Aku Melihat mu

76 10 0
                                    

Matahari mulai tenggelam lagi, Joan menatap cahaya yang lama kelamaan pudar dan menghilang. Pikiran Joan melayang-layang terbang jauh, tak peduli walau matahari sudah tenggelam. Tak lama pikirannya melayang, ia sudah disadarkan kembali, adiknya memanggil dan menyuruh nya turun dari atap.

"Kak, kakak ngapain diatas?" Tanya adiknya Joan.

"kakak habis terbang dek, terbang jauh" joan membalas sambil mengelus kepala adiknya.
"Wiiih ajak adek dong, adek pengen terbang jugaa. ya kak ya ajak adek?"

"Iya kapan-kapan kakak ajak terbang yang jaauuh" Joan tersenyum. Adiknya yang masih kecil berlari-larian karena senang.

"Mah, mamah. Nanti adek terbang mah sama kakak, adek seneng" ibunya Joan hanya tertawa mendengar perkataan adiknya.

Di kamar, Joan menyiapkan bukunya untuk belajar. Joan juga menyiapkan secangkir coklat hangat untuk menemaninya belajar. Namun sebelum semuanya dimulai ada satu hal yang dilakukan Joan, SMS Karin.

Beberapa soal sudah Joan jawab, tak lama kemudian pesan yang ditunggu pun datang.

-"Ya ada apa?"

Joan berhenti sejenak, memerhatikan pesannya. Pesan itu dari Karin

-"kamu lagi belajar gak?"

Seketika Karin langsung membalas

-"Iya memangnya kenapa?"

-"Nanya dong sekalian ajarin ya nomor 15"

Chat dan belajarnya pun berlanjut sampai larut malam, dengan bantuan Karin, Joan menyelesaikan satu paket latihan ujian.

....

suasana pagi disekolah tak ada bedanya, suara klakson dari jalanan, hembusan asap, dan suara kendaraan bermotor.

Entah kebetulan atau memang direncanakan, Joan dan Karin sampai disekolah bersamaan. Karin tidak memperdulikan sekitar dan langsung ingin menuju koridor.

Joan yang melihat Karin, mempercepat jalan agar berbarengan dengan Karin. Karin mendengar bisikan.

"makasih ya kar"

Jantung karin berdebar-debar tidak karuan.

Joan tersenyum dan melewati Karin. Mereka berpisah dan masuk kedalam kelas masing masing.

ditaruhnya tas di samping mejanya, dia langsung duduk sambil menghela nafas.

"kenapa lo kar?" Tanya Nanda yang dari tadi memperhatikan Karin.

"Nggak pa-pa, lagi seneng aja" Senyum Karin pun tercurahkan di pagi yang cerah ini.

situasi kelas Karin masih ricuh, banyak yang belum mengerjakan pr dari Bu Eti. lempar-lemparan jawaban pun terjadi.

 "Kar gue minjem buku lo ya", belum sampai mengizinkan Abdul sudah mengambil buku Karin. 

"Eh lo jangan asal ngambil dong, dia belom ngijinin juga" Nanda yang melihat kelakuan Abdul langsung berteriak. 

Karin tidak menanggapi Abdul ataupun Nanda. "Eh.. eh.. kar itu buku lo diambil" usik Nanda. Karin tetap tidak menanggapi dan hanya diam sambil tersenyum.

"Ih aneh senyum sendiri, tau ah gue dikacangin" kesal karena tidak di tanggapi, Nanda keluar kelas.

Saat membuka kelas, terlihat Joan sedang berada di depan jendela koridor. Diam dan termenung, Joan hanya memerhatikan keluar. 

"Jo, ngapain lo" suara yang agak keras dari Nanda sontak membuat Joan yang sedang fokus sedikit kaget "Cuman merhatiin sekitar aja." 

"lo gak merhatiin karin?" 

86 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang