chapter 1

1.1K 65 2
                                    

Pagi hari di Universitas Recon yang terkenal dengan lulusan terbaiknya. Banyak murid bersepeda ataupun menghabiskan pagi bersama doi.

Dan mari kita lihat keempat tokoh kita ini. Ada Sasha, Annie, Christa, dan Mikasa! Mereka sedang berjalan ke arah gedung fakultas, namun si Christa malah terpeleset kulit pisang yang dibuang Len Kagamine (gimana bisa ya?? Dia kan virtual). Dan seketika dia jatuh dan ditertawakan banyak orang.

"Christa, kamu gak papa kan?" Tanya Mikasa. Sementara itu, Annie sedang memberikan tatapan mau-jurus- terbaikku? Pada semua orang yang ada. Yang ketawa pun ciut nyali nya.

"Thanks ya. Aku gak papa kok." Christa lalu berdiri dan berjalan beriringan lagi dengan geng-nya.

Skip time

Saat istirahat mereka mencoba ke taman universitas dan mencari pohon untuk makan dengan bekal masing masing.

"Kuista, ainya aaih ait?" Tanya Sasha dengan penuh kentang di mulutnya.

"Sha, kamu ngomong apa sih, telen aja dulu kentang nya." Jawab Christa kebingungan

Glekk. Sasha pun menelan kentang nya lalu mengulangi pertanyaanya.

"Christa, kakinya masih sakit?" Tanya Sasha.

"Oh udah gak papa." Jawab Christa.

Kresek kresek. Tiba tiba semak semak di dekat pohon bergoyang. Pertanda ada macan (?). Lalu mereka semua kaget karena yang keluar adalah empat cowok yang bisa dibilang lumayan ganteng.

"Eh, minggir dari sini." Teriak salah satu anak dari mereka yang berambut brunette.

"Emang nya lu siapa hah ngusir kita!" Bentak Mikasa. Yang dibentak hanya mengeluarkan grin nya.

"Guys, dia gak tau siapa gue." Lalu si cowok menekuk tangannya di depan dada. "Gue Eren, cowok terganteng di universitas ini."

"Tch, bagiku kamu kayak anak ingusan." Jawab Mikasa. Eren lalu mendengar kesal.

"Cantik juga ni cewek. Cantik, siapa namanya?" Eren berjalan mendekat ke arah Mikasa.

"Eh, mau apa kamu?! Sana pergi jangan deket deket aku!" Mikasa mundur. Dan, boom! Dia malah nabrak pohon dan terjepit diantara Eren dan pohon.

"Cantik...." Eren mau menahan pipinya, namun segera tangannya dipegang Mikasa dan dengan kekuatan penuh dia menonjok perut Eren tepat di ulu hati. Saat Eren lengah dia pun kabur bersama tiga temannya.

"Ren, lu gak papa?" Tanya seorang anak bermuka kuda (ditonjok Jean).

"Sialan, mereka kabur. Tapi gue udah seneng dipukul tuh cewek." Eren hanya melihat mereka berlari dari kejauhan. Diam diam dia tersenyum.

"Iya Ren, gue setuju." Jawab Jean.

"Oh jadi dia. Ya udah bantuin gue buat dapetin tuh cewek. Dia cuman pantes sama gue."

Hello And ByeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang