Sebelumnya, gue mau kasih definisi veteran versi kbbi daring gue.
Hm, itu.
Dan yang bikin gue kepikiran itu definisi yang kedua. Veteran adalah orang yang sudah banyak pengalaman (dl suatu pekerjaan dsb).
Enggak tau kenapa, gue tuh kepikiran, gimana kalau penulis yang udah jago gitu? Boleh gak kalau gue sebut penulis veteran? Wkwkwk
Kan selama ini baru ada istilah penulis amatir sama profesional. Sepengetahuan gue sih gitu. Kalau ada yang selain itu, ya gue gak tau. Hehe.
Ngomong-ngomong tentang amatir dan profesional, ada seseorang yang pernah cerita ke gue.
Ceritanya tuh gini ...
Suatu hari, si doi lagi jalan sama temen-temennya naik mobil. Dan yang nyetir itu temennya. Karena temennya ini nyetir mobilnya laju banget, si doi ngingetin, "Lo nyetir mobil, pelan-pelan dong. Kalau mobilnya kenapa-napa gimana?"
First time waktu denger bagian ini, gue mikir, "Lah, yang dipikirkan sama mereka pertama kali itu keadaan mobilnya, bukan nyawa-nyawa orang yang ada di dalam mobil itu." Hahaha zaman memang sudah mengubah segalanya.
Lanjut ke cerita yang tadi ...
Habis si doi ngomong gitu, temennya balas, "Tenang aja, bro! Gue supir profesional kok."
Dan bukannya muji, doi malah ngakak.
Kenapa?
Jadi gini.
Doi itu pengajar. Dia lebih suka dibilang pengajar amatir daripada pengajar profesional. Karena menurut dia, amatir itu bukan berarti dia payah di bidang itu. Seorang yang amatir di bidangnya itu hanya melakukan kegiatannya karena dia suka. Makanya kemampuannya ya segitu-gitu aja. Sedangkan yang profesional? Mereka melakukannya karena alasan yang macam-macam. Bisa jadi karena tuntutan pekerjaan atau alasan lainnya. Intinya orang itu kudu punya skill yang bagus di bidang itu. Kalau enggak, dia gak bisa dapat uang. Itu sebabnya orang yang profesional itu punya skill yang lebih baik dari si amatir. Karena dia dituntut untuk selalu lebih baik. Beda sama si amatir yang ngelakuin kegiatannya itu hanya karena hobi atau karena suka aja ngelakuin itu.
So, doi itu mikir, kalau temennya tadi bilang dia profesional, berarti profesi temennya itu supir? Eng ing eng!
Sebenarnya gak ada yang salah sih sama profesi supir. Gue juga gak bermaksud buat menghina atau merendahkan profesi supir gara-gara cerita itu. Cuma... pengen cerita aja. Iya, se-simple itu.
Kok garing?
Wkwkwk
Gue kan emang gak lagi ngelucu!
Bubar!
Bubar!
Bubar!
Jangan lupa bahagia
Sri Hartini
24 April 2016
YOU ARE READING
CUAP CUAP
RandomCuap... cuap... Cuap... cuap... Ini karya gak jelas sih. Hehe. Gak tau kenapa, tapi ya cuma pengen melampiaskan kebosanan gue aja. Daripada nulis 'dear diary', gue sih lebih milih nulis ginian aja. Lumayan kan buat... enggak, nggak buat apa-apa...