[C&B 2] Part 13

2.2K 98 10
                                    

Author POV

Dengan tergesa-gesa Devan berlari ke arah ruangannya karena mendengar sahabatnya dan detektifnya sudah menunggunya. Devan baru saja selesai rapat dengan klien penting dari Armada Group.

"Sorry, gw abis ada rapat"ucap Devan setelah masuk ruangannya.

"Iya slow aja belom lama juga ko, oh iya langsung aja nih dev gw udah selidikin masalah istri lu, dan gw udah temuin dia dimana"balas Calvin. Tak bisa di pungkiri bahwa Devan sangat bahagia. Ralat sangat sangat sangat bahagia.

"Oh ya? Dimana dia katakan padaku?"tanya Devan begitu antusias.

"Dia bersama dengan... Qinant Pradipta, si dokter itu"jawab Calvin sambil memberikan beberapa foto yang diambil secara diam-diam.

"Apa maksud dari dokter itu? Mengurung istriku di dalam apartemennya? Hey aku lelaki dan aku sekarang tahu dia menyukai istriku. Dasar tidak tahu malu!"geram Devan dalam hati

"Gw harap lo bisa jaga emosi lo dev, gw tahu ini menyakitkan hati lo tapi coba lo dengerin penjelasan istri lo dulu"nasehat Bayu.

"Iya bay, makasih banyak ya buat lu berdua. Gw sangat bahagia sekarang"ucap Devan sambil tersenyum lebar. Dibalik senyumnya ada sebesit rasa cemburu dan sedih pula.

"Gw balik ya dev"ucap Calvin dan Bayu bersamaan yang dibalas senyuman dan anggukan oleh Devan.

"Aku akan membawamu pulang baby girl"gumam Devan dalam hati.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah membersihkan apartemen Qinant yang lumayan besar Alisha terduduk di sofa sambil menetralkan detak jantungnya. Belakangan ini dirinya mudah lelah dan pusing.

"Pusing lagi?"tanya Qinant.

"Iya nih, belakangan ini sering kaya gini"jawab Alisha.

"Minum vitamin ini dan istirahat dulu sebelum kamu pulang nanti"ucap Qinant yang diangguki Alisha.

Benar kata Qinant dirinya harus istirahat dulu. Dia tidak mau bila bertemu dengan Devan dalam keadaan yang buruk. Pasti Devan akan khawatir padanya.

Setelah meminum obat vitamin, alisha langsung tertidur di kamar tamu yang selama hampir 5 hari belakangan ini dia tempati.

"Tidurlah alisha, aku takkan mungkin menyakitimu. Bagaimanapun kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga"ucap Qinant lirih di depan pintu kamar Alisha.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Keluarga Jensei telah bersiap untuk pulang setelah mendapat ijin pulang dari dokter rumah sakit tersebut.

"Akhirnya aku pulang juga!"seru Winslet bahagia.

"Ayoo nak!"balas Zayn sambil membawa tas dan barang-barang lainnya.

Mereka sudah berada didalam mobil dan segera melaju ke rumah.

"Ayah, aku ingin segera menikah dengan devan"ucap Winslet tiba-tiba.

"Iya sayang, sabar ya ayah sedang usahakan"balas Zayn sambil tersenyum manis.

"Sebentar lagi maka aku akan mendapatkanmu devan.
Cara apapun akan kulakukan untuk mendapatkanmu"gumam Winslet dalam hati. Seringai kecil tersungging di bibirnya tanpa di ketahui oleh orangtuanya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seorang wanita cantik berjalan memasuki gedung departemen kesehatan. Menaruh lamarannya disana kemudian pergi kembali menyusuri jalanan kota Jakarta yang padat.

[4] Cinta & Benci 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang