Part 7

1.5K 52 0
                                    

Pov Dafa

Ku lirik jam tangan,sekarang sudah tengah malam,setelah landing, aku langsung ganti pakaian, berpamitan dengan beberapa teman dan tak lupa mengobrol sebentar dengan andre di cafe bandara langganan kami

Setelah mengobrol,aku langsung pamit pulang, dan disini lah aku,didalam mobil,ku lajukan mobil Ku sedikit cepat menembus kerlap-kerlip malam jakarta,walaupun sudah tengah malam tapi di beberapa sudut kota jakarta masih menyediakan wisata malam

Sebenarnya jika aku pulang dari flight aku akan menginap di apartemen ku yang tak jauh dari tempat ku bekerja,tapi entah mengapa hari ini aku ingin langsung pulang,apartemen hanya ku gunakan sebagai tempat ku singgah sebentar apabila aku lelah atau malas untuk pulang ke rumah,aku baru membelinya 2 tahun yang lalu dengan hasil uang tabungan ku selama ini

Aku tak ingin terus bergantung pada papa,aku sudah menyiapkan segala sesuatunya demi masa depanku

Karna flight yang lama dan disana aku begitu sibuk membuat seluruh tubuh ku begitu sakit,pegal di mana-mana,sampai dirumah aku ingin mandi dan mengistirahatkan tubuhku seharian

Hingga mobil ku sudah sampai di depan gerbang rumah,ada mang udin yang membukakan pintu gerbang

"Malam den"sapa mang udin

"Malam mang,semua udah tidur?"

"Sudah den,dua jam lalu den frans baru aja pulang"

"Wah kayaknya pestanya seru banget"

"Iya den,sampek non angel nangis-nangis terharu"

"Syukur deh kalau berjalan lancar pestanya, saya masuk dulu ya mang"

"Iya den,selamat malam"

"Malam"

Setelah memarkirkannya mobil digarasi,aku langsung melangkahkan kaki ke pintu utama,untung aku punya kunci cadangan jadi aku tidak perlu repot-repot membangunkan orang rumah

Ku kunci kembali pintu itu,ku langkahkan kaki ku sambil menggeret koper,ku lewati ruang tamu,ruang keluarga dan naik ke atas,suasana sudah sepi bisa dipastikan bahwa seluruh orang di rumah ini sudah tidur

Saat akan membuka kamar ku lirik kamar angel, aah sebelum aku tidur sebaiknya aku pastikan dulu keadaan nya,ku buka pintu kamar angel,suasana nya gelap, ku taruh koper disamping lemarinya,aku masuk ke dalam kamar,ku dekati ranjang itu,bila ku teliti seperti tidak ada yang tidur diatasnya karna kurang pencahayaan,maka dengan segera ku nyalakan lampu kamar

Dan benar memang tidak ada siapa-siapa,dengan gerakan cepat langsung ku berlari ke arah kamar mandi

"Tok..tok..tok.."

"Ngel...angel"panggil ku

Ku tempelkan telingaku pada daun pintu, hening tak ada suara gemericik air,tanpa aba-aba langsung ku buka pintu itu

Kosong

astaga dimana angel,aku segera menelusuri segala ruangan dirumah ini,dari ruang tamu,keluarga,sampai taman belakang tempat dia biasa baca buku,lalu aku naik lagi ke atas,perlahan ku buka pintu kamar mama papa, mungkin saja angel ada disana,ku masuk kan setengah kepala ku,ku lihat disana tidak ada angel,

aku kembali ke kamar angel siapa tahu aku menemukan sebuah petunjuk, sudah satu jam setengah aku mencarinya tapi hasilnya nihil,hingga aku meraba saku ku dan menemukan handphone

Kenapa tidak terpikir oleh ku dari tadi untuk menghubungi angel dengan handphone nya,bodohnya aku, dengan segera ku cari kontak angel dan menekan tanda deal

"Tut....tut....tut..."

Samar-samar ku dengar suara nada dering handphone lalu ku lihat di meja belajar nya ada handphone yang tergeletak,astaga angel meninggalkan handphone nya

My Captain My Brother My Heart (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang