malaikat kecil

12K 344 28
                                    

Author.

Malam ini adalah acara resepsi Nata dan Ria.
Rio dan ifea pun ada di situ. Mereka berdua sedang berkumpul dengan teman teman nya.

"kamu capek!??" tanya rio pada ifea.

"nggak kok, cuma kayanya sih baby nya lagi nendang nendang gitu!!" jawab ifea.

"ya udah kamu nggak usah ikut naik ke pelaminan!! Duduk saja di situ. Aku nggak mau kamu desak desakan." kata rio yang masih menggendong nindy.

Ideal pun langsung mengangguk mengerti. Ia duduk bersama kerabat rio yang lain.

"assalamualaikum tan??" sapa rio dan ifea pada tante lussi.

"waalaikumsalam, eh kalian to?? Sini sini duduk!!" suruh tante lussi, ifea pun langsung duduk.

"maaf tan, rio nitip fea dulu ya, rio mau ngasih selamat dulu buat teh ria sama bang nata.

"ohhh iya iya. Kamu ini kayak sama siapa aja lo!!!" kata tante lussi.

"ya udah, rio pergi dulu ya bentar!!" pamit rio

"iya" jawab ifea dan tante lussi bersamaan.

Seusai rio pergi ifea dan tante lussi saling berbincang.

"ini calonnya cewek apa cowok If" tanya tante lussi antusias. Sambil mengusap perut ifea.

"belum tau tan!!" jawab ifea jujur.

"loh gimana to kamu ini!? Masa nggak tau?? Apa nggak pernah USG??" tanya tante lussi heran.

Ifea hanya tersenyum.
"em belum tan, soalnya kata bang rio, biar jadi kejutan aja, Ya udah fea mah nurut aja tan"

Rio pun datang menghampiri ifea dan tante lussi.

"maaf lama ya??" kata rio tak enak.

"enggak kok yo!!" jawab tante lussi seraya tersenyum hangat.

"fea.. Kita pulang sekarang ya sudah malam. Nindy juga udah ngantuk kayak nya!!" ajak rio.

"ahh iya bang!!" jawab ifea.

"tan kami pamit pulang dulu ya!"  pamit rio.

"ahh iya iya, hati hati di jalan jangan kebut kebutaan." ingat tante lussi

"iya tan assalamualaikum!!" salam rio dan ifea sambil mencium punggung tangan tante lussi.

Mereka pun langsung berjalan menuju luar gedung.

"bang, kita nggak pamit dulu sama bunda, ayah, papa sama mama??" tanya ifea saat sudah berada di depan mobil rio.

"nggak usah, tadi abang udah pamit sama mereka kok." jawab rio.

Mereka pun langsung masuk ke dalam mobil warna hitam itu.

*
*
*

Sampai di rumah rio langsung menggendong nindy masuk ke kamar nya.
Sedang kan ifea melangkah menuju kamar tamu.
Ya ifea dan rio sekarang pindah ke kamar tamu. Alasannya karena untuk memudahkan ifea. Rio tidak tega jika melihat ifea naik turun tangga berkali kali.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan sesosok pria tampan yaitu rio. Ifea yang masih membersihkan bekas make up pun langsung menengok ke arah nya.

"itu baju nya,,!!" ujar ifea sambil menunjuk kaos polo dan celana pendek di atas ranjang.

"iya" jawab rio lalu melepaskan baju dan celana nya yang sudah di siapkan ifea.

Ifea berdiri dan ingin menaiki ranjang nya. Tapi tiba-tiba perut nya terasa mulas.

"aduh duh kok perutku mulas sih??" kata ifea sedikit meringis.

Rio yang baru saja duduk di ranjang pun langsung berdiri menghampiri ifea. Ia langsung mendudukkan ideal di ranjang.

"kenapa bun??" tanya rio panik.

"nggak tau tiba tiba aja mulas" kini ifea yang sudah tidak bisa menahan air mata nya.

Rio melihat air ketuban ifea sudah pecah.

"bun kamu mau melahirkan!! Ayo kita ke rumah sakit sekarang" kata rio. Ifea hanya mengangguk anggukan kepala nya. Rio langsung menggendong ifea menuju mobil nya.

"bi jum!!! Bi " panggil rio pada asisten rumah tangga nya.

"iya den!!" jawab bi jum juga ikutan panik saat melihat ifea yang berada di gendongan rio.

"aduh bang sakiiiittttt!!" rintih ifea sambil mencengkeram kaos rio yang berada di pundak.

"iya sayang bentar,,sabar ya!!" jawab rio menenangkan.

"bisa. Tolong jagain nindy di rumah, dan tolong beritahu Mama sama bunda kalo ifea mau melahirkan di rs!!" kata rio.

"baik den nanti saya sampaikan!!"

"kami pergi dulu assalamualaikum" pamit rio ya langsung mendudukkan ifea di sebelah pengemudi.

"waalaikumsalam"

*
*
*
Di perjalanan ifea terus mengeluarkan ringisan. Rio memegang tangan ifea dan mengemudi dengan satu tangan.

"sabar sayang sebentar lagi nyampek!!" kata rio berusaha untuk menenangkan.

"aduh bang!! Sakit bangeett ini"
Jerit ifea.

____________________________________

Sorry buat para readers sekalian.
Vera minta maaf karena baru lanjut cerita ini. Soalnya lagi fokus sama cerita yang judul nya "rumit"

Dan satu lagi yang judul nya "gitar dan karang"

Jangan lupa baca cerita yang itu juga ya.

Dan 1 lagi!!! Jangan lupa vote  dan comment.

The Best Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang