Ifea sensi

10.5K 225 7
                                    

Hari ini aku ada kelas pagi. Dan kebetulan bang Rio juga dapat telepon dari dosen yang ku ketahui bernama Mr. Adnan, jadi hari ini kami terpaksa harus menitipkan Nindy kepada teh, soalnya mama sama papa lagi ke bandung untuk mengurus perusahaan yang baru akan di buka bulan depan.

Kami sudah berada di depan rumah ayah sama bunda. Bang Rio menekan bel, tanpa menunggu lama pintu pun terbuka.

"loh udah sampai toh cucu nenek??" sapa bunda ramah.

"iya nek,,,  tante Ria kemana.?" tanya Nindy

"ada di dalam kok sayang!" jawab bunda lembut

"ya udah ma kami berangkat dulu??" pamit bang Rio

"oh iya iya" jawab bunda

"Nindy sayang, jangan nakal ya, ayah sama bunda pergi dulu" kata Ifea mencium pipi Nindy lalu tak lupa mencium punggung tangan bunda

"ya udah kalian hati hati di jalan" pesan bunda.

"iya bun assalamualaikum" jawab Rio dan Ifea bersamaan

"waalaikumsalam"
.
.
.
Pov ifea

"bang aku turun di sini saja. Nanti kalau yura sampai tau bisa berabe urusan nya" ujarku

"emmm baiklah baiklah"

Mobil pun berhenti di halte bus depan kampus. Aku mencium punggung tangan suamiku lalu bergegas ke luar.

Mobil pun mulai melaju meninggalkan ku. Aku berjalan dengan santai menuju kantin untuk menemui Tata.

"heyy lagi lagi lo udah bikin gua nunggu lama" protes Tata

"ah maaf tadi aku mampir ke toko elektronik dulu" jawab ku bohong

"hari hah ngapain lo ke sono??" tanya nya kepo

"ah kepo lo" jawab ku

"issshh dasar" desisnya sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

"ah aku sangat lapar.. Bu saya pesen mie ayam sama es teh nya ya??" kata ku pada bu kantin.

Aku bingung melihat ekspresi cengo nya yang menatap ku melongo

"ehh lo kenapa sih ngliatin gua gitu amat" tanya ku padanya

"ehh lo yakin mau makan mie ayam hah??" tanya nya heran

"iya emang kenapa sih"

"waw gua gak lagi mimpi kan?? Setau gua lo tu paling nggak doyan sama yang namanya mie ayam,!!" jawab nya histeris

"ihh gua juga nggak tau, lagi pengen banget sama yang namanya mie ayam" jawab ku polos

Setelah itu pesanan ku pun datang.

"ini neng mie ayam sama teh nya" kata bu kantin sambil meletakkan pesananku

"makasih ya bu" ucap tulus

"iya neng sama sama" ujarnya lalu pergi meninggalkan kami.

Aku langsung menyantap mie ayam ku dengan lahap. Tanpa menghiraukan tatapan Tata yang heran melihat porsi makan ku

Pov rio

Aku sedang duduk di bangku kantin bersama Niko temanku. Tak sengaja aku melihat Ifea sedang menyantap makanan dengan temannya yang ku ketahui bernama Tata.

Aku hanya menggeleng kan kepala ku saat melihat istri ku sedang makan dengan porsi yang lumayan banyak.

"heh lo ngliatin apaan,??  Geleng geleng kepala kaya orang ayan" kata Niko menyadarkan ku.

"yeee enak aja lo bilang gua ayan" jawabku tak terima di katai ayan

"ahhh udah lh masuk kelas yuk" lanjutku lalu bergegas menarik tangan Niko tanpa persetujuan dari nya.

"ahhh elah buru buru amat sih??" jawab nya
"lagian rapat nya kan masih setengah jam lagi." lanjutnya

"bodo amat... " ujarku tak terima penolakan.

Saat di ruang rapat ternyata sudah ada Yura, andin, aldo, nissa, Bima dan yang lainnya.

"loh kok kamu udah dateng sih yank??" kata yura menghampiri ku.

"iya, kamu sendiri kok udah disini" tanya ku dingin, dia yang melihat pun mengerti bahwa aku tak suka jika tak profesional ,karena tak bisa membedakan antara urusan pribadi dan urusan kampus.

Hari ini akan di adakan rapat untuk perayaan ulang tahun kampus DARMA ADITAMA  yang ke 16

"gua ke luar bentar?!" kata ku dan melesat meninggal kan mereka semua

Saat aku kembali ke ruang rapat, aku melihat 2 orang gadis yang berada di depan pintu rapat. Aku langsung mendekati mereka dan mendengar perbincangan mereka

"isss gimana nih,, ruang rapat udah di tutup. Lagian lo juga sih makan kaya orang 4 bulan kagak makan!!" omel si Tata pada Ifea

"ya ilah,, kok salah gua sih, lagipula tadi gua cepat kok makan nya!!" jawab Tata tak mau kalah

Aku yang melihatnya hanya tersenyum saat melihat ifea manyun seperti anak kecil, bahkan Nindy saja kalah..

"hehh lo nggak nyadar, lo tu udah abis 3 porsi mie ayam, dan gue sebel banget sama lo hari ini, sifat lo tu kayak anak kecil and hari ini lo sensi banget, di bilang dikit langsung marah, nah loh sekarang lo giliran nangis argggghhhh gua bingung sama lo hari ini."

Aku hanya mendengar 2 sahabat yang sedang bercekcok ini. Banyak pertanyaan di otak ku

Yg benar saja Ifea makan sampai 3 porsi mie ayam.

"maaf" kata Ifea di sela sela siakan nya membuat ku tak tega melihatnya
Saat aku ingin menyuruh kedua gadis ini masuk tiba tiba Tata buka suara lagi

"gua bingung sama lo, lo itu beda banget sama yang gua kenal. Lo yang suka nya sama nasi goreng, tapi tiba tiba lo mau muntah saat melihat nasi goreng, terus lo yang anti banget sama yang namanya mie ayam, justru lo ngabisin 3 porsi sekaligus,   oh ya tuhan aku benar benar tak mengerti, udah deh jangan nangis??"

"hmmmm" akhirnya aku buka suara dan ku lihat mereka berdua terkejut melihatku.

"cepat masuk,  karena rapat akan segera di mulai" lanjutku dingin.

Kami pun masuk ruang rapat
.
.
.
Rapat pun selesai dan keputusan nya kami akan merayakan nya dengan acara berlibur di Bali selama 1 minggu.

Aku langsung pulang bersama Ifea ke rumah bunda untuk menjemput Nindy

The Best Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang