*GRAY POV
Aku membuka mata perlahan, melihat lurus langit- langit kamar. Sebenarnya dimana aku, kenapa ruangan ini nampak asing? Seperti kamar perempuan. Warna ruangan ini sangat dominan dengan warna peach dan banyak boneka disini. Sebenarnya apa yang terjadi?Aku pun keluar dari kamar ini, dengan keadaan sangat pusing aku berjalan sedikit sempoyongan mencari orang yang ada dirumah ini selain aku.
Kudengar suara dari dapur segera kulangkahkan kaki menuju dapur. Terlihat seorang perempuan tengah memotong - motong bahan makanan dan aku tau itu Zoe.
"Zooo?" Ucapku
Ia menoleh memberikan senyuman manisnya.
"Udah sadar lo?" Tanyanya tertawa
Aku hanya terduduk di meja makan masih memandanginya heran tanpa melepas tangan dari kepalaku yang pusing ini.
Tak lama masakan yang dibuat zoe matang, ia menyiapkannya dengan rapih di meja makan.
Ia baru saja memasak omelet lengkap dengan daging dan sayur juga susu hangat dan pie apel."Nih makan dulu gray" tawarnya
Aku hanya mengangguk dan menarik piring lebih dekat ke arahku.
"Gimana rasanya?" Ucapnya penuh harapan
"Emm enak ko" ucapku sambil menambah porsi di dalam sendok lebih besar lagi
Zoe dan aku sarapan bersama, entah bagaimana kenapa bisa aku berada di rumahnya.
"Gw ko disini ya?" Celetukku dalam keheningan
"Malem lo kesini, keadaan lo mabuk banget dan tanpa lo sadar lo sendiri masuk kerumah gw" jelasnya
Aku terdiam mencoba mengingat kejadian semalam, sekilas teringat bahwa semalam aku memaksa masuk kerumah zoe dan memeluknya. Ah semoga saja aku tidak melakukan hal lebih dari itu karna kondisiku yang sangat mabuk semalam.
"Emmm gw ngapain zoe? Gw gak ngelakuin hal aneh kan?" Ucapku ragu
"Enggak sih, cuman lo meluk gw gray dan saat lo meluk gw lo ambruk gitu aja deh jadi gw ngebiarin lo tidur di kamar gw" jelasnya
Aku hanya mengelus dadaku, bersyukur aku tidak melakukan hal bodoh selain memeluk zoe. Karna aku takut melakukan hal liar tanpa kesadaran seperti semalam.
"Maaf ya kalo gw semalem malah kaya gini. Gak seharusnya gw datengkerumah lo dengan keadaan mabuk" ucapku menyesal
"Udah yang lalu biar lalu, lagian gw tau ko lo lagi gak keadaan sadar. Emang lo darimana sih gray? Ko kepikiran kesini?" Tanyanya
"Malem kan acara partynya micah, gw nyari lo kemana mana tapi gak ada. Dan gw putusin buat kerumah lo cuman pas mau kerumah lo gw di cegat anak - anak disuruh minum - minum dulu. Sebenernya gw gak mau tapi kebawa suasana dan paksaan" jelasku
Zoe hanya memanggut mengerti.
"Malam tadi gw emang gak keluar. Gw abis berantem sama papah gw dan gw gak bisa keluar karna ada dia. Dia sempet ngurungin gw di kamar" jelasnya menghela napasMendengar itu secara spontan ku peluk zoe yang berada di hadapanku itu. Namun dalam pelukan ini zoe mengeluarkan air matanya. Disitulah aku mengelus rambut panjangnya.
"Lo gak usah takut. Ada gw disini apapun yang terjadi lo harus cerita ke gw ya" ucapku
"Makasih ya gray. Gw emang gak punya temen buat cerita lagi selain lo sama ethan" jelasnya
Karna ku tau suasana hati zoe tidak baik untuk saat ini, akhirnya ku putuskan untuk mengajaknya jalan - jalan ke taman.
Di taman aku bermain bersama, zoe sangat suka menaiki ayunan begitupun aku. Kami berdua juga menghabiskan waktu untuk makan es krim dan banyak bercerita satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI & WAKTU (on going)
Teen Fiction"Ketika aku denganmu aku merasa waktu terhenti seketika dan bumi ini milik kita.Janji ini mengikat kita untuk tetap bersama walau waktu kini berputar lebih cepat saat aku dan kamu tak lagi berjalan beriringan" -JANJI & WAKTU-