Chapter 1

11.4K 436 21
                                    

Hola...namaku Vanesa Lugasta,aku kuliah di jurusan kedokteran.Aku mempunyai kakak bernama Thomas Lugasta,dia bekerja sebagai pengusir hantu.kalian ingin tahu kenapa kakak laki-lakiku ini memilih pekerjaan yang sangat aneh itu? Biarkan aku bercerita sedikit tentang hal itu.
•••
Rumah sakit,17 mei 2000
malam ini aku ada ujian praktek,aku dan dosen ku sedang menelusuri lorong-lorong rumah sakit ini.kami berhenti di kamar dengan nomor 444,kami pun masuk.Di dalam kami mencium bau busuk yang sangat menyengat.Di depan kami ada sebuah mayat yang sudah membusuk.

"nah Vanesa,silahkan periksa mayat ini"perintah miss faust kepadaku.

"mayat ini!?"kataku tidak percaya.Di dalam hatiku ada penolakan yang sangat besar,tapi mau bagaimana lagi.Ini adalah cara satu-satunya untuk lulus ke semester berikutnya.

"yeah!"kata miss faust sambil menampakkan senyum penuh kemenangan-nya kepada ku.

Aku pun segera mengambil beberapa alat kedokteran,tanpa pikir panjang aku segera mengambil sample darah mayat ini.tapi ada sesuatu yang mengejutkan,tiba-tiba tangan mayat ini langsung memegang tangan ku.aku panik setengah mati,kucoba minta bantuan kepada miss faust.tapi guruku itu justru menggeleng sambil menutup mulut-nya rapat-rapat.aku bertambah panik,tanpa sengaja aku mengeluarkan teriak-kan 24 oktaf ku yang telah lama ku simpan dalam tenggorokan ku.Tiba-tiba saja semua menjadi hitam,tak ada yang tersisa lagi.

"vanesa,ikutlah denganku ke surga"suara lembut yang diikuti senyuman manis itu telah membuat ku jatuh cinta untuk pertama kalinya.

"siapa namamu?"tanyaku sambil berusaha mengejar pria tampan yang sedari tadi terus menjauh dariku.

"namaku....Felix levando"jawabnya.
Tiba-tiba dia menghilang,aku terkejut.kupanggil namanya berkali-kali,tapi dia tak kunjung muncul.tanpaku sadari air mataku menetes,aku menangis (?)

Aku terbangun,ku lihat sekelilingku.kamar bernuansa putih dengan infuse yang menancap di pergelangan tanganku.jadi yang tadi itu Cuma mimpi?

"Vanesa Lugasta?"terdengar suara samar-samar seorang laki-laki.mungkin itu kakakku.

"oh...ada di ruangan nomor 445"jawab seseorang yang ku duga sebagai dokter atau perawat.

setelah ku cerna baik-baik kata-kata itu aku teringat ujian praktek di ruangan nomor 444.jadi dengan kata lain aku bersebelahan kamar dengan mayat yang berbau busuk itu.
aku menghela nafas panjang,mencoba menenangkan diri dari pikiran negative ku.tiba-tiba pintu kamarku terbuka,terlihat sosok gagah berpakaian serba hitam dengan jaket yang terbuka.laki-laki itu tersenyum melihat aku baik-baik saja.

"kakak..."suaraku parau,rasanya sulit untuk membuka mulut.

Oh My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang