7. Wha....what's?...

670 32 0
                                    

Mereka berdua menoleh, clara.

Ngapain dia disini? Kenapa harus ada dia sih??

"Eh Et, lo laper?" Tanya gray

Segera kutarik tangan gray dan masuk ke kamarnya.

"Ada apaan ?" Tanyanya

"Ngapain dia disini sih?"

"Masaklah. Dia mau masak buat elo Et"

"Lo gak tau apa gara - gara gw nolong dia aja gw babak belur" ucapku

"Gw tau, tapi itu salah pahamkan pasti? Udah deh Et gimanapun dia mau nebus kesalahan dia ke elo" jelasnya menenangkan

"Males gw, apa apaan sih? Lagian dia kenapa bisa tau rumah kita? Kan kita udah pindah kali" ucapku

Memang clara baru pertama kali kerumah kami yang disini. Karna aku pun sempat pindah rumah.

"Gw yang jemput dia pas lo tidur. Udah lo bersikap baik napa? Dia udah niatan baik buat lo" ucap gray membuka pintu dan kembali ke dapur

Aku terdiam dan kembali ke kamar ku. Aku menutupnya dan mengunci pintu karna aku tidak ingin clara mendekatiku lagi. Ku putar lagu di laptop kencang membuat kebisingan sendiri di kamar dan tiduran memandangi langit kamar dalam diam.

TOKTOK TOK....

"Et!!" Teriak gray

Aku masih diam seolah tak mendengarnya

"Ethan dolan buka pintunyaaa" ucap gray lebih keras

Aku masih diam memainkan handphoneku di kasur.

"Gw tau lo diem disana, buka atau gw dobrak" ucap gray

Aku menghela napas berjalan menuju pintu secara malas.

Aku membuka sedikit pintu hanya terbuka ruang agar aku bertatap muka dengan gray.

"What?"

"Makanan udah siap tuh" ucap gray

"Gak laper"

"Eh lo hargain napa lo dewasa dikit dong Et! Harusnya lo mau nerima dia buat berbuat baik" bisik gray

"Ini masalah perasaan" bisikku

"Lah ini juga masalah perasaan. Udah dimasakin enak - enak gak dimakan ya sedihlah" jelasnya serius

Akhirnya aku membuka pintu lebih besar, keluar dengan berjalan perlahan.

"Gitu dong baru kakak gw" ucap gray semangat merangkulku

Kulihat clara tengah menata meja, ia masih mengenakan celemek berwarna merah dan masih sibuk dengan merapihkan alat makan.

"Wuihh udah kaya di restaurant aja rapih banget" ucap gray membuat clara menoleh dan tersipu malu

"Yuuu makan, masakannya udah siap" ucapnya lembut

Aku hanya diam menarik kursi dan duduk. Clara duduk tepat di hadapanku dan gray di samping kananku.

Selama makan aku hanya diam, sedangkan mereka banyak berbicara soal keadaan sekolah bahkan rumah ini pun menjadi topik pembicaraan. Clara bilang ia lebih senang dengan model rumah kami yang sekarang.

"Eh iya, ada yang mau es krim gak?" Tanya gray setelah kami beres makan

"Boleh" ucapku

"Stoberi ya gray" ucap clara

Es krim stoberi memang faforit clara dan ternyata belum berubah sampai sekarang.

"Bentar gw ambilin di kulkas" ucap gray beranjak dari meja makan

JANJI & WAKTU (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang