"gung pulang yuk..." aku mengajak Agung pulang lebih awal, karena aku merasa tidak enak badan.
"Key, kamu pasti mikirin hal tadi ya?" Agung mengira-ngira.
"Engga kok, aku cuma capek aja pengen istirahat..."
Sebelum pulang, Agung membayar Bill terlebih dahulu di kasir. Aku selalu mintanya untuk tidak terus meneraktirku. Tapi dia menolak dan mengancan akan marah denganku apabila aku tak mengizinkannya untuk mentraktirku.
🎵Tentang rasa ini, aku tak mengerti. Akankah sama jadinya bila bukan kamu...
Hening. Hanya ada suara radio mobil Agung saja yang terdengar. Aku bahkan tidak berniat untuk membuka percakapanku, bahkan sepertinya Agung juga begitu, ia terlalu fokus menyetir. Hingga dia sama sekali tidak melihat ke arahku.
"jika aku memang tercipta untukmu, ku kan memilikimu. Jodoh pasti bertemu..." tiba-tiba saja agung bernyanyi pelan. Agung jarang sekali bernyanyi, mungkin sepertinya ini yang pertama kali aku dengar. Tidak bagus memang, tapi cukup membuatku tenang.
Agung menengok ke arahku,
"Bagus kan suara aku?""ih apaansih," aku rasanya malas untuk berkomentar apapun, pikiranku telah dipenuhi oleh perjodohan Agung dengan seorang perempuan. Astaga aku benar benar memikirkannya.
"Kesambet nih anak," Agung agaknya mencoba untuk membuat lelucon.
"engga,"
"kalo kita jodoh pasti akan bertemu key," entah kenapa, mendengar penjelasan Agung kali ini membuat jantungku semakin nyeri. Itu seperti pertanda bahwa mungkin memang benar aku dan Agung belum tentu berjodoh.
"Aku tau," aku menengok ke arahnya lalu tersenyum.
"Aduh kalo kamu senyum, makin bikin aku jatuh cinta aja,"
#Agung POV
Sebenarnya aku sangat membenci mengatakan hal ini pada Keyla. Aku tak bisa melihatnya menangis, tak bisa.
Namun, aku benar benar harus menuruti kata Ayahku. Apabila tidak, maka Ayah akan marah. Dan aku takut penyakitnya kambuh lagi, Keyla adalah satu satunya sosok perempuan yang aku cintai selain Mama ku dan Adik perempuanku Arin."Key, goodnight."
"Night gung, hati hati ya" kataku sambil turun dari mobil.
"iya..." Agung tersenyum dan melajukan mobilnya.
Aku masuk kerumah, mamah masih belum tidur ternyata.
"Key, Agung mana gak disuruh masuk dulu?" tanya mama.
"udah malem mah, gaenak juga masukin cowo ke dalem rumah,"
"huss lagian kan ada mama dirumah... Jangan mikir yang aneh aneh..."
"udah ya mah Keyla capek mau istirahat,"
"Abis ketemu calon masadepan kok murung gitu mukanya, kenapa ada masalah sama Agung?" Mamah sepertinya dapat membaca raut wajahku yang amat berantakan saat itu.
"ih mama apaansih, udah ya Keyla ke kamar dulu..."
Aku masih terdiam memikirkan perkataan Agung soal perjodohannya.
Malam ini aku tidak merasa mengantuk, pikiranku dipenuhi segala pikiran negatif tentang Agung dan perempuan yang akan di jodohkan dengannya, aku tak bisa.
Aku masih terjaga hingga pukul 2 pagi, sampai pada akhirnya ponselku berdering
Agung mengirimiku pesan singkatTo : Keyla
From : AgungKamu jangan khawatir, hubungan kita akan baik baik aja kok, aku janji. Jangan bergadang key, tidur.
Aku hanya membacanya..
aku tak berniat membalas pesannya, entah mengapa. Ini terasa sangat menyakitkan
Agung selalu tahu bahwa aku mengidap insomniac atau penyakit sulit tidur di waktu sewajarnya.
Aku melangkah ke meja belajarku, menatapi bingkai-bingkai foto yang terpampang jelas disana.
Foto foto kami berdua."Gung, aku gak yakin." tiba tiba aku meneteskan air mata, aku merasa sepertinya aku memang sangat mencintai Agung.
Ketika aku terbangun, aku melihat layar ponsel ku ternyata Agung mencoba meneleponku sebanyak 20 kali.
Aku mencoba menelpon kembali, namun ponselnya tidak aktif
aku begitu khawatir.
Sampai akhirnya aku menghubungi semua teman dekat-nya
aku langsung mandi, selesai mandi aku dengan cepat menelpon taxi untuk mengantarku kerumah Agung.
"Gung kamu kemanaa. aku khawatir" gumamku dalam hati."neng, ini mau kemana?" Tanya si supir.
"gungg aku sayang kamu" kataku. tanpa kusadari, aku meneteskan air mata.
"neng kok nangis? ini mau kemana?" tanya si supir lagi.
"eh eh iya pak jalan Puri Bangsa ya. ini saya kelilipan pak," jawabku sambil tertawa tipis.
"oh kalo lagi kangen sama pacarnya ya bilang neng," kata si supir mengira-ngira.
"waduh bisa aja si bapak nih,"
Di perjalanan. Banyak pertanyaan yang bermunculan dikepalaku? sebenarnya ada apa dengan semua ini?
Hubunganku dengan Agung yang semula baik, hampir retak.
Aku tidak mau.
Aku tidak bisa merelakannya, aku mencitainya.
Aku mencoba menghubungi ponselnya lagi, tetapi tetap saja tidak aktif.Nomor yang anda tuju sedang diluar jangkauan, silahkan coba beberapa saat lagi......
"Agung kemana sih kamu,"
Agung kemana tuh ya. Masih penasaran? Stay tune ya.
Don't forget to Vote & Comment nya!
Thank you :)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSAID
Novela JuvenilMenunggu adalah hal wajar ketika mencintai seseorang. Namun bagi Keyla yang terpenting adalah membuat orang yang ia cintai merasa dicintai. Membiarkannya mencintai apa yang ia cintai. Keyla tak pernah sedikitpun berniat memilikinya, tidak sama sekal...