"woy elo anak kelas satu kan ? bukannya bantu-bantu malah arisan!" teriak Ike keras dari toak yang di pegangnya pada sekumpulan anak-anak perempuan kelas satu.
"muka lo biasa aja ya !"teriak ike ketika sekumpulan anak kelas satu itu melewatinya. Ike memang sibuk saat ini. ia merupakan salah satu panitia camping tahun ini. Berbeda dengan ike, karin dan dila justru duduk santai sambil menumpuk kayu bakar untuk memasak air.
"ke, santai. Urat lo udah mau keluar tuh !" teriak dila yang langsung di balas dengan pelototan ike.
"dil, air sama kayu nya kurang nih. Ngga ada yang nganggur ya ?" karin melihat sekeliling tapi semua anak sepertinya sedang sibuk. Ada yang sibuk memasak, ada yang sibuk menumpuk kayu bakar untuk api unggun malam nanti, dan ada yang ke sana-kemari tak tahu apa yang sedang mereka lakukan. Mungkin agar terlihat sibuk saja.
"yaudah elo ambil air deh sana. Gue yang ambil kayu.gimana ?" tawar karin.
"kita bareng-bareng aja deh ?" kata dila kurang setuju dengan tawaran karin. Urusan mengambil air sih gampang, sungai nya ada di belakang tenda mereka. Namun jika kayu bakar, itu harus di ambil di hutan sana. Tak terlalu jauh memang, namun tetap saja, pergi ke hutan sendirian itu cukup berbahaya di tambah lagi hari sebentar lagi gelap.
"ngga keburu, ini udah jam lima." Kata karin sambil berlalu pergi menuju hutan.
"rin ati-ati. Kalo ada apa-apa langsung telpon ya !" teriak dila khawatir namun yang di ajak bicara hanya melambaikan tangannya saja.
♡♡♡
( Andri POV )
Seharian aku mencari-carinya. Sebenarnya ada dimana dia ? jika dia bersembunyi untuk menghindari ku, maka ia sudah benar-benar berhasil saat ini. masih ku ingat bagaimana rupanya tadi pagi, sudah pasti ia semakin membenciku saat ini. memang sudah dari awalkan sepertinya ia tak menyukaiku ? aku tak menduganya sama sekali. Niat ku awalnya adalah bisa berangkat bersama dengannnya dan mungkin kami bisa lebih akrab lagi. Tapi apa ini ? benar-benar di luar rencana ku.
Aku menelusuri setiap tenda yang berdiri namun masih juga tak ku temukan keberadaannya.
"dila !" panggil ku pada salah satu siswa yang seperti nya teman dekat karin dengan alasan aku sering melihat mereka selalu bersama.
"ia pak ? saya ?" tanya nya sambil berjalan mendekati ku.
"lihat karin ?" tanya ku langsung tanpa perlu berbasa basi. Awalnya ia tampak ragu dan akhirnya ia mulai menggerakkan bibirnya lagi.
"baru aja ke hutan pak, dia mau ambil kayu bakar" katanya.
"maaf pak, kalo udah ngga ada perlu lagi saya permisi dulu. Mau ambil air" tambahnya sambil memperlihatkan sebuh ember berukuran sedang yang ia bawa.
"iya, terimakasih."kata ku, ia pun mengangguk kecil dan berjalan melewati ku.
"tunggu dulu, dia kehutan sama siapa ?" tanya ku ragu.
"sendirian pak." Jawabnya. Aku tak mengerti apa yang ia fikirkan bisa-bisa nya pergi sendirian ke dalam hutan. Kalau terjadi apa-apa pastilah aku akan di cincang habis oleh rio – kakaknya. Tanpa berfikir panjang aku berlari ke arah hutan berharap bisa menemukan karin sebelum ia jauh masuk ke dalam hutan.
"Karinn !!!" teriakku ketika sudah sampai di pinggiran hutan. Tak ada jawaban aku memutuskan untuk masuk saja ke dalam hutan. Mungkin karin sudah berada di dalam hutan saat ini.
"Kariinn !! aaaaakk !!!" apa yang terjadi ? hanya beberapa detik saja tanah yang ku pijaki sudah berganti dengan sesuatu yang tak bisa di tapaki lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Teacher !
Romance[ UPDATE SETIAP HARI SELASA ] Cerita romansa klise antara guru dan muridnya. Ngga bisa bikin sinopsis. Dari pada sinopsisnya jadi aneh dan para readers langsung angkat kaki setelah baca sinopsisnya,mending langsung baca aja ceritanya dah ^^