Pertarungan!

94 6 3
                                    

"Mana ketua geng yang nantangin geng kita?!" kata Pepe dengan tegas. Rola lalu menunjuk ke salah satu perkumpulan yang sedang memojok. Pepe menghampiri perkumpulan itu dan mengibaskan rambutnya ke salah satu anggota perkumpulan itu.

"Ow ow... Jadi ini ketua geng 'Barbie'? Cih.. Urakan!" jawab salah seorang di geng lawannya. Pepe menghela nafas panjang dan memutar bola matanya.

"Ekhm.. Maaf ya 'Barbie' punya etika. Nama saya Pepe Barbie, ketua 'Barbie'." Pepe menyodorkan tangannya namun tak dihiraukan oleh lawannya.

"Nama gue Neva, gak usah banyak basa basi lah!" bentak Neva. Pepe yang merasa tersinggung mencoba untuk menahan diri.

"Kalem ajaa lah biasa aja... Oh ya baju apaan tuh, kok kayak hordeng?" sinis Pepe. Neva yang mendengarnya geram.

"Cihh itu kolor apaa? Kok mejikuhibiniung... Wkwk mulung ya?"

"Dasar norak ini tuh bertema galaxy.. Makanya kali kali jalan ke kota!" Neva merasa sangat dipermalukan dan mulai mencakar Pepe. Pepe yang tak mau kalah, lalu menjambak rambut Neva.

Yang lain malah menyoraki mereka yang sibuk bertengkar. Mereka berguling guling di tanah dan semakin ramai yang menyorakinya.

"PEPE!" terdengar teriakan yang melengking dari kerumunan. Mereka menghentikan pertengkarannya dan seketika suasananya menjadi hening.

"Ma...mah!" Pepe ketakutan dan langsung menghampiri mamahnya yang diam mematung. Terlihat dari raut mukanya, terpendam kekecewaan yang sangat besaoran
"Hey lu, sesudah kejadian ini.. Lu bakal dipandang rendah sama semua orang!" bisik Neva yang mencengkram tangan Pepe. Pepe merenung perkataan Neva.

"Ma, Mamah ngapain sih kesini? Emang dirumah gak ada kerjaan apa?!" bentak Pepe. Semua orang mencibir mamahnya. Pepe yang menahan nangis, langsung pergi dari kerumunan.

----------

"Juned, kamu yah yang ngelaporin aku ke mamah?" bentak Pepe sambil meringis kesakitan. Juned melihat Pepe sekilas.

"Kamu kenapa pe?" tanya Juned khawatir. Pepe mendorong Juned keras hingga tersungkur.

"Jangan sok peduli deh! Kenapa kamu ngasih tau mamah? Gak mikir apa perasaannya? Hah?!" tangisan Pepe pun pecah.

"Kalo kamu mikirin perasaan mamah kamu, harusnya kamu berpikir sebelum bertindak, pe!" bentak Juned sekaligus iba melihat luka cakaran yang ada di Pepe.

Ini pengalaman pertama Pepe dibentak oleh Juned. Selama ini Juned selalu sabar menghadapi Pepe.

Hopeless IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang