Lalu pelajaran pun berlangsung,hingga pada saat bel berbunyi menandakan istirahat
*kriiiingggggggggg.....
"Bagaikan bunyi surga mendengar bel itu berdering". gumamku dalam hati.
Aku pun segera melangkah keluar kelas dengan sahabatku gia.
Namun saat hendak keluar dari kelas,tiba-tiba saja gia menarik tanganku dan dia melangkah mundur.
"Miaa...tunggu bentarr deh",bisik gia padaku."Kenapa lagi gi?"tanyaku..
"Ehmmm...gini miaa...sebenernya gua lagi kenyang bangettt..klo lu ke kantin sendiri gapapa?",tanya gia."Hmmm...tumben2 an yah lu kyk gini..,ohh gua tau..lu mau coba pdkt in si matt itu kan?",bisik ku pda gia.
"Ehh...!!!bukan gitu tauu...gua lgi kenyang kok",tambah gia.
"Duhh gi,,asal lu tau yah..matt itu ga sama persis kyk ap yang kita lihat tadi,dia tuh galak,judes,sok baikk deh" bisikku pda gia.
"Yahh miaa :(,tolong gua sekali ini aja yah,pleaseeee"
"Yaudah deh,klo gtu gw dluan yee"seru ku pda gia.
Lalu aku berjalan ke arah kantin,aku tampak terkejut melihat diskusi tentang matt dimana2,nampaknya matt sangatlah populer di sekolah ini hanya dalam waktu singkat.
Rasanya mereka sangatlah bodoh,menilai seseorang hanya dari penampilan fisiknya,belom juga tau sifatnya..udah main langsung dipuja puja.
"Mbak,lemon tea satu yah"
Aku pun duduk di meja kantin,tampak sangat aneh bukan?? Mendegar nama "matt"dimana-mana.
Lalu aku menikmati es lemon tea itu,rasanya segar sekali dibandingkan melihat sekumpulan cewe penggosip itu.
Setelah itu aku berjalan ke kelas smbil membawakan orange juice dan roti kesukaan gia,karena aku yakin sebenarnya dy pasti sangat lapar.
Saat aku membuka pintu kelas,cukup terkejut melihat gia dengan matt sedang belajar bersama.
Rasanya cukup lucu melihat gia dan matt belajar bersama.
Aku hanya tersenyum melihat nya,dan ku hampiri gia
Mia : "woii...ni buat lu,ngomong2 kok tumben yah lu belajar hahaha"
Gia : "ihhh miaaa!! :v"
Mia : "iyee-iyee,ywd sono makan dlu wkwk"
Lalu aku pun beranjak ke tempat duduk gia,rasanya sangat lelah sekali badan ini,kepalaku sangat terasa pusing,namun aku tetap berjalan ke tempat duduk gia.
"Gimana gi?? Enak kan?? Yaa enaklah...kan gratisan😛"
,Ledek ku kepada gia."Iyaa2 deh enak,mksih yaa wkwkwk",sahut gia.
Lalu bel masuk pun berbunyi,kami pun melanjutkan pelajaran hingga pulang ngampus.
"Eh mia,gua dluan yah,udah dijemput,ohh ya lu gmn balik nya?",Tanya gia.
"Jalan deh kyknya,soalnya ga ada yang jemput",jawabku.
"Mau bareng?",tanya gia.
"Eh ga usah..dluan aj gi"
"Okee deh",jwab gia.Lalu aku pun berjalan kembali menyusuri kelas,semua orang sudah tidak ada lagi yang berada di kampus .Seperti biasa,aku selalu memilih berada di sekolah dibanding di rumah.
Di sekolah aku lebih mendapatkan banyak ketenangan di banding di rumah.Saat aku membuka kelas ku,aku hanya menatap sebuah buku dan tas,yang tidak ku ketahui pemilik nya.
Aku pun melangkah maju ingin membuka buku itu,namun...
Datang sebuah tangan yang menyambar tanganku,menghentikan ku untuk membuka buku itu dan ketika aku menoleh,dia hanya memalingkan wajahnya dan mengambil buku itu lalu bergegas pergi.Aku tak bisa tinggal diam,aku pun mengejarnya..karena payung yang dipinjamkanya belum sempat kukembalikan.
"Maaaattttttt!!!" teriaku memenuhi lorong panjang itu.
"Ada apa?" tanya dia pelan.
"Ishhh..jangan main kabur dong,maaf tentang tadi,lagipula aku belum sempat membacanya kok"
Jawab ku.
"Yaa...dimaafin" balas matt dengan nada datar.
"Ehmm matt mksih juga yah payungnya,ini payungnya,lain kali akan ku balas kebaikanmu,spy tidak ada hutang budi!" kata ku keras.Lalu dia mengambil payung itu dan pergi tanpa menjawab apapun.
Betapa sombongnya bukan manusia satu itu?Rasa sebal itu hanya mrmbuatku tidak betah di sekolah hari itu,aku pun juga pulang.
Saat aku berada di tengah perjalanan pulang,tiba2 gemeritik hujan pun turun dengan sangat cepat,aku pun bergegas pulang.
Sesampai nya di rumah,aku hanya mampu melihat orang tua ku sling bertengkar,kakak ku hanya dapat menangis sambil mabuk-mabuk kan.
Rasanya aku sudah tidak kuat berada di rumah,baru beberapa menit memasuki rumah ini,sepertinya aku sudah langsung diusir saja,akhirnya aku berlari keluar dari rumah.
Dan yang tidak ku sangka,hujan turun sangat deras lebih besar dari yang kuduga.
Tapi aku tidak peduli,cukup bgus bukan air mata ku tak kan terlihat jika berada di tengah hujan seperti ini.
Aku berlari menuju taman yang jaraknya tidak jauh dari rumahku,aku menangis sejadi jadinya,hingga aku mulai merasa lelah.
Aku berjongkok dan melihat titik titik air hujan,jernih dan aroma nya yang sangat ku sukai
Disaat kesedihanku mulai mereda,aku hanya akan lebih memilih untuk merenung,
Namun tiba2 aku tidak merasakan lagi air hujan membasahi tubuhku disaat aku melihat di depanku msih dipenuhi air hujan...
Ada apa sebenarnya?? Apa ada yang memayungi ku?Tunggu terus yah update an nya,mohon maaf jika ada salah kata dalam penulisan maupun crita yang kurang berkenan,trimakasih!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
First Umbrella
RomanceMia yang sejak kecil selalu mencari sosok penolong nya,selalu mempercayai mimpi nya ,bahwa orang itu akan kembali lagi membawakan payung merah di stiap kali dy menangis. Namun..apa bisa Mia menemukan sosok penolongnya?