Part 35

652 29 2
                                    

"Masalah Alex apa sudah sampai disini saja?"

"Ku rasa sudah cukup, itu ganjaran yang harus dia terima, dengan perusahaan yang bangkrut dan Ayah nya yang dipenjara karena korupsi"

"Lalu bagaimana dengan pelaku utama nya?"

"..."

___________________________________

"Kalau dia melakukan hal yang nekat lagi bagaimana Daf?" Tanya Andre dengan nada khawatir

"Aku sudah memperingati nya, jika dia kembali menyakiti Angel, maka aku tidak akan tinggal diam" jawab ku sambil menatap nya tajam

"Aku masih tidak percaya kalau dia pelaku dibalik semua ini" ungkap nya menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi

"Aku juga begitu, waktu orang suruhan ku memberikan informasi itu aku juga tidak percaya, aku bahkan menyuruhnya untuk mengecek nya ulang, sampai aku menyelidikinya sendiri" ujar ku mengalihkan pandangan ke arah ponsel, mengotak-atik dan memandang foto didalam galeri ponsel ku, terdapat 4 orang dalam foto itu,ada aku,kak Frans,Angel serta Dia, kami tersenyum bahagia, foto yang di ambil saat aku masih menempuh pendidikan seorang pilot dijerman dan kak Frans yang baru saja menyelesaikan kuliahnya dijurusan kedokteran, aku masih ingat betul masa-masa itu, ku pandang wajahnya, senyum nya sama seperti Angel, aku merindukan masa-masa itu

Flashback

Aku sedang mengurus beberapa berkas kantor Papa, berkas yang beberapa hari ini terbengkalai karena jadwal flight ku, hingga aku mendapat telfon dari orang suruhan ku, ia menemukan informasi baru bahwa ada pihak lain yang menjadi dalang dalam permasalahan kemarin, ternyata pertemuan Alex dangan Angel memang sudah direncanakan

ku ambil kunci mobil dan segera pergi menemui nya,dengan perasaan gusar aku menyetir djalan raya yang sedikit ramai, 15 menit perjalanan, sekarang aku sudah berada di depan pintu apartemen nya, ku tekan bel pintu beberapa kali, hingga pintu itu terbuka, menampilkan seorang gadis berambut panjang berwarna coklat, dengan senyuman manis menghiasi wajahnya

"Hai kak, ayo masuk..." Sapa nya senang

Kami duduk berhadapan diruang tamu, aku menatap nya dengan perasaan marah dan kecewa, tapi aku masih mencoba untuk menahannya, karena berita yang ku dengar masih belum tentu kebenarannya jika tidak ku pastikan sendiri

"Tumben kakak kesini? Pasti kakak merindukan ku?, aku buatkan Minuman ya.. "

"Tidak perlu"

"Atau kakak mau makan siang, kebetulan sekali aku memasak makanan kesukaan kakak hari ini"

"Tidak usah, aku sedang tidak lapar"

"Oohh.. oke, lalu ada apa kakak datang kesini?"

"..."

"Kak Dafa kenapa menatap ku seperti itu?"

"..."

"Kak kenapa diam saja?, ada apa kak?"

"..."

"Apa aku melakukan kesalahan? "

"Iya, dan kesalahan mu kali ini sangat besar, kakak kecewa sama kamu"

"Apa salah ku?"

"Kamu masih bertanya apa salah kamu?, apa kamu tidak merasa telah melakukan sesuatu hal yang jahat!" Sindir ku menatap nya penuh amarah

Dia terdiam, mimik wajah nya berubah menjadi ketakutan tapi dia mencoba untuk menutupi nya dan pura-pura tidak tahu, cukup bagus menutupi nya, tapi terlambat, aku terlanjur mengetahui kejahatan nya

My Captain My Brother My Heart (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang