"elo kelaperan ?" Dengus seorang pria yang duduk di hadapan seorang gadis yang sibuk dengan semangkuk mie ayam nya.
"Kayak baru kenal gue aja sih lo yud" jawab gadis itu - Karina Andini, sekenanya tanpa repot-repot memandang lawan bicaranya.
"Yeee... lagian makan kayak lagi di uber satpol pp dah. Awas keselek tulang lo nanti" jawab yuda terkekeh. Sahabat nya yang sudah ia kenal sejak kecil ini memang ajaib. Tidak hanya cara makannya saja yang aneh,tetapi kelakuannya total super aneh. Tapi biarpun begitu fans-fans setianya tidak ada yang ilfeel dengan sikapnya yang seperti itu.
"Dila sama ike belum dateng ?" Tanya yuda yang masih terpesona melihat sahabatnya itu menyeruput kuah mie ayamnya langsung dari mangkuknya tak peduli dengan beberapa pasang mata yang melihatnya dengan percampuran rasa geli dan gemas.
"Lum. Mereka mah berangkatnya detik-detik bel bunyi dah" dila dan ike adalah sahabatnya sejak duduk di kelas 10. dulu mereka berada di kelas yang sama. Dan sepertinya dewi fortuna masih berada di pihak mereka sehingga mereka pun tetap berada di kelas yang sama saat ini.
"Elaahh baru juga minggu awal masuk dah. Masih aja telatan." kata yuda sambil memanyunkan bibirnya imut membuat beberapa gadis yang berada di sekitarnya langsung berbisik bisik histeris.
"Ngga usah sok imut dah. Brisik tau." karin menyentil dahi yuda yang di tutupi beberapa helai rambut yang jatuh indah di dahinya.
"Aahh sakit. Lagian yang berisik kan mereka. Kok lo nya sewot ke gue sih?" Dengus yuda kesal sambil mengelus pelan dahinya.
"Makannya jangan sok imut dah. Gue mau bayar dulu." Karin melengos pergi untuk membayar makannya.
"Eh elo nanti mau bolos upacara lagi ?" Tanya yuda ketika mereka sudah meninggalkan kantin.
"Heeh. Gue ngga bawa topi sih. Tau deh tu topi kemana yak ?gue cari ngga ketemu-ketemu" kali ini yuda yang menyentil dahi karin membuat beberapa helai poninya berhamburan keluar dari jalurnya.
"apaan deh !" Seru karin kesal.
"Elo tuh ya cuman ikut upacara aja males. Gimana suruh ikut perang ngerebut kemerdekaan indonesia dah !" Karin hanya memutar kedua bola matanya saja mendapat siraman rohani pagi-pagi dari sahabatnya itu.
"untungnya gue lahir di jaman indonesia udah merdeka. Jadi gue ngga perlu harus ikutan perang ngelawan penjajah." Yuda hanya berdecak kesal mendemgar jawaban sahabatnya.
"Awas kualat lo nanti."
"Kualat apa deh. Gue kualat sama siapa ?" Karin tertawa.
"Ya sama para pahlawan. Awas lo nanti malem di datengin hantu nya para pahlawan"
"Dih apa kalik. Lo ini bukannya ngedoain para pahlawan tenang di alam sana, masuk surga, bahagia. Eehh malah ngedoain mereka pada gentayangan"
"Oke !elo menang !" Yuda nyengir dan menjulurkan tangannya dan di sambut jabatan tangan yang mantap dari karin.
"Elo dua lagi stres ya ?" Kata ike dan dila yang tiba-tiba saja sudah nongol di balik punggung mereka.
"Dih ! Bikin kaget aja lo. Gue kira elo tadi hantu pahlawan yang gentayangan" kata karin tertawa terbahak-bahak. Ike dan dila saling berpandangan dan mengernyit bingung. Mereka pun menatap yuda dengan tatapan apa-dia-kurang-obat ? Namun Yuda hanya menjawabnya dengan kibasan tangannya saja.
"Jadi lo mau upacara ngga nih ?" Tanya yuda yang membuat tawa karin berangsur-angsur mereda.
"Ngga ah. Gue mau ke uks aja deh. Lagian matahari nya lagi semangat banget"celoteh karin.
"Yaudah kitorang ke lapangan dulu dah yak. Awas ketauan pak kiman lo nanti" kata yuda sambil berlalu di ikuti oleh dila dan ike yang berdada ria sebagai salam perpisahan.
'Upacaranya udah mau mulai. Gue mending langsung cuss UKS dah' gumam nya dalam hati.
♡♡♡
"Upacara hari senin. Tanggal 18 april 2016 siap di mulai...." dengan jelas karin mendengar suara protokol upacara sedang membacakan susunan upacara dengan suara lantang yang di bantu dengan pengeras suara itu, sehingga sepenjuru sekolah pasti bisa mendengar suaranya yang menggelegar itu.
Karin mengeluarkan handphonenya dan memasang earphone untuk mendengar lantunan lagu-lagu syahdu yang di bawakan oleh Bruno Mars. Saat ini UKS sedang kosong sepertinya hanya dirinya saja yang berniat untuk membolos upacara hari ini, bahkan penjaga UKS nya pun tidak menampakkn batang hidungnya sama sekali. Bukan hal yang buruk bagi karin, justru ia senang karena tidak perlu repot-repot beralasan.
Ia membetulkan tata letak bantalnya dan segeralah ia berbaring. Baru saja ia akan menutup matanya, seseorang masuk dengan suara yang cukup menarik perhatiannya.
"Eh ?siapa ?" Gumam karin pelan namun cukup terdengar sampai ke orang di sebrang sana.
"Kamu yang siapa ?bukannya upacara malah asik tiduran disini" balasnya kesal. Orang itu tidak pernah karin lihat sebelumnya. Dari penampilannya sepertinya ia bukan siswa. Guru baru kah ?
"Eh ! Elo siapa sih main buka-buka laci nya bu desi" bu desi adalah penjaga UKS, dan saat ini pria aneh itu sedang mengacak-acak laci meja bu desi.
"Apa ? Elo ? Elo ?kamu ngga lagi ngomong sama saya kan ?" Bentak orang itu tak sabar.
"Elo buta ya ?emang nya ada orang lain selaim kita disini ?ya gue ngomong sama elo lah !" Gertak karin tak mau kalah.
"Sekarang mana penjaga UKS nya ?" Kata pria itu tak berniat menjawab kalimat pedas yang di lontarkan karin padanya.
"kayak nya gue saranin elo ke dokter mata deh. absurb banget dah ni orang" kata karin tanpa perlu bersusah payah memelankan suaranya.
"kamu...!!" Orang itu menggantungkan kalimatnya dan segera kembali pada aktifitasnya - sibuk mencari sesuatu.
"Eh elo maling ya !?" Karin melompat dari kasurnya dan memasang kuda-kuda siap bertarung.
"Saya cari obat. Obat magh. Kamu tau dimana tempatnya ?" Kata orang itu masih sibuk mencari-cari. Karin berfikir sejenak. Apakah ia harus percaya ? Lagi pula apa yang bisa di curi di ruang UKS ? Karin berdeham pelan dan menunjuk sebuah kotak yang ada di balik pintu.
"Itu disana obatnya. Gue ngga tau ada obat magh apa ngga. Tapi itu kotak obatnya" pria itu langsung mengobrak-abrik kotak obag itu dan akhirnya mendapati sebuah botol hijau kecil dan di keluarkannya sebuah obat bulat sebesar uang logam dan langsung di lahapnya.
"Eh ?" Karin mengernyitm ia jadi merasa tak enak dengan orang itu. Pasti dari tadi ia sudah menahan sakit nya. Karin memperhatikan lekat-lekat wajah pria itu sudah pucat dengan keringat besar-besar keluar membasahi separuh kemeja biru nya.
"Siapa nama kamu ?" Kata pria itu sambil mengatur nafasnya.
"Ka..karinn.." pria itu mengangguk.
"Kita masih ada urusan. Sampai ketemu lagi" katanya sambil berlalu membuat karin melongo bingung. Apa-apaan itu tadi ? Tak mau ambil pusing ia pun melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda tadi, yaitu - Tidur.
♡♡♡
Gimana gimana ??hahaha gaje ya ceritanya ?? Lagi iseng aja ini hahaha kalik aja kalian suka. Suka dong yaaa sukaaa sihhh *maksa*
Yaudah deh di tunggu kritik saran nya yang membangun yaaa. Kritik aja yang pedesss ngga papa kok ngahaha oya vote nya yaaa jangan lupaaa hahaha makasihhh 😃😃😃
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Teacher !
Romance[ UPDATE SETIAP HARI SELASA ] Cerita romansa klise antara guru dan muridnya. Ngga bisa bikin sinopsis. Dari pada sinopsisnya jadi aneh dan para readers langsung angkat kaki setelah baca sinopsisnya,mending langsung baca aja ceritanya dah ^^