4 tahun lalu, ketika itu aku sangat tidak menyukai tingkahnya. Lagaknya itu menyebalkan, membuat semua orang yang belum mengenalnya pasti tahu sudah tahu bahwa dia bukan cowok yang baik.
Kala itu, aku yang sedang mengepel lantai depan kelasku melihat "dia" bersama gerombolan nakal-nya itu, bagaimana tidak disebut dengan "gerombolan nakal"? Nama mereka sudah dikenal dikalangan guru-guru.Terutama, Agung.
Raja Madol.
Pernah sekali itu, ia membuat gempar guru-guru.
Temannya tidak ada yang tahu keberadaannya. Ketika wali kelasnya menghubungi ponselnya, sama sekali tidak ada tanggapan dari ponselnya itu.
Lalu, banyak orang yang mencemaskannya. Akhirnya, timbulah berita berita buruk tentangnya.
Berita simpang siur, ada yang beranggapan bahwa dia kecelakaan, sampai berita bahwa dia telah diculik. Wow.Ia telah mencuri banyak perhatian seisi sekolah kala itu, termasuk aku.
"KEY. KEYYYY!!!" Anna memanggilku dengan tatapan wajah yang tidak wajar.
"Kenapaa sih lo," Aku menjawab dengan rasa penasaran, karena wajah Anna yang nampak pucat pasi.
"Agung key.. Agung,"
"HAH?! AGUNG KENAPA?" aku mulai cemas karena sepertinya ada sesuatu yang terjadi.
"Agung kecelakaan" Anna mengungkapkan kalimat itu dengan datar.
Tak sadar, aku langsung meneteskan air mata di kedua mataku. Tak tertahankan. Tubuhku seketika saja gemetar, aku tidak bisa berpikir jernih dikala itu. Yang aku pikirkan adalah keselamatannya.
"Key, jangan nangis keyy," Anna mencoba menenangkanku.
"Gue gamau kalo dia kenapa kenapa..." Tubuhku terasa lemas.
"Key lo kenapa, kok nangis??" tiba tiba saja Vero datang.
"Agung kecelakaan ver, gue gabisa...." aku menjelaskan pada Vero, namun Vero malah tertawa terbahak-bahak.
"Anjir, lebay banget lo ya..." Vero tertawa.
"Lo ga ngerasain banget sih ver!" Aku agak kesal.
"lo yang lebay key, si Agung itu kagak mati kok. Noh dia madol di warnet," Mendengar kata-kata Vero itu aku menjadi ingin ikut tertawa, bahkan aku melupakan bahwa tadi aku menangis.
"Serius lo ver??" Aku meyakinkannya sekali lagi.
"Yakin. Lo ke ruang guru, lo liat. Disana dia lagi di caci maki cuih hahahaha,"
"AGUNG?!!!"
"Makan tuh Agung, cowok bejat kaya gitu di taksir," Anne menyindir halus sambil tertawa tipis.
"Lo tuh dapet berita gituan dari mana?!"
"Maaf nih ya key, tranding topicnya ya kaya gitu." Anna menjelaskan lagi.
🎵crazy 'cus i'm falling in love, falling deeply in love with you.. Yeah, its so damn true.....
Lagu itu terdengar dari ponsel-ku, karena bosan di sekolah. Aku memilih untuk mendengar lagu, Agung tidak masuk sekolah hari ini sepertinya, membuatku bosan.
Biasanya, aku selalu memandanginya dari depan kelas, ya. Hanya itu saja yang bisa aku lakukan. Dia adalah pemandangan yang amat indah.
Senyumnya sangat menggambarkan bahwa ia sebenarnya adalah sosok orang yang memiliki sisi baik dibalik semua sikapnya selama ini.
Aku menilainya dari segala sisinya. Agung adalah cowok yang sangat dingin terhadap cewek, bahkan aku jarang melihatnya berbicara dengan kaum perempuan disekolah. Sekalipun ia berbicara, pasti ada hal penting yang ingin ia ketahui.
Dia bukan orang yang menyukai pacaran seperti orang orang lain. Aku mulai mengagguminya karena yang ku ketahui sifatnya itu membuat aku berpikir ketika aku akan menyudahi perjuanganku ini."Gue gamau pacaran, lagian gue gapunya apa apa. Gue gabisa nyakitin cewe, gue ngelampiasin segala emosi gue ke Games aja daripada ke cewe,"- Agung Baskoro Pratama.
Yuk vote & commentnya ditunggu selalu! :)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSAID
Teen FictionMenunggu adalah hal wajar ketika mencintai seseorang. Namun bagi Keyla yang terpenting adalah membuat orang yang ia cintai merasa dicintai. Membiarkannya mencintai apa yang ia cintai. Keyla tak pernah sedikitpun berniat memilikinya, tidak sama sekal...