"Apa?"
"Istriku sedang mengandung keponakan-mu, hyung."
"Aku akan menjadi seorang paman?" Tanya HanBi yang mendapat anggukan dari JungKook.
"Oh Terimakasih tuhan, kau telah memberikan kebahagian baru pada keluarga kami."
-
Permaisuri Jeon mengajak Hwang eommonim untuk menemui Eun Bi di kamar EunBi. Sesampainya dikamar, Hwang eommonim segera menghampiri putrinya yang sedang duduk dipinggiran tempat tidurnya.
"Putriku Hwang Eun Bi?" Panggil Hwang eommonim terhadap EunBi.
"Eomma? Kau datang?" Tanya EunBi terhadap Hwang eommonim.
"Permaisuri Hwang sedang mengandung cucu kita." Ucap permaisuri Jeon.
"Aku akan menjadi seorang halameoni?" Tanya Hwang eommonim seraya menunjuk dirinya dan tersenyum.
"Iya eomma, anakku akan menjadi cucu dari raja Jeon dan perdana menteri Hwang."
"Dia akan menjadi penerus tahta abeoji-nya." Ucap permaisuri Jeon yang mendapat senyuman dari Hwang eommonim dan EunBi.
***
HoSeok sedang duduk didepan meja belajarnya dengan didampingi Kasim Yeo dihadapannya.
"Kira-kira kertas warna apa yang cocok untuk EunBi, Kasim Yeo?" Tanya HoSeok terhadap kasim Yeo.
"Kertas berwarna biru langit itu cukup bagus, Yang Mulia. Karena saat pertemuan pertama mulia bukakah dia menggunakan hanbok dengan warna yang sama?" Tanya kasim Yeo.
"Ahh... Kau benar juga, aku akan menggunakan kertas itu."
HoSeok segera mengambil kertas dengan warna biru dihadapannya lalu mulai menulis beberapa kata di atas kertas tersebut.
Kasim Yeo tersenyum saat melihat HoSeok dengan semangat menulis surat untuk EunBi, karena sebelum-nya HoSeok belum pernah seperti ini. Menulis surat untuk seseorang dengan perasaan senang, HoSeok belum pernah seperti ini sebelumnya. Bahkan duka terhadap Adiknya-RaeSeok telah menghilang setelah kenangan-nya bersama EunBi teringat kembali olehnya.
"Ini berikan ini kepada pengawal istana, lalu suruh mereka menyampaikannya kepada Putri Perdana Menteri Hwang istana Jeon." Titah HoSeok setelah melipat suratnya lalu memberikannya kepada kasim Yeo.
Kasim Yeo menerima surat itu dengan senyum yang terukir diwajahnya. Kasim Yeo membungkuk kepada HoSeok sebelum pergi menemui pengawal istana, untuk memberikan surat dari HoSeok kepada EunBi.
"Kuharap kita bisa hidup bersama Hwang Eun Bi." Gumam HoSeok seraya mengukir senyum diwajahnya.
***
"Maaf tapi Putri Hwang EunBi sudah tidak tinggal disini." Ucap seorang dayang kepada seorang pengawal kerajaan Jung.
Seorang Dayang keluarga perdana menteri Hwang, bertemu dengan seorang pengawal kerajaan Jung (Suruhan Hoseok) di pintu halaman depan kediaman perdana menteri Hwang.
Dayang itu telah memberitahu bahwa EunBi sudah tak tinggal disini, tapi pengawal tersebut tetap meminta kepada dayang tersebut untuk memberikannya kepada EunBi.
"Aku mohon berikan surat ini kepada Putri Hwang EunBi, jika surat ini tak tersampaikan maka aku akan dipecat dari istana." Ucap pengawal tersebut seraya membungkuk dengan kedua tangan yang disodorkan dengan menggenggam surat HoSeok.
"Baiklah, aku akan menerimanya. Tapi aku tak tau putri akan membalas surat ini atau tidak." Jawab Dayang itu seraya mengambil surat yang disodorkan kepadanya.
Pengawal itu berdiri dari posisinya lalu membungkukkan badannya kepada Dayang tersebut "TerimaKasih, setidaknya aku sudah melaksanakan perintah-ku... Aku permisi dulu." Ucap pengawal tersebut lalu pergi meninggalkan Dayang itu dipintu halaman depan kediaman perdana menteri Hwang.
***
"Yang Mulia, bolehkah hamba pergi menuju pasar dekat istana bersama para dayang?" Tanya EunBi sesaat setelah membungkuk kepada JungKook-Putra Mahkota di depan ruang kerja-nya.
"Aku akan ikut bersamamu." Jawab JungKook.
"Tetapi Yang Mulia, bukankah ada tugas?"
"Itu bukan tugas, itu hanya catatan pribadiku-" Ucap JungKook seraya menghampiri EunBi yang berada dihadapannya "-Ayo kita pergi bersama." Sambung JungKook seraya menggandeng EunBi keluar dari ruang kerjanya.
***
"Bukankah ini sudah saatnya untuk putra mahkota menikah?" Tanya permaisuri Jung terhadap Raja Jung.
"Kau benar, segera umumkan pencarian calon istri bagi Putra Mahkota Jung HoSeok." Titah Raja Jung terhadap pengawal yang berada di sekitarnya.
Hari ini akan diadakan pencarian permaisuri untuk putra mahkota Jung Hoseok-Pewaris tahta dari Raja Jung.
Hari ini akan dibuka pendaftaran calon istri untuk putra mahkota Jung Hoseok di istana Jung.
Dan sampai beberapa hari kedepan akan diadakan seleksi bagi para peserta sampai ditemukan satu orang yang dirasa pantas untuk putra mahkota Jung HoSeok.
Seleksi para peserta melibatkan raja Jung dan permaisuri Jung untuk mencari seseorang yang memenuhi kriteria untuk putra mereka.
Pada akhirnya, para peserta yang tak lolos tidak akan boleh menikah dengan orang lain dan dianggap para peserta (Yang tak lolos) adalah milik putra mahkota. Dan yang sudah beruntung (peserta yang tak lolos) akan dijadikan selir di istana.
Pendaftaran peserta untuk calon istri putra mahkota Jung HoSeok telah dimulai sesaat setelah Raja Jung mengeluarkan titah kerajaan, dan akan berakhir setelah tujuh dari pendaftaran dimulai.
***
"Kau mencari apa disini?" Tanya JungKook terhadap istrinya- EunBi yang berada di dalam tandu yang ditutupi oleh kain.
"Aku mencari seorang ahjussi yang telah memberikan-ku kalung saat itu." Jawab EunBi.
"Dimana kedai tempat ahjussi itu berjualan?"
"Di ujung dari pasar ini."
"Apakah kedai tersebut terdapat banyak buku didepannya?"
"Iya."
"Kita akan segera sampai." Jawab JungKook.
Saat hendak pergi kepasar EunBi meminta agar dia menaiki kuda bersama dengan JungKook, tapi dengan cepat JungKook melarangnya dan meminta agar EunBi menaiki tandu yang sudah disediakan untuknya. EunBi sempat menolak, tapi JungKook mengingatkannya kembali bahwa ini untuk anak yang berada dikandungan EunBi. Akhirnya, EunBi menuruti permintaan JungKook untuk menaiki tandu yang disediakan untuknya.
Selama diperjalan menuju kedai yang dimaksud EunBi, semua rakyat bersujud ketika JungKook dan tandu yang membawa EunBi lewat didepannya.
"Kita telah sampai, apakah ini toko yang kau maksud?" Tanya JungKook setelah kuda yang ditungganginya berhenti disebuah kedai.
EunBi melihat kedai tersebut dari balik Kain yang menutupi tandunya "Ini benar tokonya." Ucap EunBi sebelum turun dari tandunya.
"Pakai dengan benar jubahmu." Ucap JungKook yang sudah berdiri disamping EunBi.
JungKook menggandeng EunBi masuk kedalam kedai tersebut, EunBi terlihat sedang mencari penjual dari kedai tersebut "Permisi, apakah ada orang?" Teriak JungKook.
Tak berapa lama seorang keluar dari balik pintu dibelakangnya "Maafkan saya Yang Mulia, hamba sungguh tak mengetahui jika Yang Mulia akan datang mengunjungi kedai hamba." Ucap seorang tersebut seraya bersujud di kaki JungKook.
"Tak apa, istriku sedang mencari sesuatu."
"Apa ada yang bisa hamba bantu permaisuri?" Tanya orang tersebut.
"Aku mencari seorang ahjussi yang berusia sekitar lima puluh tahun yang berjualan disini, apa kau mengenalnya?"
"Dia abeoji hamba dan dia..."
©TBC©
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Just Wanna Be Yours | J.J.K
Fanfiction[Completed] Kisah cinta putra mahkota dengan anak perdana menteri yang telah dia sukai semenjak berada di sekolah kerajaan. Mereka terpisah, karena saat itu, Putra Mahkota harus mengikuti sekolah beladiri selama 10 tahun di kota yang berbeda. Setel...