become real

190 16 0
                                    

Aku melihat matt hanya berjongkok di rerumputan taman sambil menitikan air mata

"Kenapa!!?!!,kenapa gue harus kasar sma dia!!" teriak matt

Matt tidak menyadari kehadiranku,padahal taman ini juga adalah tempatku untuk menenangkan diri saat ada masalah

"Kenapa?!!? ,lo kenapa sih mia?!?!!sedikit ngerti tentang perasaan gue bisa ga sih!! " Tangis matt

Jujur saja..ini adalah pertama kalinya aku melihat matt dalam kondisi ku.
Kini aku bingung, apa diriku harus menghampiri dia?? Atau membiarkan dia untuk menenangkan diri?

Tidak ada perasaan yang lebih sakit selain melihat matt terluka seperti itu,tampaknya dia sangat menyesal dengan perlakuanya tadi terhadapku

Akhirnya aku memutuskan untuk membiarkan matt memiliki waktu bersendiri

Keesokan harinya saat di kampus

"Woii miaa..." panggil gia

"Ya?" jawabku

"Gimana kemaren ?" tanya gia

"Gpp" jawabku singkat

"Lo gpp?lo sakit ya?" tanya gia cemas.

"Ga.." jawabku

Dengan cepat gia langsung memegang dahi ku

"Gia..badan lu panas banget? Lu sakitt gini masih bisa masuk kuliah" cemas gia

"Gapapa kok" jawabku

"Batu yahh lu,ikut gue skr" paksa gia

"Ga ah..cape" jawabku

"Lu tuh bukan cape,tapi lu udah lemes banget" gia semakin khawatir

Ketika perbincangan kami terjadi,aku melihat pintu terbuka dan tampaklah matt memasuki kelas

"Wehh matt..mia sakit nii,bantu gw paksain dy ke uks yaa" triak gia

"Seharusnya dia bisa mandiri sana kondisi nya sendiri,jangan dimanja.." jawab matt dingin

"Hahh?? Ngomong apaan lu? Kokk luu jadi sewot gitu sih,temen lu bener2 lagi sakit tau" marah gia

"Udahh gi,gue gapapa..lagian hari ini juga pulang cepet" jawabku

Pelajaran pun berlangsung,hari ini dosen kami mengadakan ujian mendadak...cukup sulit soal2 yang diberikan oleh dosenku itu,saat hendak mengumpulkan kertas ujianku

*bbruuukkkk

Aku terjatuh dan pingsan saat hendaj mengumpulkan kertasku

Aku hanya terkulai lemas dan melihat matt lari mencemaskanku dan segera membawaku ke uks

Setiba nya di uks,aku melihat matt begitu khawatir,aku hanya bisa tersenyum melihat matt

"Dasar bodoh.." kata matt

"Yaa aku bodoh,trimakasih matt" jawabku senyum

"Ga usah sok manis yaa lu,gue nolongin lu karena lu bkin heboh kelas,gue ga suka kelas yang berisik,ngerti??" jawab matt

Sifat angkuh nya namun perhatian itu lah yang semakin membuatku menyukai matt.

"Matt,maaf soal kemarin" kataku pada matt

Matt tidak menjawab kata2 ku ,dia hanya memalingkan wajahnya

"Hmm..matt...boleh aku tanya sesuatu?" tanyaku

"Tanya apa?" tanya matt balik

"Gimana yaa kalo misalnya aku ga anggap hubungan kita ini pura2?" tanya ku

"Hahhh?? Maksud lo?" tanya matt yang sangat terkejut

"Hmm..ya gitu" jawabku

Matt hanya diam..diam. Dan diam seribu bahasa

"Ehh. Maaf yaa jadi ngelantur gini ngomongnya"
Jawabku

"Miaaa..." panggil matt

"Ya?" jawabku

Aku hanya menatap kejut pada matt...dia mencium keningku secara tiba2.. Karena reflek mukaku langsung jadi merah

"Itu jawabanku mia.." jawab matt

Aku hanya menatap dalam mata matt lalu aku melontarkan senyum kepadanya

Disamping itu tanpa kami sadari,kath telah memperhatikan kami dari kaca jendela uks

Sebelumnya saya minta maaf yaa teman2,karena dalam beberapa hari ini update an nya kurang teratur. Dikarenakan beberapa trouble di sekolah.. Hehehe :)

Tapi tetap tunggu terus yaa update an nya..

#vote and comment
#thanks guys :)

First UmbrellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang