Manusia diciptakan oleh Tuhan untuk beribadah kepada-Nya dan menjauhi larangan-larangannya. Hidup di dunia ini sebenarnya sangatlah singkat jika dibandingkan dengan kehidupan yang kekal di akherat kelak. Banyak orang yang mengungkapkan bahwa hidup di dunia ini hanya sementara atau hanya mampir untuk sekedar minum. Tentu hal tersebut hanyalah sebuah ungkapan yang mengandung makna kiasan. Manusia ini hidup di dunia untuk mengumpulkan bekal untuk kehidupan selanjutnya yang kekal di akherat nanti.
Namun, sebelum manusia tersebut merasakan kehidupan di akherat, manusia yang hidup di dunia akan mati dan di makamkan atau di kuburkan. Manusia akan menerima kehidupan sementara di alam kubur hingga kiamat atau hari akhir nanti. Kehidupan di alam kubur ini bisa disebut dengan alam penantian atau tidur panjang untuk menanti datangnya hari akhir.
Manusia yang telah meninggal dan dikubur ini akan dibangunkan kembali ketika hari akhir atau hari kiamat untuk mempertanggung jawabkan amal dan perbuatannya.
Lalu seperti apakah alam kubur itu? Bagaimana rasanya hidup di alam kubur, nikmat atau pedih?
Nikmat atau pedih hidup di alam kubur ini tergantung dari amal perbuatan manusia itu sendiri. Jika semasa hidup manusia tersebut taat beribadah dan menjauhi segala larangan Tuhan, tentu kehidupan di kubur akan nikmat dan damai. Namun, jika manusia selama hidupnya tak taat beribadah dan sering berbuat hal yang dilarang oleh Tuhan, tentu saja di alam kubur akan mendapat siksaan yang amat pedih.
Secara umum, jasad manusia yang telah meninggal dan di kubur ini akan mengalami pembusukan seperti yang terjadi pada mahluk lain di dunia ini ketika mati.Berdasarkan beberapa sumber, pada hari pertama ketika manusia mati yang mengalami pembusukan pertama kali adalah bagian perut dan kemaluan.
Karena kedua organ ini adalah hal yang penting dan cukup sulit dijaga oleh manusia. Manusia banyak melakukan makasiat ketika hidup di dunia dengan menggunakan kedua organ tubuh ini.
Ketika manusia mati dan dikubur, perut dan kemaluan adalah organ yang pertama kali membusuk.
Hari kedua setelah manusia mati dan dikubur, ada beberapa bagian lain yang membusuk, antara lain adalahlambung, hati, paru-paru, dan diikuti oleh limpa.
Pada hari ketika setelah manusia dikubur, tubuh manusia mulai membusuk dan mengeluarkan bau yang tentu sangat tidak sedap karena pembusukan tersebut.
Seminggu setelah manusia meninggal dikuburkan atau dimakamkan, manusia akan mengalami pembengkakan termasuk wajah dan anggota tubuh lainnya.
Setelah dua minggu manusia dimakamkan, akan mengalami kerontokan rambut.
Setelah 15 hari manusia meninggal dikubur, belatung mulai menutupi seluruh jasad manusia untuk mempercepat proses pembusukan.
6 bulan setelah manusia dikubur, jasadnya hanya tersisa tulangnya saja dan anggota tubuh atau organ-organ lainnya telah diuraikan dan akhirnya lenyap.
Setelah 25 tahun manusia dikubur, rangka atau tulang tubuh manusia ini akan berubah bentuk dan akan ada semacam biji yang berasal dari tulang ekor. Konon, tulang ekor inilah yang akan dibangkitkan ketika hari akhir atau hari kiamat telah tiba nanti.
Yakinkah Alam Kubur Itu Ada?
"Sesungguhnya Allah menghalangi penglihatan mereka sehingga tidak bisa melihatnya. Hal itu sebagai ujian bagi mereka agar tampak siapakah yang beriman kepada hal yang ghaib dan siapa yang tidak beriman kepadanya, yaitu orang-orang yang memiliki kebimbangan. Seandainya (seluruh) manusia melihatnya, niscaya mereka semua akan beriman. Dan tidak akan ada perbedaan diantara manusia dan tidak akan tampak perbedaan antara yang buruk dengan yang baik, antara yang jelek dengan yang bagus."
Alam kubur ini adalah salah satu perkara ghaib dan jika manusia mengetahui atau melihat perkara ghaib ini, tentu manusia akan bertobat dan beriman. Sebagai umat Islam yang beriman, kita harus mempercayai bahwa alam kubur atau penantian setelah mati itu ada.
Gambaran penantian atau alam kubur itu sendiri sering diumpamakan sebagai orang yang sedang menunggu, menanti, atau bahkan orang yang sedang tidur untuk sementara waktu hingga nanti pada saatnya akan di bangkitkan kembali oleh Allah ketika hari akhir atau hari kiamat.
Orang yang meninggal ini akan bertemu malaikat Munkar dan Nakir yang bertugas untuk menanyai umat manusia yang meninggal. Bagi orang yang beriman, tentu saja akan dapat dengan mudah untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh dua malaikat tersebut. Namun bagi orang yang tak beriman, akan sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut dan mendapatkan siksa kubur yang amat pedih.Sebenarnya seperti apa alam kubur dan bagaimana hubungan jasad dengan ruh manusia ketika di alam kubur, masih belum diketahui secara pasti.
Ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa ketika manusia meninggal atau mati, makakedua malaikat yang bertugas menanyai tadi akan bertanya pada ruh manusia yang meninggal saja, tidak ditujukan pada jasad kasarnya yang telah mati.
Beberapa ulama lain berpendapat bahwa ruh manusia yang telah mati akan berada di antara kain kafan dan jasad kasarnya, tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa roh manusia yang telah meninggal akan masih berada di jasadnya dan sampai sebatas dadanya saja.
Meski banyak pendapat yang di kemukakan ulama, kita tak perlu pusing untuk memikirkan hal tersebut dan perbedaan pendapat semacam ini tak perlu di persoalkan, karena hanya Allah yang tahu hal yang sebenarnya terjadi ketika manusia mati.
Gambaran di Alam Kubur Sampai saat ini, memang tidak diketahui pasti seperti apa sebenarnya alam barzakh atau alam kubur ini, mengapa?
Karena hal ini hanya diketahui oleh orang-orang yang sudah meninggal saja. Manusia yang masih hidup tak akan mengetahui seperti apa sebenarnya alam penantian tersebut. Manusia yang masih hidup hanya mangetahui seperti apa alam kubur ini dari sumber-sumber seperti Al-Quran, Hadist, dan ijma ulama.Memang ada kasus yang terjadi pada orang yang mengalami mati suri dapat melihat alam kubur atau alam penantian sebelum ia hidup lagi dari mati surinya.
Manusia yang senantiasa beriman kepada Allah dan selalu meninggalkan larangannya akan dilapangkan kuburnya dan selalu dipelihara dalam rahmat Allah.
Hal ini tercantum dalam kitab suci Al-Quran di bawah ini.Setelah menerangkan akibat orang yang tidak menghiraukan akhirat, Tuhan menyatakan bahwa orang beriman dan beramal salih akan disambut dengan kata-kata: Wahai orang yang mempunyai jiwa yang senatiasa tenang tetap dengan kepercayaan dan bawaan baiknya, kembalilah kepada Tuhanmu dengan keadaan engkau berpuas hati (dengan segala nikmat yang diberikan), lagi diridai (di sisi Tuhanmu). Serta masuklah dalam kumpulan hamba-Ku yang berbahagia, dan masuklah ke dalamsyurga-Ku.
(Al-Fajar, ayat 27-30)Sebaliknya, bagi manusia yang tidak beriman dan selalu berbuat maksiat selama hidupnya, akan mendapat siksaan yang amat pedih. Bagi kita yang saat ini masih diberi oleh Allah kehidupan di dunia ini, marilah kita selalu tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya dan selalu menjauhi larangannya agar terhindar dari siksa kubur yang amat pedih dan mengerikan.
Itulah gambaran alam kubur.