ENAM

5.7K 317 20
                                    

"KA-RIN !!!" Teriak dila dan ike bersamaan

"Apaan sih lo orang pagi-pagi udah bikin gue budeg !" Jawab karin ketus. Ia membuka reseleting tasnya dan mengambil handphonenya. Di scrollnya layar handphone itu dan ibu jari nya mengetuk aplikasi dengan icon berwarna oranye dengan tulisan 'wattpad'

"Jelasin ke kita !!" Bisik ike lumayan keras nyaris tak bisa di katakan bisikan lagi.

"Apaan deh. Kalo lagi mau main-main agak ntaran,nanggung nih gue mau baca wattpad dulu" jawab karin yang sudah mulai sibuk dengan tulisan-tulisan di layar handphonenya.

"Elo kemarin jalan sama pak Andri ya !?" Mulai dila. mendengar itu beberapa anak yang sudah mulai ada di kelas menoleh ke arah mereka bertiga.

"Jalan apaan ? Ngga usah bikin gosip pagi-pagi deh" kata karin memperhatikan anak-anak lain yang sedang mencuri dengar apa yang sedang mereka diskusikan saat ini.

"Kalo bukan jalan apaan dong ? Gue liat elo kemarin pulang bareng doi." Sungut ike.

"Elo cemburu ?" Goda karin yang berhasil membuat wajah ike merona.

"Apaan sih. Bukannya jawab pertanyaan gue." Jawab ike salah tingkah.

"Kemarin gue di traktir mie ayam sama doi. Dia minta maaf sama gue gegara hukuman yang kemarin" jawab karin namun tak di respon oleh kedua temannya.

"Sampe tratir makan ?yakin dia cuman mau minta maaf doang ngga ada niatan yang lain ?" Kata dila dan di jawab anggukan kuat oleh ike.

"Yang pertama. Gue udah punya ojii dan gue ini tipe cewe yang setia. Kedua,doi temen kuliah kak rio. Kalo doi sampe macem-macem doi bakal abis di sikat kakak gue" kata karin sengaja mengeraskan suaranya agar anak-anak lain yang sejak tadi mendengarkan perbincangan mereka berdua bisa langsung dengar dan tak menimbulkan gosip-gosip yang aneh.

"Elo kan ga tau batas kesetiaan lo sampe mana. Selama ini yang ngejer-ngejer elo ya begitulah. Ganteng sih tapi kan yang ini lain bro. Pak andri gitu, di atas rata-rata ! Liat aja mukanya yang unyu-unyu manis gitu. Gile ngga yakin gue elo masih setia sama fauzi kalo yang ngejer model begini" kata ike.

"Elo bukannya suka sama pak andri ?kenapa kesannya elo jadi pingin banget gue sama dia ?" Dengus karin.

"Ya diliat realitanya aja deh. Kalo dia memang sukanya sama elo mah ya gue kalah jauh. Gue mah apa gitu di bandingin sama elo. Jauuuhh." Kata ike tertawa.

"doi ngga mungkin suka sama gue" jawab karin kesal,ia pun kembali membaca deretan kalimat yang ada di layar handphonenya.

"Siapa yang tau. Ya ngga dil?" Dila hanya mengangguk-ngangguk kecil.

Bell masuk sudah berdering. Di luar sana masih hujan bahkan lebih lebat di bandingkan sebelumnya. Mata karin semakin berat saja,di cuaca yang seperti ini memang lebih enak menarik selimut dan menghempaskan tubuh di kasur yang empuk di bandingkan harus duduk mendengarkn ceramah pak bahtiar.

"Ke,mie ayam enak nih" bisik karin dengan mata yang nyaris terpejam.

"Ike ?" karin menoleh ke bangku sebelahnya. Disana ike membaringkan kepalanya di atas meja dengan mata terpejam dan mulut sedikit terbuka.

"Busyett ni bocah udah molor aja. Mau gue ajak cabut padahal." Gumamnya yang terdengar sampai ke dila yang duduk di depannya.

"Serius molor ? Gue foto ah" kata dila. Ia mengeluar kan handphonenya. Setelah di rasa aman dan pak bahtiar sedang sibuk mengajar (membacakan bukunya), dila pun beraksi.

"Gue liat" kata karin. Merekapun terkikik pelan melihat hasil jepretan dila.

"Dil cabut nyokk. Pikiran gue udah ke mie ayam mba darmi nih" keluh karin. Dila tampak berfikir sebentar sebelum akhirnya ia mengangguk.

Oh My Teacher !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang