CINTA

2.2K 117 2
                                    

yang namanya cinta, sayang atau pun perasaan suka kita terhadap lawan jenis sah-sah saja dalam islam. tak ada yang melarang mengenai larangan tersebut. namun alangkah baiknya kita tetap menjaga batasan-batasan yang ada di dalamnya.

bukannya aku iri pada kalian ataupun menentang kalian yang memiliki rasa suka ataupun sayang kepada lawan jenis.

bukan maksud menghina kalian yang diam-diam suka dengan lawan jenis.

tapi, pernahkah kalian berpikir bahwa hati pun kelak akan Allah hisab? kelak akan IA perhitungkan?

aku tidak yakin ini akan membantu, tapi bukankah Rasul menyuruh kita untuk mematikan perasaan itu ketika kita belum siap menghalalkan ikatan dengannya?

apakah Allah mengizinkan satu perasaan yang kita asah kecintaannya terus menerus sedang kita belum ada ikatan halal dengannya?

batasan itu seperti menahan nafsu kita untuk tidak selalu berdua dengannya, untuk bisa menahan pandangan kita dan untuk tidak menjalin kebersamaan yang hanya akan menimbulkan zina dan fitnah bagi siapa saja yang melihatnya.

zaman sekarang mau pria ataupun wanita ketika sedang melakukan proses pendekatan, pasti yang ia lihat hanya dari segi kecantikan/ketampanannya saja. karena mereka berasumsi bahwa *ah, ini mah cuma buat pengalaman doang* atau *cuman mau nyobain gimana rasanya kalo sama dia*.

Astagfirullah.

jika kita mencintai seseorang cukup dengan mendo'akan nya saja, berdo'a untuk segala hal yang terbaik dalam hidupnya.

misalnya :

"semoga Allah tetap menjaganya dan menjauhkannya dari hal-hal yang menjurus kedalam kemaksiatan"

"semoga ia tetap berada di jalan-Mu"

"semoga ia dilancarkan dalam setiap usahanya". dll

itu akan lebih baik dibanding kita hanya berucap *aku sayang kamu* atau *i love you*.

mencintai seseorang itu adalah tentang do'a dalam diam, do'a tentang memohon pengharapan kepada Sang Khalik. do'a insyaallah akan sampai kepada-Nya sedangkan hati? kita tak tau seberapa lama perasaan ini singgah, karena hati bisa kapan saja Allah putar balikan.

mencintai seseorang sewajarnya saja jangan terlalu berlebihan, karena Allah tidak menyukai sesuatu yang berlebihan. secukupnya saja dalam mencinta. agar kelak jika perasaan mu tak terbalaskan, hal itu takkan membuatmu hancur, meraung, menangis sejadi-jadinya, hingga membuatmu lupa akan kewajibanmu untuk menuntut ilmu, membuat mu tak fokus dalam belajar.

Astagfirullah.

yang harus kita lakukan saat ini adalah melakukan perbaikan terhadap diri sendiri, dengan kita terus menperbaiki akhlak insyaallah Allah akan mengirimkan seseorang yang baik pula akhlaknya. kita boleh saja berdo'a memohon agar diberi jodoh yang baik agamanya tapi jika tidak dibarengi dengan usaha kita memperbaiki diri, maka insyaallah apa yang harapkan tidak sebaik apa kita dapatkan.

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki keji dan laki-laki keji adalah untuk wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). (QS. An-Nur:26)

Subhanallah.
#I'm Proud a Muslim

RenunganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang