18. Relationship

486 22 0
                                    

Semenjak kuliah, aku dan gray tidak lagi tinggal dengan ibu sesekali kami sering ke rumah tapi untuk sekarang kami tengah sibuk merapihkan apartement baru kami yang kami berdua biayai sendiri dari uang hasil kerja kami sebagai model dan apaertemeny yang kami pilih lokasinya pun tak jauh dari tempat kami kuliah.

"eh kamar gw yang disini ya" ucapku pada gray

ia mengangguk "yaudah gw yang ini ya"

kami mulai menata barang - barang yang sudah kami pesan di temani clara dan zoe yang ikut membantu untuk merapihkan semuanya. clara dan zoe juga mempunyai apartement di lantai 3 sedangkan aku dan gray di lantai 2.

beberapa hari berlalu cepat menjadi minggu dan berlalu menjadi bulan. tak terasa aku sudah menghabiskan satu semesterku dan hari ini aku berada di apartement clara kebetulan gray dan zoe sedang pergi menonton film di luar sedangkan aku dan clara hanya di apartement untuk makan siang dan juga sekaligus makan malam karna hari ini adalah hari anniversaryku dan clara yang tepat 2 tahun pacaran.

"aku bantu ya?" ucapku mendatangi clara yang tengah sibuk memasak

ia tertawa, "gak usah kamu duduk manis aja di meja makan tunggu masakannya matang ya" ia merapihkan meja di sebelah kompornya.

"kenapa? kan sweet kali kalo bisa masak duaan sayang" ucapku masih merayunya 

"kamu harusnya duduk dulu, aku lagi latihan tau ini" ia mendorong dada bidangku pelan

"why babe? kamu mau ikut kompetisi masak?"

ia menggeleng dan tertawa, "aku latihan buat jadi istri yang baik dan menjadi ibu hebat di dapur" ucapnya lembut

aku menarik tangannya lembut membuat pandangan kami saling bertemu, "kami bakal jadi istri yang luar biasa dan ibu terhebat Clara Dolan" aku memajukan tubuhnya membuatku bisa leluasa memeluk tubuh sintalnya

"suatu hari kamu duduk ya baca koran dan minum kopi hangat aku bakal buatin sarapan spesial buat kamu dan anak kita" ia tersenyum

kami saling bertatap, mata kami saling memandang dalam betapa kami sedang dimabuk cinta.

"tunggu aku clara, aku bakal jadi pendamping hidup kamu" bisikku dan menciumnya lembut

ia memenjamkan matanya membalas ciumanku lembut, "aku selalu tunggu kamu ethan" balasnya

akhirnya masakan yang di buat clara matang juga dan kami segera menyantapnya selesai menyantap aku dan clara movie marathon di ruang tengah.

"aku mau tanya deh ke kamu" ucapku merangkulnya

"tanya apa E?" 

"apasih impian kamu yang sebenernya belum tercapai ?" 

ia memalingkan bola matanya dan berusaha memikirkan apa yang ia inginkan, "kamu tau kan aku suka nari? makanya aku masuk cheerleaders" ucapnya

"iya... terus?" 

"aku pengen banget jadi pembalet, ya mungkin ini mustahil ya haha tapi dulu kecil aku pernah jadi anak balet loh" ucapnya bangga

"terus kenapa jadi anak cheerleaders bukannya balet aja?" tanyaku heran

ia melepas rangkulanku dan terduduk sila menghadapku, "dulu baletku itu udah sampe terkenal antar kota dan banyak perlombaan di luar kota tapi mamah gak bolehin karna dia tau aku udah ada gejala kanker dan dulu aku belum tau kalo aku pengidap kanker makanya mamah bilang mending aku jadi anak cheerleaders aja yang gak perlu sampai ke luar kota" jelasnya polos

"tapi kan sama aja latihannya berat juga clar" balasku

"iyasih tapi mamah selalu bilang lebih baik liat aku cape di jarak yang masih deket dibanding harus sampai jauh dari dia, mungkin mamah aku takut" ia menganggkat kedua pundaknya dan tertawa kecil

JANJI & WAKTU (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang