mereka tau

9.3K 420 17
                                    

Pov rio

Sumpah aku nggak sengaja buat nyikut perut ifea.

"bun, bunda nggak papa kan?? Maaf abang nggak sengaja tadi??" kataku panik dan mengusap ngusap perut ku.

Teman teman ku yang sudah duduk di depan ku pun hanya bisa melongo saat melihat adegan itu, wah memang nya kita lagi main derby??

"eh eh,, nggak papa bang, tadi cuma kaget doang?" katanya sambil mengelus perut nya.

"kalian ngapain?? Hey lo siapa hah?? Mau maunya di pegang pegang kayak begitu sama zio!!" tanya Resti mengintimidasi

"dia bunda dari anak anak gue!" kata ku dengan suara lembut.

Ku tatap mereka satu persatu dan waw mereka melongo semua pemirsa, haha cengo abis tu muka.

"apa!!!" tanya mereka semua.

"lo lagi nggak bercanda kan?? Kapan lo nikah?? Kok kita nggak tau, dan setau gue lo masih pacaran sama yura" Ed dah buset si Niko cerewet amat yak, perasaan bunda sama istri gue yang cewek aja nggak gitu gitu amat deh!

"hmm gue emang udah nikah sama Fea, dan pernikahan kami memang agak tertutup, and kalo soal yura, gue udah putus!!" jawab ku santai

Mereka semua hanya ber "ohhh" ria

"ehh ini udah mau magrib, lebih baik kalian para cowok pergi ke masjid depan untuk menunaikan ibadah solat magrib. Nanti kita para cewek akan solat di ruang solat yang ada di rumah ini, dan saya jamin ketika kalian pulang dari masjid kita udah siapin makan malam" kata ifea panjang lebar.

"heh,, lo mau masak apaan hah??  Kulkas lo aja kagak ada penghuni nya gitu, and apa lo nggak pernah di kasih uang bulanan sama tuan muda DARMA ADITAMA ini" kata Niko mengejek. Huh dasar,, kalo aja aku nggak nganggep dia sahabat mah udah aku cincang cincang terus aku lempar daging nya ke laut lepas, biar di makan sama ikan paus.

"sialan Lo" sungut ku.

"ahh iya tadi aku sudah belanja bulanan kok" kata nya sambil tersenyum simpul.

"oke baik lah kami pergi dulu!" pamit mereka.

"iya"

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam wr wb"
.
.
.
Pov ifea
Makanan sudah siap, kini tinggal menunggu para cowok pulang. Dan kami para cewek menunggu di meja makan.

"bunda, bunda boneka mine mous punya indy di mana ya" tanya nindy yang menuruni tangga.

"dia siapa?" tanya Resti kepo.

"oh dia nindy anak kami" jawab ku sambil tersenyum simpul.

"hah,, udah besar banget ya, emang lo nikah sama zio udah berapa lama??" tanya Lila

"mungkin baru mau 2 tahun 3 bulan lagi" kata ku santai.

"hah tapi kalo di lihat lihat, umur nindy udah ada 3 tahunan deh, apa jangan jangan lo sama zio....
.." kata Sintya yang langsung ku potong.

"iya memang, dia sudah berumur 3 tahun, dia sebenarnya adalah.. (bla bla bla)" jelas ku panjang lebar.

Mereka semua hanya mengangguk mengerti

"bun ,bunda ih indy kan tanya sama bunda, kok nggak di jawab sih??" rajuk nindy

"aduh sini sini, anak bunda lagi nyari mine mouse yang mana?? Kan nindy punya mine mous banyak sayang!!" tanya ku padanya.

"itu loh bun yang di beliin ayah waktu liburan ke jepang!" jawab nya

"oh itu, ada di kamarnya bunda, kan kamu yang bawa ke kamar bunda sama ayah pas nindy tidur di kamar bunda" jawab ku.

The Best Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang