"Siapa sih gadis itu?"ucap angel
"Aahhh,gara-gara mikirin itu terus-terusan kepala ku jadi pusing"batin angel
Tiba-tiba ia merasa sofa disampinya ada yang menempati
"Hey..,kenapa sih ngel?"tanya kak Dafa
"Gak kanapa-kenapa"jawab angel lesu
"Kamu masih marah ya sama kakak gara-gara masalah tadi siang"
"Gak juga"jawab angel singkat
"Trus kenapa dong?,kamu punya masalah?kalau iya,cerita dong sama kakak,pasti bakal kakak bantu"
"Enggak,siapa juga yang lagi punya masalah,aku tuh baik-baik aja kak"
"Bohong"
"Enggak" sangkal angel
"Udahlah kamu itu gak pinter buat bohong"
"Siapa sih yang bohong, aku tuh gak bohong"
"Buktinya muka kamu pucat banget ngel,mama juga bilang kalau akhir-akhir ini kamu kurang punya waktu istirahat"ucap kak Dafa sambil merakup kedua pipi Angel dengan tatapan khawatir
"Apa sih yang lagi kamu pikirin?"tanya kak Dafa
Pov Angel
"Ups, ketahuan,emang kelihatan banget ya kalau aku lagi mikirin sesuatu?"batin ku
"Enggak kok kak,Angel baik-baik aja"
Jawabku untuk menyakinkan nya"Apa kepala kamu sakit lagi"
"Sebenarnya iya"batin ku
"Enggak kak"jawabku bohong
"Bohong"sahut kak dafa menatapku dengan serius
"Aduh gimana nih,kalau kak dafa tau aku bohong,aku gak mau bikin kak dafa khawatirin aku terus-terusan"batin ku
"Duarius malah kak,aku baik-baik aja"jawabku sambil menggenggam kedua tanganya yang ada dipipiku
"Janji lho sama kakak,kalau ada apa-apa bilang sama kakak"
"Iya"
Syukurlah kak dafa percaya,aahh aman
Tiba-tiba kak dafa menarik tubuhku dalam pelukannya,bau parfum yang begitu menenangkan,semakin ku eratkan pelukanku ke tubuhnya serta memejamkan mataku,hingga rasa nyaman dan hangat menyelimuti hatiku,hingga kurasaakan tubuhku melayang
End Pov Angel
Pov Dafa
Mata sayu,wajahnya pucat,entah kenapa hatiku merasa tercubit melihat keadaannya,seminggu tak melihat wajahnya membuatku merindukannya,ia masih menatapku dengan tatapan menyakinkan,padahal aku tau kalau dia sedang berbohong,ia memang tak pernah pandai untuk berbohong.
Ku tarik tubuhnya untuk jatuh ke dekapanku,kupeluk ia dengan erat,seolah-olah aku takut kehilanganya,aku takut ia kenapa-napa,kondisi fisiknya yang terkadang membuatku khawatir.
Rasa nyaman ketika aku memeluknya.
Kuusap punggungnya dengan pelan,ia semakin mempererat pelukannya, membiarkan ia untuk mencari kenyamanan dalam pelukanku.Keheningan melanda suasana sekitar yang terdengar hanya deru nafas,hingga lama-kelamaan aku mendengar dengkuran halus,ku tundukkan wajahku untuk melihat wajahnya,aah ternyata ia tertidur,wajah yang damai tanpa beban bagaikan malaikat persis seperti namanya Angel.
Tak tega aku membangunkanya,akhirnya aku memutuskan untuk memindahkannya ke kamar.
Ku gendong tubuhnya dengan bridal style,kamarnya terletak dilantai 2,bersebalahan dengan kamar ku,ku buka pintu kamarnya dengan pelan,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain My Brother My Heart (Slow Update)
RomancePOV Angel Takdir.. Haruskah aku menyalahkannya?,Tidak Haruskan aku membencinya?,Iya Jika memang harus iya, kenapa aku tak berdaya setiap kali berhadapan denganya,hanya dengan senyum tulusnya,hati ku langsung terenyuh, harusnya aku membecinya,ia yang...