Bundaku,
Sepasang venus menetap di matanya.
Bersinar terang bagai sang bulan ditengah gelapnya malam.
Menghangatkanku bagai secercah mentari ditengah mendungnya awan.
Membuat kembang-kembang menunduk malu,
Membuat waktu berhenti sejenak, kagum.
Kalau saja aku bisa
Mengembalikan bintang itu di matamu
Akan kulakukan.
Pasti kulakukan.
Tapi apa boleh buat,
Sinar yang dulu begitu terang,
begitu hangat, begitu ku cintai
Sinar yang kini kurindu
Sirna sudah termakan usia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jelajahan Pikiranku
PoezjaKalau ku mengucap, tak ada yang mendengar. Tak sudi mereka memasang telinga-telinga pemberian Tuhan itu, Walau tak memakan waktu, tak sudi mereka. Kalau ku bersuara, bak pohon mereka membisu. Tak bergeming, tak menganggap. Hanya batu kerikil di pi...