[C&B 2] Part 7

3.4K 114 6
                                    

Author POV

Suara dengkuran halus masih terdengar di dalam ruangan bernuansa ungu putih itu. Salah satu diantaranya sudah bangun dan sedang menggelar sajadah di bawah.

"Baby boy, ayo bangun kita sholat subuh bareng"ucap Alisha sambil mengguncang tubuh suaminya itu dengan sedikit kencang.

Perlahan mata tajam itu terbuka menampilkan kilasan cahaya yang membuatnya tampak sangat tampan jika di pagi hari.

"Kau sangat cantik baby girl, aku makin sayang jadinya"ucap Devan sambil menguap lebar membuat Alisha terkikik geli.

"Ayo buruan bangun nanti keburu siang baby boy"ucap Alisha lagi mulai habis kesabarannya menghadapi imamnya itu.

"Baiklah tunggu sebentar ya sayang"ucap Devan sambil berlalu masuk kedalam kamar mandi. Terdengar bunyi gemericik air yang menandakan dirinya sedang mandi.

"Kenapa hati ini menjadi gelisah setiap kali melihatmu baby boy,
Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?"gumam Alisha pelan.

"Ayo baby girl... Kenapa melamun hum?"tanya Devan.

"Eh iya ayo, gak ada apa-apa ko"jawab Alisha sambil memamerkan senyuman termanisnya.

Sholat subuh yang di lakukan keduanya tampak khusyuk dan berakhir dengan salam dan doa sebagai penutup.

"Ya allah... Berikanlah keluargaku ini kesehatan, panjang umur, serta di jauhkan dari segala mara bahaya.
Berikanlah keluargaku ini kemudahan dalam setiap jalan yang kami lalui.
Berikanlah keluargaku ini kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani bahtera rumah tangga ini.
Ya allah... Kabulkanlah doa hambamu ini.
Rabbana atina fid'dunya hasanah wafil'a khiroti khasanah wakina aza bannar... Aaminn ya rabbal alamin" (kira-kira begitu ya doanya, maaf apa bila ada kesalahan dalam penulisan ^_^)

Keduanya pun segera merapikan bekas selesai sholat dan duduk kembali di ranjang keduanya. Saling menatap kemudian di lanjutkan dengan obrolan ringan.

"Baby boy gimana kalo hari ini kita jalan-jalan?"usul Alisha.

"Kemana?"tanya Devan.

"Aku pengen kita ke... Monas sama kota tua"jawab Alisha dengan mata berbinar.

"Kan udah sering kesana... Ngga bosen?"tanya Devan lagi yang di balas gelengan yang bertanda tidak.

"Emang kenapa kamu tanya gitu? Kamu gak suka ya?"tanya Alisha.

"Bu bukan begitu baby girl aku cuma"jawab Devan dan belum selesai namun tangan Alisha mengisyaratkan agar berhenti.

"Aku tau kamu udah gak mau jalan sama aku lagi karna aku gendut kan? Aku tau kamu udah gak sayang lagi sama aku karna aku jelek iya kan? Yaudah aku perginya sama bu sandra aja"ucap Alisha kemudian tidur memunggungi Devan yang masih terpaku dengan segala ucapan istrinya yang luar binasa.

"Aku kan gak bilang seperti itu baby girl. Aku mencintai dan menyayangimu bukan karna fisik kamu. Berhenti dengan menghina diri kamu sendiri seperti itu, kamu bahkan terlihat makin cantik dan sexy saat hamil dan aku makin sayang"ucap Devan sambil mengelus rambut panjang istrinya itu. Perlahan tubuh wanitanya itu berbalik dan senyuman kecil tersungging disana.

"Bener kamu sayang sama aku?"tanya Alisha yang di balas anggukan.

"Bener juga kamu cinta sama aku?"tanya Alisha lagi yang masih sama di balas anggukan.

"Kalo aku mati... Kamu gak boleh nikah lagi ataupun ajak perempuan kerumah ini, janji ya?"tanya Alisha yang membuat Devan sedikit kesal.

"Jangan berbicara yang tidak-tidak baby girl. Mana mungkin aku menikah lagi, bagiku cukup satu hanya kau dan selamanya kau yang menjadi istriku. Tidak ada istri kedua atau selingkuhan. Hanya kamu dan selamanya kamu"jawab Devan dengan nada sedikit naik namun masih terdengar lembut. Tidak ada jawaban dari mulut mungil Alisha dan ternyata dirinya sudah... Tertidur pulas.

[4] Cinta & Benci 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang