Rain melangkah mengikuti seorang guru perempuan, yang mengantarnya menuju kelas barunya. Dalam hati, Rain akan membuat sebuah kejutan untuk sahabatnya, Sheera karena mulai saat ini, mereka berdua satu kelas.
Setelah sampai di ruang Kepala Sekolah, Rain sempat ditemani oleh Sheera sebelum akhirnya Sheera meninggalkannya karena bel tanda masuk kelas berbunyi, alhasil Sheera tidak tahu menahu tentang keputusan Kepala Sekolah yang menempatkan Rain di kelas X2, yang masuk dalam salah satu kategori kelas unggulan.
Bu Wina, guru Bahasa Indonesia sekaligus wali kelas X2 memasuki kelas dengan langkah beliau yang terlihat sangat berwibawa. Kelas yang awalnya terdengar ribut tiba-tiba menjadi sunyi ketika Bu Wina datang.
"Pagi anak-anak." Sapa Bu Wina yang sudah berdiri di depan kelas.
"Pagi Bu" jawab mereka serempak.
"Hari ini kalian kedatangan teman baru" ucap Bu Wina. Beliau melihat kearah luar dan menyuruh Rain masuk ke dalam kelas. "Rain, ayo masuk"
Semua pandangan tertuju kearah luar kelas. Rain dengan jalannya yang agak gugup memasuki kelas X2.
"Perkenalkan dirimu Nak" ucap Bu Wina kepada Rain.
Rain mengangguk, berusaha menenangkan dirinya yang sedari tadi begitu gugup. Rain menatap kearah teman-teman didepanya, memperhatikan mereka semua dan tidak dapat dipungkiri bahwa Sheera yang duduk dipojok depan sukses menganga lebar.
Rain tersenyum dan menarik nafas sejenak untuk menenangkan dirinya. "Halo, perkenalkan nama saya Ashella Rainbow dan kalian bisa panggil saya Rain. Terimakasih." Rain mengakhiri perkenalannya dengan senyuman serta ojigi.
"Baik anak-anak, ada yang ingin bertanya?" Tanya Bu Wina kepada anak-anak lainnya.
Salah satu siswa yang duduk dibelakang pojok dengan percaya dirinya mengangkat tangannya.
"Rain, minta pin bb dong" ucap siswa tadi diiringi kedipan mata genitnya. Rain yang mendapat pertanyaan seperti itu hanya bisa meneguk ludah tak percaya.
"Gila. Belum juga kenal udah main minta pin bb aja" batin Rain dalam hati.
"Seno dari kemarin modus mulu! Beri dia HU!!" Teriak siswa lainnya mengintrupsi.
"HUUU!!!!!" teriakan dari anak-anak lainnya membuat siswa yang dipanggil Seno itu mendengus kesal.
"Sirik aja lo!"
"Sudah-sudah, kalian semua jangan ribut" ucap Bu Wina melerai keadaan. "Nah Rain, kamu bisa duduk disamping Dania, kebetulan Dania duduk sendiri" sambung Bu Wina lagi sembari menunjuk kearah salah satu siswi yang duduk dimeja belakang.
"Baik Bu." Jawab Rain yang langsung berjalan menuju tempat duduknya.
Gadis yang bernama Dania itu tersenyum kearah Rain dan dibalas senyuman kikuk dari Rain.
"Hai" ucap Dania sembari tersenyum.
"Hai juga" balas Rain. Dia meletakkan tasnya dikursi dan mengeluarkan dua buah buku tulis kosong.
"Dania Prasanthi" ucap Dania seraya menjulurkan tangannya.
"Ashella Rainbow" balas Rain menjabat tangan Dania.
Rain hanya bisa tersenyum kikuk saat beberapa dari mereka memberikan senyuman hangat kepadanya. Ia mengedarkan pandangannya untuk melihat Sheera di pojok depan dan kebetulan Sheera memang sedang memperhatikannya.
"Gue seneng banget kita bisa satu kelas Rain!" Sekiranya begitu kata-kata yang diucapkan Sheera lewat gerakan mulutnya.
Rain tersenyum simpul dan mengacungkan jempolnya.
"Gue juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow
Teen FictionAshella Rainbow. Gadis remaja yang lebih senang jika dirinya dipanggil dengan sebutan Rain. Gadis penyuka hujan dengan mimpi-mimpi yang selalu dirafalkannya saat hujan tiba. Awalnya hidup Rain berjalan biasa saja hingga seorang Azka Raditya mulai m...