Part 1

4.3K 114 5
                                    

"Janji kamu mau temenin aku ketaman itu liat kembang api?"
"Hemm..mau gak yaa??"
"Ayo dong kak"pinta gadis itu kepada laki-laki yang ada dihadapannya
"Sebenernya sih mau,tapi..."
"Tapi apa kak?,ayo dong jangan sok mikir segala,tinggal bilang iya,aku mau"ucap sang gadis yang mulai kesal dengan sikap sok mempertimbangkan laki-laki yang ada didepannya
"Hahaha iya deh,aku mau" ucap laki-laki itu sambil mengusap rambut sang gadis
"Iihh apa'an sih kakak,kalau mau jawab ya jawab aja gak usah berantakin rambut orang dong,jadi berantakan nih rambut aku,gak tau apa butuh beberapa jam buat merapikan rambut ini"gerutu sang gadis sambil memasang wajah cemberut
"Iyaiya bawel,ih lucu banget sih yang lagi cemberut"gemas sang laki-laki sambil mencubit pipi sang gadis
"Aduch..kak sakit tau"rintih sang gadis sambil mencoba melepaskan tangan laki-laki itu dari pipinya
"Iyaiya bawel"
"Jadi janji yaa,tahun depan kita kesini buat liat kembang api?"
"Iya"
"Janji dulu dong !" ucap sang gadis sambil mengajungkan jari kelingking nya
"Iya janji" ucap sang laki-laki cuek
"Janji kelingking dulu dong kak"paksa sang gadis
"Udah ahh gak usah pakek janji kelingking,udah malem nih yuk pulang"ucap laki-laki itu sambil meninggalkan sang gadis
"Ihh kakak apa susahnya sih?,kan tinggal acungin jari kelingking kakak,gitu aja gak mau"
"Udah malem,kita pulang"
"Enggak mau"
"Ayo pulang,disini dingin nanti kamu malah sakit"
"Pokoknya aku gak mau pergi dari tempat ini dan pulang sebelum kakak janji kelingking sama aku"
"Keras kepala"
"Bodo"
"Ayo pulang"
"Enggak" tegas sang gadis
"Buat apa'an sih pakek janji kelingking,kayak gak percaya aja sama kakak,kakak gak bakal ingkarin janji kakak"
"Janji dulu kak" pinta sang gadis sambil mempererat pelukan tangannya ketubuhnya karna ia mulai merasakan kedinginan
"Ya udah kakak pulang"langkah laki-laki itu semakin menjauh meninggalkan sang gadis berdiri sendiri
Hingga...
"Tiiinnnn...tiiinn"
"Ciitttttt"
"Kakaaaaak"
"Brrakkk"

"Tok..tok..tok non bangun udah siang"
"Hah..hah..hah..,mimpi itu lagi"ucap si gadis sambil mengatur napasnya yang terngengah-engah
"Non sudah bangun?"ucap seseorang dibalik pintu kamar
"Sudah mbok"
"Ditunggu Bapak sama ibu dibawah non buat sarapan"
"Iya,bentar lagi mbok saya turun"ucap si gadis sambil mengusap pelu yang ada dikeningnya.

Pov Angel
"Kenapa mimpi itu lagi,sebenarnya pertanda apa mimpi itu,kenapa terus berulang-ulang seperti kaset yang tak pernah berhenti,dan siapa gadis itu,siapa laki-laki itu?,seolah-olah aku ikut serta dalam mimpi itu,begitu banyak pertanyaan yang bergemuruh didalam kepalaku,membuatku merasa pening"
"Angel..angel sayang..hey angel"ucap seorang perempuan separuh baya mengagetkan ku
"Eh..iya ma ada apa?" tanyaku
"Harusnya mama yang tanya kamu kenapa?,dari tadi mama perhatikan kamu melamun aja"uapnya sambil mengoleskan rotinya dengan selai
"Ah ternyata aku malah sibuk mikirkan mimpi itu"batinku
"Tuh kan ngelamun lagi!"
"Eh..iya,eh enggak kok ma,siapa sih yang ngelamun itu,aku tuh gak ngelamun kok"sanggahku
"Mikirin apa sih kamu?"tanya sosok laki-laki yang gagah separuh baya yang langsung bergabung dimeja makan
"Gak mikirin apa-apa kok pa"jawabku
"Kamu gak lagi punya masalah kan sayang?"tanya mama
"Enggak kok ma"jawabku menyakinkan mama
"Kalau gak mikirin apa- apa kenapa wajah kamu akhir-akhir ini pucat?"tanya papa
"Ah masak sih pa,enggak kok pa,angel baik-baik aja"jawabku sambil memakan sepotong roti tawar yang ada dipiringku
"Iya sayang muka kamu pucat banget,apa kepala kamu kerasa pening?"tanya mama menghampiri ku sambil meletakkan telapak tanganya dikeningku
"Enggak kok ma"jawabku bohong,aku tak mau membuat mereka khawatir
"Gara-gara mimpi itu,mama sama papa jadi khawatir deh,maaf ya pa ma angel bohong,angel gak mau buay papa sama mama khawatir"batinku
"Gak panas,Apa karna kurang tidur ya"ucap mama sambil memberiku segelas susu
"Aaa iya mungkin karna kurang tidur" jawabku sambil nyengir
"Makannya dikurangi baca malamnya"ujar papa sambil menyeruput kopinya
"Iya pa"
"Nanti kalau merasa pusing,pening atau gak enak badan bilang ke mama ya biar mama anter ke dokter buat diperiksa"ucap mama
"Ah gak usah,lagian angel gk ngerasain pening kok ma,angel baik-baik aja"
"Yakin??"ucap papa
"Yakin pa" jawabku mantap,tapi papa masih menatapku seolah mencari kejujuran dari jawabanku
"Udahlah kenapa sih?,setiap aku pusing, pening langsung dibawa ke dokter,kan tinggal diminumin obat nanti juga bakal sembuh,itu kan hanya masalah sepele"
"Lho sepele apa?,justru karna kamu yang anggap itu hal yang sepele makanya mama butuh dokter buat periksa kamu,mama gak mau kamu kenapa-kenapa"
"Iya deh ma,tapi kan sekarang aku baik-baik,udah ya sekarang kita lanjutin makannya"
"Janji lho angel sama mama kalau kami pusing dikit aja langsung bilang mama"
"Janji ma"
"Mama gak pengen kamu kenapa-napa"ucap mama menatapku khawatir
"Maafin angel pa ma angel udah bohong,angel gak mau buat mama sama papa khawatir"batinku
"Oo..iya besok kamu jemput kakak di bandara ya"
"Emang kemarin kakak flight kemana?"tanya ku
"Kamu gimana sih sampai gak tau kakaknya flight kemana"ucap papa
"Makannya jangan asyik sama temen-temen kamu sendiri"jawab mama
"Aku kan bosen ma,butuh hiburan"
"Lah kamu Disuruh kerja diperusahaan papa gak mau katanya memanfaatkan kedudukan lah,inilah,itulah,disuruh ngelanjutin S2 katanya capek,bosen liat dosen,pusing buat sripsi,mumpung umur kamu masih 24 cepet selesaikan pendidikan kamu,mama juga gak maksa sih buat istirahat dari dunia pendidikan tapi menurut mama udah cukup waktu kamu untuk istirahat ngel,Kakak mu tiap habis flight selalu nanya in kamu kemana,kok gak pernah keliahatan,paling-paling ketemu juga waktu kamu udah tidur"
"Ya maap,habisnya kakak kalau flight selalu berminggu-minggu sampai adeknya ini lupa kalau punya kakak"jawabku seadanya
"Namanya juga pilot,harus rela waktunya habis untuk melayani sejuta orang"
Iya kakak ku adalah seorang pilot dimaskapai ternama di jakarta, sudah 4 terakhir ini ia mengabdikan diri untuk melayani negara nya,sosok yang cuek serta dingin diluar tapi jika bersama ku ia selalu menunjukkan sisi manisnya.aahh sudah seminggu aku tak bertemu denganya,aku rindu padanya.
"Besok pakai mobil kakak aja"ucap papa
"Tumben pakai mobil kakak,biasanya juga pakek mobil mama"
"Mobilnya mau dipakek buat ke butik besok"
"Iya deh,tapi kakak flight kemana ma?"
"Kakakmu habis flight ke bangkok"
"Wah..,lumayan bakalan dapet oleh-oleh nih"kataku antusias, karna memang kalau kakak pulang dari flight ia selalu membawakan oleh-oleh untuk ku.
"Duh senengnya yang mau dapat oleh-oleh"sahut mama
"Iya dong ma"

End Pov

***

"Mana sih?,katanya bentar lagi,sampai jam segini belum juga nongol-nongol"gerutu angel sambil celingukan mencari kakaknya yang entah beberapa jam yang lalu belum kelihatan
"Jadi pulang flight hari ini gak sih?,mana aku kayak orang blo'on lagi, dari tadi mondar-mandir gak gelas gini,tau gitu tadi gak usah jemput deh" ucapnya penuh dengan kekesalan
"Aku telfon aja deh,awas aja kalau gak aktif,aku bunuh nanti"gerutu angel sambil mencari kontak sang kakak

"Tuuttt....tuuttt....tuttt...."

"Ayo dong kak angkat telfonnya"
"Hallo"sahut seseorang disebrang sana
"Kak"
"Iya,ada apa dek?"
"Kakak dimana sekarang?"
"Kenapa emang?
"Jadi pulang flight gak sih hari ini?"
"Jadilah,nih kakak di hanggar lagi ngobrol sama temen-temen kakak"
"Apa ngobrol!!Kak Dafa!!!" teriak angel kesal
"Aduh..apa sih dek,gak usah pakek teriak-teriak napa,kamu mau buat telinga kakak budeg ya"
"Kalau iya kenapa?"jawab angel enteng
"Ih dasar,kenapa sih telfon?,ada perlu apa?"
"Kakak tau gak sih,udah 3 jam aku nungguin kakak,aku disuruh mama jemput kakak hari ini,eh yang ditungguin malah asyik ngobrol,enak banget,gak tau apa yang disini mau mati berdiri gara-gara kebingungan mikiran kakak"jelas angel
"Lho kakak kira hari ini kamu ada acara sama temen-temenmu,makanya dari tadi kak ngobrol sama temen-temen "
"Kesini sekarang atau aku tinggal pulang"
"Iyaya bentar"

#TBC
Vote and comment guyss...

My Captain My Brother My Heart (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang