Chapter 6 : Deeply inside

407 24 5
                                    

Agung mengirimiku pesan singkat.

To : Keyla
From : Agung

"Key keluar aku didepan rumah"

aku kaget dan bergegas keluar rumah,

"Astaga, kamu ngapain malem malem gini kerumah ku?"

"Aku laper, makan yuk" katanya.

"udah malem tau,"

"biarin ah, aku udah ijin sama mamah kamu," ia segera menarik lenganku agar masuk kedalam mobil jeep nya.

"ih aku belum ganti baju" gerutuku kepadanya.

"gausah cantik cantik, kamu kaya gini aja udah cantik banget,"

Padahal memang aku hanya mengenakan pijama tidur dengan rambut digerai. Agung memang selalu bisa membuatku merasa spesial.

"Kita mau makan dimana sih?" tanya ku

"Udah ikut aja" katanya cuek sambil tersenyum.

ya senyumannya selalu menjadi kesukaanku sedari aku masih duduk di bangku SMP, aku mengaggumi senyuman yang sama. Dan untuk pertama kalinya aku melihatnya tersenyum secara spontan dikala itu, ia sedang menunggu temannya yang masih didalam kelas. Aku bergeming. Ternyata bukan hanya aku yang mengagguminya secara diam diam, tapi lebih banyak dari yang ku kira. Agung memang tidak pernah peduli tentang segala hal yang berbau hubungan dengan perempuan, ia menutup hatinya rapat-rapat. Meniadakan segala harapanku waktu itu, yang bisa harapkan darinya hanyalah
"Nanti"
kata itu yang selalu aku harapkan. Dan sekarang sudah menjadi "Nanti yang bahagia"
Aku akhirnya dapat bersamanya.
Aku sangat beruntung.

"Nah ayo turun key"

"WAAH SEA FOOD, CEPET AYO AKU LAPER BANGET GUNG!!!"

"Sea food aja cepet deh otaknya" cemoohnya sambil tertawa tipis.

"ih tau aja."

lantas kami segera bergegas masuk ke Restaurant Sea Food yang kebetulan beroprasi hingga pukul 12 malam, dan ini masih pukul 9.30 malam.

Aku merasa nyaman, sangat terlampau nyaman berada di sekitarnya. Meskipun Agung hanya mengenakan kaus hitam tipis, tapi aku merasa dia sangat begitu dan amat tampan dengan rambut hitam pekatnya dan wajah sedikit terlihat seperti orang jepang, karena kebetulan ayahnya adalah keturunan Jepang. Aigoo!

"Kamu mau pesen apa?" tanya Agung.

"kepiting saus padang lada hitam enak kayanya yaa" pintaku.

"Tolong bawakan kepiting saus padang lada hitam dan lobster saus tiram, 2 gelas lemon peach, dessertnya saya minta lava cake saja"

"baik, saya ulangi. Kepiting saus padang lada hitam 1 porsi, Lobster saus tiram 1 porsi, 2 gelas lemon peach dan hidangan penutup nya 2 lava cake mini, anda mau appetaizernya?"

"bawakan appetaizer pilihan restaurant ini" pinta agung
Aku hanya memandangi wajahnya ketia ia serius memesan kepada sang pramusaji.

kemudian si pramusaji tersebut pergi meninggalkan meja kami

"key ada yang mau aku omongin sama kamu.. ini penting" ia berbicara sambil menatapku.

Aku takut, apa sebenarnya yang ingin ia ucapkan, Agung memang sering berbicara sedingin ini. Tapi tatapan matanya berbeda dan sangat aneh.

Apa dia sudah bosan denganku dan ingin mengakhiri hubungan ku dengannya? Tanyaku dalam hati,

"emmmm ya apa?"
"aku dijodohin key."

AKU TERSENTAK. HAL INI.
APA YANG IA MAKSUD.

"terus kamu kita udahan sampe sini aja gung?" tanyaku memastikan, tangan ku gemetar, jantungku 2x lipat berdetak lebih cepat, aku ingin menangis. Tapi tak bisa.

"NGGAK. AKU NGGAK MAU, KAMU NGOMONG APASIH? justru disini aku mau jelasin, aku gamau kita pisah, aku mau buktiin ke mamah papah aku kalo kamu lebih baik daripada calon yang ingin dijodohkan sama aku, Keyla... tolong bantu aku ya, aku cuma mau sama kamu. Kita berjuang bareng bareng ya?" Pinta nya sambil memegang tanganku
Mendengar penjelasannya itu membuatu sedikit lega, walaupun ada sedikit nyeri dihatiku karena kemungkinan ku untuk selamanya bersama Agung bisa tergoyahkan, aku belum mendapat restu dari Orang tuanya. Meski beberapa kali Agung memperkenalkan aku kepada orang tuanya
Agung bilang, perempuan yang akan dijodohkan dengannya ini adalah anak dari Direktur Utama Perusahaan Swasta Terkenal di Indonesia, aku tidak kaget lagi akan hal ini.
Pasalnya memang aku yakin, ini semua tak ayal adalah keinginan ayah-nya agar Agung dapat mewarisi harta dari Ayah si perempuan tersebut.

"Gung? ini berat untukku"

"Key aku mohon, kita berjuang sama sama." Agung membujuku lagi.

"ayo kita lakukan" jawabku

"aku sayang kamu" katanya
tiba tiba ia mengecup kening-ku

Aku juga mencintaimu, Agung Baskoro Pratama.

Nahlooo, Agung mau di jodohin tuh.
Kalo mau tau nextnya gimana, vote dan comment as always!!

UNSAID Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang