For Someone

29 1 1
                                    

"Gimana ra?" Tanya Joan setelah memberikan air minum. 

"capeeek" Tiara menjawab setelah meneguk air yang diberikan Joan dan mengelap keringatnya yang bercucuran. 

Joan tertawa setelah mendengar jawabannya, Tiara melanjutkan minumnya sambil menekuk mukannya. Joan semakin tertawa melihatnya. 

"udah ketawanya?" Tiara berbicara dengan muka cemberut. Joan menghela napas sedikit sambil tertawa kecil dan mengangguk.

Joan memencet jam tangannya. Tiara terlihat kaget, ia langsung menyimpan air minum dan bersiap untuk melanjutkan gamenya. Tapi ternyata bukan game yang berlanjut melainkan game berakhir. Tiara bertanya-tanya dalam hati. 

"udahan, capek" ucap Joan pendek. Tiara menghela nafas panjang, ia mengusap lagi keringatnya yang masih bercucuran, wajahnya masih merah karena lelah dengan permainan tadi. 

Tiara dan Joan melepas pengaman yang tadi dipasang termasuk jam tangan khusus outbound. Mereka berdua keluar dari outbound tadi. Tiara hanya mengikuti Joan pergi meski tak tau tujuan Joan pergi kemana hingga sampai lah di satu toko, toko es krim. 

Joan menyodorkan es krim yang besar ke Tiara sama seperti ukurannya. Sebenarnya Joan tidak tau kalau ukuran es krimnya akan jumbo, bahkan ia sempat kaget setelah penjual es krim menyodorkan kepadanya. Joan hanya tertawa kecil melihat ukuran eskrimnya.

"Kamu tadi kenapa ketawa?" Tanya Tiara sambil menjilat es krimnya. 

"hahaha sebenernya aku gatau kalau itu ukuran jumbo, kalaupun tau ga kebayang juga kalo ukurannya bakal sebesar ini" Jawab Joan dengan santai dibalas dengan tawa kecil Tiara. 

Tiara sangat suka es krim dan Joan tau itu karena sering melihat tukang es krim yang pernah ia lihat selalu di beli oleh Tiara. Koperasi sekolah yang menjual eskrim juga selalu menjadi langganan Tiara, dan setiap Joan berjaga Tiara tidak pernah absen untuk membelinya, kecuali kalau dia sedang sakit. Sekarang Tiara sangat bahagia karena ketidaktahuan Joan yang membeli es krim jumbo. 

"jadi sekarang kemana?" Tiara bertanya pada Joan sambil tidak berhenti makan es krim. Joan tertawa kecil melihatnya. 

"kita kesa-na" 

seketika Joan diam dan hanya bertatap dengan jalanan, Es krimnya jatuh. Tiara tertawa kecil kali ini. Joan masih menatap es krimnya yang jatuh. Tiara justru lebih tertawa melihatnya. Kini Joan berlutut di depan es krimnya yang jatuh dan masih menatapnya. Tiara Tertawa terbahak-bahak sekarang. 

"Eh Joan kamu ngapain siih hahaha" Tiara tertawa melihat eksrepesi Joan. 

Joan hanya menengok kearah Tiara sambil memasang muka melas, seperti kucing yang meminta makanan. Akhirnya Tiara menepuk-nepuk bahu Joan dan menyuruhnya berdiri. 

"udaah Jo diri-diri hahaha gak malu tuh diliatin orang" 

Joan hanya menggeleng-geleng pelan, Tiara masih tertawa melihatnya. Tiara terus menepuk bahu Joan dan akhirnya Joan pun berdiri. 

"nih mau es krim aku nggak?" Tiara menawarkan es krim jumbonya. 

"gapapa gausah" Joan menjawab santai. Sudah tak ekspresi melas di muka Joan, bahkan sebaliknya. 

"Yaudah makan berdua?" 

"hahaha mau sih, tapi jangan deh nanti bisa ada yang salah faham hehehe, kamu makan sendiri aja lagian aku juga tau kamu sebenernya ga rela es krimnya di bagi hahaha" 

Tiara tersenyum mendengarnya. 


SORRY, Part kali ini pendek banget. cuman biar tau ceritanya masih berlanjut kok. 


86 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang