Agung membuka percakapan diantara sunyi yang membeku.
"hem key.. dingin ya." Seketika saja Agung meletakan jas-nya itu ke tubuhku sambil tersenyum.
Di perapian malam itu kita seperti 2 burung merpati yang hilang jejak, bersama sekawanannya, Aku terlelap di pelukan Agung malam itu, lalu Agung menggendongku masuk kedalam tenda karna pikirnya ini sudah larut malam , dan ia tidur di sampingku seraya mengelus rambut ku, dan tertidur.
Pagi datang, tiba tiba Agung sudah berada di depan mataku seraya menyodorkan secangkir kopi hangat untuk ku..
"Nih minum dulu, biar anget." Tetap saja biarpun kita saling mencintai, sikap cueknya tidak pernah hilang, namun itu semua yang menjadi ciri khasnya.
"Makasih gung..." aku tersenyum padanya dan ia membalas senyumku.
"Hm, key kayanya kita gabisa pulang hari ini, mobilku belum bisa dibenerin.."
"Yaudah deh, yang penting ada agung disini." Sahutku sambil bercanda dan tertawa, seakan mencairkan suasana diantara embun pagi yang masih pekat jelas.
Kami tidak berdua saja, ada teman teman kami juga, sebut saja the gangs mereka semua adalah seorang Gamers, Henry, Anry, Andy, Harris, Zaky, Adit, Aan, dan Yesua, mereka berteman baik dengan Agung.
Lalu tak lupa mengajak teman-temanku ada Vero, Yuke, Chella, Anna, Galuh, Indah, Jesy, dan Lina tentu saja mereka semua pacar sang gamers. Kami sering menghabiskan waktu bersama-sama, dan pagi ini rencananya kami akan segera pulang ke Jakarta, namun karna mobil yang aku dan agung tumpangi mogok akhirnya kami menunda sampai esok hari, walaupun begitu kami malah justru senang dengan mogoknya mobil Agung, karna waktu bersama sama akan lebih lama.
Gimana sama ceritanya?
Kalo cerita ini dapet 50 vote, akan gue update part selanjutnya :)
THANK YOU :)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSAID
Teen FictionMenunggu adalah hal wajar ketika mencintai seseorang. Namun bagi Keyla yang terpenting adalah membuat orang yang ia cintai merasa dicintai. Membiarkannya mencintai apa yang ia cintai. Keyla tak pernah sedikitpun berniat memilikinya, tidak sama sekal...
