Prolog

688 67 8
                                    

Menanti sebuah kepastian yang tak pasti itu sakit
-A-

Seorang wanita berbaju putih selutut itu memegang erat gagang payung berwarna hitam ditangan kanannya. Ia termenung sendiri di kegelapan ditengah stasiun.

Tap.. Tap.. Tap..

"Permisi nona, anda menunggu siapa?" Tanya seorang lelaki tiba-tiba.

Hening.

Wanita itu tak menjawab pertanyaan lelaki yang tengah membawa tas kresek hitam berisi nasi uduk.

"Permisi Nona, Anda Menunggu Siapa?" Tanya lelaki itu kembali mengingat sang wanita sama sekali tak menggubrisnya.

Akhirnya wanita itu angkat bicara, "Someone"

Lelaki itu melirik ke wajah wanita, wanita itu hanya memandang lurus kedepan.

'Hih, ngeri ini cewek cantik tapi tuli, pandangannya ke depan terus seperti tanpa tatapan, rambutnya yang hitam lurus panjang kayak mbak kuntil, baju sebagian basah, tubuh yang ideal, wajah yang cantik tapi pucat kayak mayat, dan ekspresi yang datar..ngeri banget nih cewek' Batin lelaki itu dalam hati menilai wanita yang berdiri di depannya.

"Aku akan disini, sampai kapanpun aku akan disini" gumamnya pelan. "Waiting you"

TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak yaa :*

LollipopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang