10 | Sometimes The truth is Hurts

1.1K 107 44
                                    

Bener ngga kalo sometimes the truth is hurts..

Kadang kita mencoba menghindar dari sebuah kebenaran karena kita tahu kebenaran itu akan membuat dada kita sesak.

Kadang kita berpura-pura tak menyadari bahwa kebenaran itu ada di depan kita karena kita tak mau melihat ke arahnya.
Mata ini akan perih jika harus melihat ke arahnya.

Kadang kita bahkan mencoba melangkahi sebuah kebenaran karena kita tak mau melangkah bersamanya.
Terlalu menyakitkan untuk bersanding bersama kebenaran itu.

Namun, tatkala kebenaran itu mau tak mau harus kau ketahui demi menyelamatkan kehidupan orang disekitarmu, maka saat itulah kau akan berdamai dengannya dan mencoba meraihnya.

******
*Alyza's POV

Bahuku robek terkena cengkeraman ekor griever yang hampir menelan nyawaku. Badanku tersungkur ditanah. Tenagaku benar-benar terkuras habis, tetapi kelegaan yang luar biasa bagiku begitu melihat griever mati seluruhnya meskipun mereka sudah membunuh beberapa gladers. Setidaknya aku masih bisa menyelamatkan teman-temanku yang tersisa.

Newt yang melihatku jatuh terkapar tanpa membuang waktu segera berlari ke arahku, dan segera membawa tubuhku ke dalam pelukannya.
Begitu juga seluruh gladers yang tersisa segera menyusulku. Sebelumnya aku telah meminta Minho menjaga mereka di ruang gathering hingga aku, Thomas, dan Newt berhasil membunuh seluruh griever.

Annabeth tanpa basa-basi segera menuju med-jacks dan membawa kotak obat untuk mengobatiku.

"Are you ok, Alyza!" Teriakan gladers terdengar saling menyahut

"Alyza, kau benar-benar gila! Dasar Klunk-head" Newt memarahiku sembari menahan rasa sedihnya begitu melihat luka di bahuku yang cukup dalam.

"Aku tidak apa-apa, Newt. Tenanglah!" ucapku sembari tersenyum ke arahnya.

"Minggir!" Teriak Annabeth agar diberi jalan.

"Cepat kau bantu bersihkan lukanya! Potong kain ini! Dan bantu aku membalut lukanya!" Perintah Annabeth pada Minho dan Thomas yang kini berada disampingnya

Setelah luka dileherku berhasil diobati, Annabeth berkata padaku, "Sekali kau melakukan hal bodoh lagi, kau akan kubunuh Alyza!"

Aku hanya tersenyum mendengarnya, "Bunuhlah aku kalau kau bisa"

Sesaat setelah berhasil membalut bahuku, aku mencoba berdiri dibantu Newt dan Minho.
Aku mengitari seluruh pandangan, tapi aku tak melihat Alby.
"Minho, di mana Alby?"
Aku menatap Minho, aku melihat dia menundukkan pandangan.
"Griever berhasil menangkapnya sebelum kau berhasil mengalihkan mereka"
"Oh my God! Alby" aku menangis.
Alby, orang yang berusaha kuselamatkan sewaktu di maze bahkan setelah membahayakan nyawaku sendiri.
Kini dia pergi meninggalkan kami.
-Maaf, Alby aku terlambat menyelamatkanmu-

Newt mengusap pundakku, "Sudah.. Tidak apa-apa, Alyza. Semua memang butuh pengorbanan"
Aku menatap sendu ke arah Newt, memeluknya, dan menangis di bahunya.

Dari kejauhan Gally bersama 3 orang temannya berlari menuju ke arah kami.
Tanpa aba-aba Gally tiba-tiba melayangkan tinju padaku. Namun, tepat sebelum tinjunya mengenai wajahku, Newt menahan tangan Gally dan meremasnya dengan kuat, "Don't  touch her!"

Aku menatap Newt yang berada tepat di sampingku, "Thanks Newt".

Gally tak kunjung diam, dia justru memukul Newt. *Bugg.. Pukulannya megenai pipi Newt membuatnya jatuh terjerembab. Aku segera menolongnya meski bahuku masih sangat sakit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FIGHTER (THE MAZE RUNNER Fanfic) || Especially NewtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang