chapter 2

702 60 7
                                    

"Sialan cowok tadi. Mana bekal kita ketinggalan lagi." Mikasa menghentak hentakan kakinya pada lantai lorong.

"Tapi Mik, dia lumayan ganteng." Timpal Sasha

"Kamu lagi! Pake acara dia ganteng ganteng segala!" Mikasa makin naik emosinya. "Ya tuhan, apakah kamu rabies Sha? Ganteng dari mana, muka aja kayak muka kayak psikopat tingkat 3 kayak gitu." Ejek Mikasa

"Ntar kamu suka lho sama dia." Goda Christa.

"Aku gak mungkin suka sama dia. Amit amit. Kayak geus nyanghareupan setan." Mikasa langsung ganti bahasa.

"Artinya apaan Mik?" Annie gak ngerti karena seumur umur Annie tinggal di Rusia. Baru ini dia ke Jerman.

"Artinya 'mukanya udah kayak setan' Annie." Jawab Mikasa.

Mereka lalu melanjutkan jalan ke arah gedung fakultas masing masing. Sasha dan Christa ada di fakultas kedokteran, Annie ada di fakultas psikologi, sementara Mikasa ada di fakultas hukum.

Mikasa lalu berjalan menyusuri taman yang menuju ke arah fakultas hukum. Namun dia menabrak seseorang. Buku bukunya pun terjatuh bersamaan dengan buku orang yang menabraknya.

"Eh maaf, anda tidak apa apa?" Tanya Mikasa saat sedang membersihkan debu dari rok merahnya.

"Ya, saya tidak apa apa. Bagaimana dengan anda?" Jawab orang yang Mikasa tabrak.

"Tidak apa apa." Lalu mata mereka bertemu. Mata Jade dan Onyx bertemu. Mengeluarkan aura romantis, namun yang terjadi adalah Mikasa mengeluarkan hawa badai, sementara yang menabraknya mengeluarkan hawa biasa biasa aja.

"Ka..kamu.. LAGI!" Bentak Mikasa

Hello And ByeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang