Pupil mata Pepe membesar, kagum. Dia semakin mendekat ke layar televisi. Gemblong yang dimakannya tak sadar keluar lagi dari mulutnya.
"Junedd.. Mahakarya tuhan yang sempurna apalagi ini, mungkinkah dia adalah jodohku?" ujar Pepe masih memperhatikan layar televisi. Juned hanya memutar kedua bola matanya.
"Apaan sih pe?!" ketus Juned sambil mematikan layar televisinya.
"Apaan sih Ned? Balikin gak tuh remote pengantar jodoh!" sentak Pepe sambil merebut remote dari Juned, akibatnya Juned jatuh tersungkur.
"Aww.." Juned meringis kesakitan. 'Dasar tenaga badak' ujar Juned dalam hati.
"Ned.. Liat dehhh... Itu orang tampan banget kayak pangeran, kerennya kayak Jackie Chan, Gantengnya kayak Baim Wong... Sama ini nihhh bulu matanya mirip Aliando!!" kagum Pepe sambil menunjuk-nunjuk ke arah TV.
Juned pura-pura tidak mendengarkannya dan terus memakan gemblongnya. Pepe tak menghiraukan kelakuan Juned dan terus melihat layar tv.
"Ned siapa sih nama actor ganteng ini?"
"Liat aja dia lagi main sinetron apa." acuh Juned sambil terus memakan gemblongnya. Pepe dengan serius menonton sinetronnya sampai akhir.
"Hmm ternyata dia main di sinetron 'Vampire Jalanan'. Keren banget nedd.... Aku harus beli posternya!" ujar Pepe gigih.
"Pe mending beli hal yang lebih berguna dan bermanfaat."
"Sekarang itu dia segalanya."
----------
Kini kamar Pepe penuh dengan hiasan kamar bertema sinetron 'Vampire Jalanan'. Dari mulai poster, sprei, sampul buku, bahkan dia punya bajunya. Ya... Dia menghabiskan uang tabungannya untuk membeli barang-barang itu.
"Sekarang kamar aku penuh dengan Sammy Adrian... Serasa dia ada disini." ujar Pepe sambil mengelus salah satu posternya.
"Tapi tunggu.. Kenapa sihh setiap ada Sammy selalu ada cewek ini, Leana si sok cantik!" Pepe lalu memukul poster tepat di wajah Leana.
"Pe, ibu mau pinjem duit tabungan kamu dulu, tar ibu ganti." tiba-tiba mamahnya masuk ke kamarnya.
"Ihh ibu apaan sih ahh... Itu kan duit Pepe, hak Pepe.. Ngapain sihh ibu pinjem pinjem, pasti gak dibayar!" bentak Pepe. Ibunya hanya mengelus dada.
"Iya ibu pinjem dulu, tar diganti."
"Gak mau gak ada!" ketus Pepe lalu keluar rumah smbil membawa poster actor kesayangannya.
'Ganggu aja ihh gak suka.' batin Pepe sambil menggerutu. Tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless Idols
RomanceMemangnya salah kalo fans terlalu antusias dengan idolanya? Kata orang itu bisa dikatakan penguntit.