ifea terhadap orang tua Rio.
Mama Ifi melangkah menaiki tangga menuju kamar Ifea. Tak lama kemudian mama kembali bersama Ifea bersamanya.
"mama ke dapur dulu ya??" pamit mama. Dan langsung menuju dapur.
"mau berangkat sekarang??" tanya Ifea kepada Rio.
"iya lagipula ada yang ingin aku bicarakan padamu." jawab Rio dingin.
"baiklah ayo berangkat!!" jawab Ifea cepat.
"apa?? Kau yakin ingin pergi bersamaku dengan pakaian seperti itu??" jawab Rio heran.
"iya, kenapa?? Kau malu pergi bersamaku??" jawab Ifea ketus.
"ah tidak tidak, Aku hanya heran saja padamu, biasanya gadis yang akan pergi ke luar akan berdandan habis habisan!" jawab Rio cepat.
"heiii aku bukan gadis seperti itu" jawab Ifea sinis
"ah sudah lah ayo berangkat sekarang, mana mama aku ingin berpamitan untuk membawa mu keluar!" ujar Rio yg sepertinya sudah tidak bisa melanjutkan percekcokan dengan gadis didepannya itu. (ah memang wanita selalu menang jika di hadapkan dengan kata kata ✌✌)
"ma Ifea sama kak Rio mau berangkat nih" teriak Ifea di ruang keluarga. Mama Ifi pun menghampiri mereka dan langsung disambut oleh uluran tangan dari Rio dan Ifea.
"ma Ifea sama kak Rio berangkat ya" pamit Ifea pada mama.
"oke hari hati dijalan dan jangan kebut kebutaan di jalan." jawab mama memperingati.
"iya ma" Jawab Rio
Ifea dan Rio melangkah menuju garasi rumah Ifea saat sudah sampai Ifea diam sebentar.
"kamu nggak bawa mobil??" tanya Ifea tak percaya.
"iya kenapa?? Sudahlah cepat pakai helm nya dan cepat naik" titah Rio yang tidak ingin memperdebatkan masalah ini.
Ifea langsung mengenakan helm dan berdiri di samping motor ninja warna biru milik Rio. Rio yg keheranan akan sikap Ifea yg tak segera naik pun anggkat bicara.
"kenapa masih di situ, buruan naik nanti keburu panas?!" cecar Rio
"emm... ak..aku tak mengerti cara menaikinya." jawab Ifea menundukkan kepala nya karena malu.
"ohhh astaga jadi kau tak pernah naik motor??" tanya Rio disela sela tertawa nya.
"i..iya,, ah sudah lah jangan menertawakan ku seperti itu" jawab Ifea sambil mengerucutkan bibirnya.
Tak lama kemudian dia merasa badan nya melayang dan ternyata Ifea telah di angkat Rio menaiki motor nya.
"heyy apa yang kau lakukan??" teriak Ifea takpercaya.
Rio sama sekali tak menghiraukan Ifea. Rio langsung menaiki motor nya dan segera melaju ke toko kue yg sudah menjadi langganan keluarga mereka.
Dan mereka langsung di sambut baik oleh karyawan toko dan langsung menunjukkan kue yang di pesan oleh mama dan bunda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"heyyy jangan melihat ku seperti itu" seru Ifea yang risih di lihat seperti itu
"ah tidak.. Siapa yang melihat mu dasar ke-ge-er-an" jawab Rio yang tertangkap basah sedang memperhatikan Ifea.
