Pov Dafa
Aku marah,tapi tidak mungkin aku luapkan rasa amarah ku padanya,karna memang dia dalam masa-masa dimana mood yang sering berubah-ubah,hal itu yang saat ini harus ku mengerti,sikapnya yang selalu menutupi semua dan menanggungnya sendiri yang membuat ku terkadang merasa gagal untuk menjadi seorang kakak
Tapi masih pantaskah aku disebut sebagai seorang kakak,dengan apa yang telah ku lakukan padanya,dan membuatnya dalam keadaan seperti ini
Aku keluar dari kamar untuk meredakan emosi yang hampir meledak didepannya tadi,aku melangkah menuju atap rumah sakit,mungkin dengan menghirup udara segar diatas bisa menghilangkan amarah ku
Saat Ku pastikan disana tidak ada siapa-siapa,aku merogoh ponsel yang ada disaku ku,disana ada beberapa panggilan tak terjawab dengan nomer yang sama,karena penasaran akhirnya aku mendial kontak itu
"Hallo,ada apa?"
"Seperti Tuan tanyakan tadi,nona tidak keluar rumah sakit,ia hanya berjalan-jalan ditaman dan mengunjungi dokter kandungan bernama Riza,setelah itu Nona tidak keluar dari kamar hingga anda datang tadi"
"Apa kau yakin?"
"Yakin tuan"
"Hmm,baiklah,kamu boleh beristirahat"
"terimakasih Tuan"
"Hn"
Ku putus sambungan telfon suruhan ku,beberapa hari ini aku sudah menyuruh seseorang kepercayaan ku untuk mengawasinya dirumah sakit selagi aku tidak ada,dan aku juga sudah mengetahui fakta bahwa Angel sedang mengandung
Dan pastinya dia sedang mengandung anak ku
Beberapa minggu yang lalu aku memperhatikan ada hal yang berbeda, perubahan pada diri Angel,menurut ku dia sekarang lebih berisi,awalnya aku hanya menduga-duga mungkin pola makan nya minggu ini sedang bagus hingga melupakan pola diet yang selalu ia lakukan
Tapi semua fikiran itu berubah seketika, ketika malam itu...
Flashback
Setelah memarkirkan mobil,aku langsung menuju kamar inap nya,didalam lift ku lirik jam arlogi ku sudah menunjukkan pukul 10 malam,mungkin dia sudah tidur,aku pulang terlalu malam dari perkiraan ku,rapat dikantor tadi cukup alot,memaksa ku harus lebih ekstra bersabar menghadapi klien yang sedikit rewel dengan masalah produk yang akan di ekspor bulan depan
Ting..
Ku langkahkan kaki ku menuju kamar inap vvip 202,ketika aku membuka pintu,kening ku mengkerut,diatas ranjang aku tidak menemukan siapapun,padahal seharusnya saat ini ada seseorang disana,tapi tidak ada
"Angel..."panggilku
Sunyi tidak ada jawaban
"Angel..?"panggil ku lagi,tetap tidak ada jawaban
Aku berjalan masuk,menutup pintu secara perlahan walaupun perasaan ku mulai tidak tenang,aku pun langsung menuju kamar mandi
Mungkin disana
Pikir ku
Tapi ketika handle pintu kamar mandi itu berhasil ku putar dan terbuka sedikit,aku tak mendengar ada seseorang didalam sana,hingga ku buka pintu itu secara menyeluruh,aku tetap saja tidak menemukan siapapun,perasaan ku mulai tidak tenang,pikiran yang aneh-aneh pun mulai hinggap dalam pikiran ku,ini sudah larut malam kemana perginya gadis itu..?,apakah dia kabur...?,atau dia diculik?
Ku lihat kamarnya tidak menunjukkan sesuatu hal yang mencurigakan
"Lalu kemana dia?"ucapku agak panik,segera ku rogoh saku celana ku untuk mengambil ponsel,dengan tergesa-gesa aku mencari kontak Angel dan ku dial
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain My Brother My Heart (Slow Update)
RomancePOV Angel Takdir.. Haruskah aku menyalahkannya?,Tidak Haruskan aku membencinya?,Iya Jika memang harus iya, kenapa aku tak berdaya setiap kali berhadapan denganya,hanya dengan senyum tulusnya,hati ku langsung terenyuh, harusnya aku membecinya,ia yang...