Kala kecupan lembut musim penghujan
Membuat sang mentari tertunduk malu,
Lantas pergi menjemput kegelapan
Aku dan benakku bertanya
Kapan ujung hari bertemu esok?
Ingin segera melihatnya lagi
Memandang ujung-ujung wajahnya
Juga matanya yang dalam
Apakah masih indah besok?
Akankah menghilang lagi?
Haruskah aku mengalah?
Membiarkannya terhanyut hilang,
Lantas tak kugapai lagi?
Oh Tuan Malam yang bijak,
Jawablah pertanyaanku kali ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Jelajahan Pikiranku
ŞiirKalau ku mengucap, tak ada yang mendengar. Tak sudi mereka memasang telinga-telinga pemberian Tuhan itu, Walau tak memakan waktu, tak sudi mereka. Kalau ku bersuara, bak pohon mereka membisu. Tak bergeming, tak menganggap. Hanya batu kerikil di pi...