Sholat jum'at adalah sholat yang biasa dilakukan oleh kaum adam setiap minggunya. Sholat jum'at ini adalah salah satu sholat yang wajib bagi kaum adam yang telah baligh, namun tidak dengan kaum hawa.
Kewajiban mengenai solat jumat ini, telah tertera dalam al-qur'an. Dan pastinya jika di tinggalkan akan mendapatkan dosa. Apalagi jika ditinggalkan dengan sengaja.
Bukankah telah dijelaskan, di dalam surat al-baqarah ayat 2 yang memiliki arti bahwa "kitab (al-qur'an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa."
Coba kita perhatikan, dengan keadaan orang disekeliling kita. Banyak kita temui ketika khutbah telah dimulai, ketika adzan dzuhur telah berkumandang. Pertanda telah masuk waktu sholat dzuhur. Namun, seperti apa kita lihat, mereka tetap melanjutkan aktivitas pekerjaannya, mereka menghiraukan panggilan tersebut, mereka mendengar namun tidak ada niat mereka untuk menjalaninya. Mungkin Allah SWT telah menutup mata hati mereka, sehingga mereka merasa tak apa-apa jika ditinggalkan.
Sudah jelas bukan arti dari surat al-baqarah ayat 2 yang telah saya ungkapkan, bahwa semua hal yang terdapat dalam al-qur'an adalah petunjuk yang sebenar-benarnya.
Lalu bagaimana dengan orang yang enggan melaksanakan sholat jum'at ini?
Tidakkah pernah mereka membuka kitab suci yang menjadi pedoman bagi kehidupan umat muslim dan mentadabur maknanya?
Tidakkah mereka takut akan azab yang Allah timpakan bagi siapa saja berpaling terhadap ayat-Nya?
Tidakkah mereka berpikir bahwa dirinya adalah calon iman bagi istri dan anak-anaknya kelak?
Tidakkah mereka sadar bahwa kepemimpinannya di dalam rumah tangga, akan membawa dia, istri beserta anak-anaknya menuju kehidupan yang kekal?
Tidakkah mereka tahu bahwa kelak di hari penghisaban kaum adam yang telah berumah tangga akan dimintai pertanggung jawabannya, atas apa saja yang telah ia kerjakan selama hidupnya, apakah ia benar-benar menjadi pemimpin yang baik? Pemimpin yang bertanggung jawab?
Beragam alasan selalu mereka utarakan, ketika ada seseorang yang mengajaknya untuk bersama-bersama menunaikannya. Ntah karena kesibukan nya dalam bekerja, ntah karena rasa malas yang begitu besar dalam dirinya atau apapun itu. Mereka terlalu menginginkan dunia sehingga melupakan kewajibannya. Mereka itulah termasuk orang-orang yang celaka.
Perlu diingat bahwa dunia ini hanya sementara, hanya sebagai rest area, kita hanya sebagai tamu saja. Karena kehidupan yang kekal, kehidupan yang sesungguhnya adalah akhirat.
Sebesar apapun kesibukanmu di dunia ini, kehidupan akhirat jauh lebih penting dan harus diutamakan.
Jika kamu menemui seseorang yang telah baligh tidak mau melaksanakan kewajiban tersebut, tegurlah ia dengan kata-kata yang baik. Berilah ia penjelasan agar ia lebih paham terhadap agamanya sendiri. Sehingga ia lebih tau, mana yang harus dan mana yang tidak boleh untuk dikerjakan. Semoga dengan teguran itu, Allah mengetuk pintu hatinya, Allah memberi ia kesempatan untuk berhijrah, menjadi manusia yang bertakwa.
# semoga bermanfaat.