6

59 4 0
                                    

"Selamat pagi sunshine" sapa brian membuat dera menghentikan langkan nya.dan sapaan itu membuat hatinya semakin bergetar kembali setelah tadi malam yg membuat dera tak henti untuk tersenyum.
"Eh elo,gue kira siapa" jawab nya tanpa melihat ke arah brian hanya memandang ke arah depan.
Dera pun melanjutkan langkahnya kembali menuju kelasnya.
"Jawab dong sunshine" brian mengikuti langkah dera dengan menghadap dera.
"Iya pagi juga" dengan wajah yg terpaksa begitu terlihat di wajah dera.
"Nanti siang,kita ke danau itu lagi yu?" Ajak brian sambil tersenyum pada dera.
"Danau mana?" Tanya dera begitu cuek.
"Danau yg waktu lo pertama kali ngajakin gue jalan" dera kembali berhenti pas di depan kelas nya karna perkataan brian.
"Denger yah,lo yg maksa gue.bukan gue yg ngajakin lo jalan" masih pagi tapi hati deraa sudah sangat jengkel karna ulah brian.
"Yayaya ok ok!tapi lo mau kan?" brian memainkan alisnya lagi tepat di hadapan dera.
"Nanti gue kabarin lo" dera langsung pergi masuk ke dalam kelasnya meninggalkan brian seorang begitu saja.

***

Kkkrrrriiiingggg

Bel pulang sekolah pun berbunyi.saat dera sedang membereskan buku tulisnya dan semua peralatan tulis brian berdiri tepat di depan dera yg membuat dera sedikit terkejut.
"Yuhuuuu jadi kan?" Tanya brian pada dera.
"Astagah,lo slalu dateng tiba tiba kaya jelangkung.dateng gak di undang" dera terus memasukan buku bukunya tanpa melihat brian yg sedang berdiri di depan nya.
"Gimana?lo jadi kan nemenin gue ke danau?"dera hanya diam dan berjalan menghiraukan brian yg saat itu sedang berada di depan nya.
Brian pun terus membuntuti dera dari belakang tanpa henti.

"Motor lo belom di ambil kan di bengkel?" Tanya brian.tetapi dera tetap saja diam tanpa berkata satu pun.

"Ayolah,come on sunshine.lo ikut gue aja.yg tau bengkel nya kan gue." Senyum brian menggambarkan sebuah kesenangan yg ada dalam hatinya.

Brian pun mengambil motornya yg berada di parkiran dan menghampiri dera.

"Ayo udah naik aja" dengan terpaksa dera menaiki motor brian.karna dia sadar apa yg di katakan brian benar.dia tidak tau tempat bengkel yg menangani motornya.karena brian yg sudah menghubungi bengkel itu untuk memperbaiki motor dera.

Setelah begitu lama mereka di perjalanan.akhirnya mereka tiba di danau,tempat yg slalu membuat dera merasa tenang.

"Gue suka tempat ini.udara nya yg sejuk,suasana yg membuat hati gue tenang" brian berkata sambil menghempuskan nafas dan memejamkan matanya dengan penuh rasa tenang dan nyaman.

"Gue juga suka banget danau ini,udara nya yg sejuk,suasana yg tenang,pohon pohon yg tinggi menjulang,bunga yg slalu mekar.rasanya,gue gak mau pulang jika udah di sini" jawab dera akhirnya berbicara setelah dari tadi di sekolah dia hanya diam pada brian tanpa berkata satu kata pun.
"Tunggu bentar yah?" Brian pergi meninggalkan dera sendiri di sebuah dermaga kecil di danau itu.

Brian menghampiri bapak bapak yg sedang berjualan ice cream.dan brian pun membeli nya untuk ia dan  dera.

"Nih buat lo" brian mengulurkan tangan kanan nya dan mengasihkan sebuah ice cream padanya.
Dera pun mengambil ice cream itu dari tangan brian.

Mereka pun sangat menikmati manisnya ice cream itu.saat dera tak sengaja melihat wajah brian dera melihat ice cream yg sangat berantakan di sekitar bibir brian.dan dera berusaha untuk membersihkan nya.ketika tangan dera mengangkat dan ingin membersihkan bibir brian yg belepotan tiba tiba tangan dera terhenti karna tangan brian yg  menggenggam tangan dera.

"Jujur,dari awal gue liat lo.gue suka sama lo" suasana nya kembali menjadi tegang seperti di ruangan yg sedang mengikuti ujian sekolah.

Ketika brian ingin jujur akan perasaan nya pada dera.dera mengalihkan pembicaraan dengan mengacak acak ice cream ke wajah brian.brian pun membalasnya.dan mereka bercanda tawa bersama.ternyata dera berhasil membuat suasana kembali tenang.

Senja pun datang,tidak terasa karna suasana nya yg membuat semua terasa begitu cepat.
"Udah sore,kita pulang yu?nanti nyokap lo nyariin" Ajak brian.dera hanya mengangguk tanpa berkata iya atau apa pun.
"Kita ke bengkel dulu kan ngambil motor gue?" Tanya dera pada brian.
"Iya lah sunshine" tersenyum menyetujui nya sambil memakai helm nya.

Dan mereka meninggalkan danau itu karna senja yg sudah terlihat dan merusak suasana itu.

***

"sayang,hari ini anter mamah ke dokter lagi yu cek up" ajak mamah dera menghampiri nya yg sedang asyik menonton dvd di kamarnya untuk cek up kembali ke rumah sakit.tak terasa waktu berlalu dan bagitu cepat.ini adalah bulan berikutnya dan mamah dera harus cek up kembali karna jadwal cek up mamahnya satu bulan sekali.
"Iya mah bentar,bentar lagi,aku pasti ko temenin mamah" jawab dera yg begitu fokus melihat dvd dan menghiraukan mamahnya yg sedang duduk di sampingnya.
"Ya udah,mamah tunggu di bawah ya sayang" mamahnya pun pergi meninggalkan dera dengan belayan lembut tangan nya di kepala dera.

Dera hanya diam tanpa berkata apa pun pada mamahnya dan dia tetap fokus pada dvd yg ia tonton.

Setelah selesai menonton dvd dera langsung ganti baju dan siap siap mengantar mamahnya pergi ke rumah sakit untuk cek up.karna pasti mamahnya sudah menunggu nya di bawah.

"Mah,aku udah siap.ayo berangkat" teriak dera pada mamahnya sambil menuruni satu persatu anak tangga di rumahnya.
"Iya sayang,sebentar" jawab mamahnya yg seperti nya sedang berada di dalam kamarnya.
"Aku tunggu di depan ya mah" sambil melangkah keluar menuju garasi mobilnya.

"Ayo sayang,nanti telat" sapa mamahnya ketika keluar dari dalam rumah dan menghampiri dera.

Dera dan mamahnya pun menaiki mobil nya dan segera pergi menuju rumah sakit karna hari sudah semakin siang sekali.karna jika sore dokter nya tidak akan ada di rumah sakit itu.

Terimakasih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang