9[he is angel]

52 4 0
                                    

"Aku tunggu di sini aja ya mah" dera lebih memilih untuk menunggu mamahnya di ruang tunggu dari pada ikut ke dalam ruangan itu dengan mamahnya.mamah dera hanya tersenyum padanya lalu masuk ke dalam ruangan itu.

Dera pun menunggu mamahnya keluar dari ruangan itu di ruang tunggu.

Sekali lagi,dia melihat sosok lelaki yg sama saat waktu itu dia mengantar mamahnya dan yg menemani nya makan di kantin rumah sakit itu.

"lo di sini lagi?" Tanya dera pada brian.sambil melihat lelaki itu keheranan.
"Eehh el elo der.gu gue biasa,gue ke bokap gue" jawab nya yg sedikit kaget melihat keberadaan dera.
"Gue penasaran sama bokap lo.gue boleh kenalan gak sama bokap lo?" Pinta dera pada brian.
"Hah?mmm mmm bo bokap gue lagi sibuk ngurusin pasien" jawab brian gelagapan.
"Oh.nama bokap lo dokter siapa?" Tanya dera terus bertanya tentang ayah brian yg dia akui sebagai dokter di rumah sakit dimana mamah dera cek up.
"bokap gue namanya.eeemm eemm lu Permana.ya itu nama bokap gue" jawab brian.
Dera pun hanya meng_angguk anggukan kepalanya mendengar perkataan brian.
"Gue duluan ya,gue buru buru banget  nih soal nya" brian pergi dengan grasah grusuh seperti setelah melihat setan.
"Apaan sih tu anak" dera menggelengkan kepala nya dengan wajah yg penuh keheranan melihat tinggah nya yg aneh tidak seperti biasa nya di sekolah yg so kegantengan dan genit.

***

Suasana taman yg luas di halaman sekolah membuat hati dera terus semakin membuatnya merasakan kehampaan.hembusan angin membuat daun daun kering yg jatuh dari atas pohon besar yg menjulang tinggi di belakang kursi taman yg sedang dera duduki saat itu.

Dengan raut wajah nya yg sangat sedih dan tatapan wajah nya yg kosong membuat semua orang yg melihatnya mengerti apa yg dia rasakan saat itu.

Bayang wajah pak dion,guru olahraga di sekolahnya sekaligus pembina eskul futsal di sekolah nya yg kemarin berbicara tentang pertandingan futsal se_DKI yg akan di mulai minggu depan.

"minggu depan nanti pada tanggal 20 juni akan ada pertandingan futsal se_DKI.jadi kamu siapin anggota futsal buat nanti minggu depan.bapak percayain semuanya sama kamu dera"

Lagi lagi perkataan itu membuat pikiran dera semakin kacau dan membuat kepalanya semakin berat.memang seharusnya ia senang dan bangga karna sudah di kasih kepercayaan oleh pak dion untuk mewakili sekolah dalam pertandingan futsal se_DKI.tapi yg ia pikirkan bukan itu,yg ia pikirkan adalah anggota futsal yg ia captenkan salah satu anggota nya sedang sakit dan di rawat di rumah sakit dan tidak bisa ikut bertanding dengan nya.sedangkan tidak ada yg bisa menggantikan nya untuk pertandingan minggu depan nanti.

Dia bingung,sementara di sekolah nya tidak ada yg bisa menandingi nya dalam bermain bola.karna di sekolah nya,putri kebanyakan lebih banyak yg mengikuti eskul tari,teater,musik, dan yg lain nya yg sangat erat hubungan nya dengan perempuan.

"heyyy ngelamun aja lo" dita dan deandra datang membuat dera tersadar dari lamunan nya dan membuat semua nya pergi begitu sangat cepat.
"Astagah,lo berdua.untung gue gak punya penyakit jantung" ucap dera sambil mengelus elus dada nya yg menjadi berdegup kencang ketika dita dan deandra menghampirinya.
"Elo sih,ngelamun aja.kaya orang yg banyak utang tau gak lo" dita membuat suasana berubah menjadi candaan.
"Hahahha dari jauh muka lu keliatan banget lecek nya.kaya baju yg gak di licin" deandra pun membalas candaan dita.
Tetapi dera hanya diam tanpa tertawa sedikit pun oleh candaan yg dita dan deandra buat agar dera tidak lagi melamun.
"Lo kenapa sih ra?" Tanya deandra yg membuat suasana nya kembali menjadi serius.
"Kemaren,gue di panggil sama pak dino.pak dino kasih tau gue kalo nanti minggu depan bakal ada pertandingan se_DKI.dan pak dino kasih gue kepercayaan buat persiapin tim buat nanti minggu depan" jelas dera.
"Ya bagus dong ra,gue sikap ko.mulai pulang sekolah kita latihan yg serius biar nanti kita menang" dita sangat antusias dengan penjelasan nya dera.
"Tapi ta,lo tau kan si prita lagi di rawat di rumah sakit.siapa yg mau gantiin dia main?" Tanya dera.membuat dita dan deandra pun terdiam mengikuti dera melamun.

Mereka bertiga pun melamun bersamaan seperti 3 orang idiot yg sedang bernostalgia bersama sama.mungkin karna begitu sangat bersahabat jadi,walau sedang melamun mereka selalu bersama sama.solider memang penting,tapi tidak harus begitu juga bukan?

"Wooooyyy tiga idiot" teriak brian membuat ketiga sahabat itu terkejut.
"Briaaaaaaannn" teriak ketiga sahabat itu marah dan langsung mengeroyok brian dengan pukulan dan cubitan yg membuat mereka bertiga marah karena tingkah brian yg menurut mereka sangat konyol.
"Sttooooppp kalian membuat harga diri ku hilang.kalian mengeroyok ku sekaligus bertiga.kalo mau nyubit atau mukul satu satu dong.aku kan masih SMA" brian malah bercanda dan mereka bertiga pun malah kembali mengeroyok brian dan candaan nya yg benar benar sangat konyol sekali.
"Aduuuhhh udah dong guys,badan gue pada sakit nih" brian merintih kesakitan sambil memegang tangan dan badan nya yg sudah ketiga sahabat itu pukuli dan cubiti.
"Elo sih,kita lagi serius lo malah ngajakin becanda lagi" dengus dita sambil membuat mimik mukanya cemberut karna kekesalan nya pada lelaki konyol itu.
"Ok guys.sekarang kalian curhat pada tuan brian apa yg kalian pikirkan sekarang" gaya so nya kembali ia lakukan,sambil mondar mandir di depan mereka bertiga yg sedang duduk di salah satu kursi panjang yg berada di taman sekolah.
"Jadi gini,minggu depan akan ada pertandingan futsal se_DKI dan pak dion menyuruh kami mewakili sekolah dalam pertandingan itu.sementara prita,salah satu anggota futsal kami sedang di rawat di rumah sakit dan dia tidak akan bisa ikut pertandingan minggu depan.lalu siapa yg akan menggantikan nya?" Jelas deandra sementara dita dan dera hanya diam mendengarkan deandra menjelaskan alasan mereka melamun pada brian.
"Oh seperti itu,apa kalian tidak melihat ku di depan kalian?" Tanya brian membuat mereka cengo oleh perkataan nya itu.
"Maksud lo?" Tanya dita.
"waaalaaahh gue pikir otak kalian lebih tinggi dari gue.ternyata gue yg paling tinggi dari kalian bertiga" brian terus bercanda walau mereka sudah memukuli nya tapi dia tidak kapok juga.
"Udah lah bri,langsung aja ke intinya" jawab dera tegas.
"Ok ok!di sini kan ada gue.gue bakalan bantu kalian buat menangin pertandingan itu.gimana?" Brian tersenyum sambil memainkan alisnya yg tebal itu.
"Lo gila yah?" Tanya deandra
"Emang gue keliatan kaya orang gila yah?" Tanya brian kembali bertanya sambil merapihkan rambutnya.
"Tapi ini kaaaannn?" Belum deandra meneruskan perkataan nya dera langsung memotong ucapan nya.
"Tunggu!dia bisa masuk.gue lupa,pak dion bilang.dalam pertandingan ini,hanya butuh satu group untuk mewakili sekolah.jadi kita bisa pake dia" sambil menunjuk brian dengan jari telunjuk nya.

Akhirnya semua permasalahan pun berakhir dengan terpilih nya brian untuk menggantikan prita dalam pertandingan minggu depan.

Terimakasih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang