I got one-less problem with you-
Askar semakin menambah laju larinya menuju kelas lamanya. Ia tak sabar menemui kekasih hatinya yang sudah sangat lama ia rindukan. Yang sudah sangat lama ingin ia peluk dalam dekapan kedua tangannya dan ia kecup kening serta bibirnya yang masih saja menggoda. Kali ini Askar sudah kalut, lelaki mantan preman itu lupa betul kalau Dion bukanlah manusia yang bisa segampang itu dapat di percaya perkataannya.
Lusa lalu, saat ia sedang fokus-fokusnya mengerjakan tugas esai dari dosen paling cerewet sedunia, Askar terkejut kala mendapati gadget-nya bergetar brutal di dalam saku celananya. Askar menemukan berondongan pesan dari Dion yang memaksanya untuk pulangㅡ mengingat bulan lalu ia mengurungkan niatnya untuk pulang, walau dia sudah sangat senang hingga menghubungi Dion tanpa pikir panjang.
Pastinya Dion tak akan tinggal diam, Askar tahu itu. Lelaki yang selama lima bulan ini memberinya informasi tentang kekasih hatinya ini pasti akan segera ember dan membocorkan berita kepulangannya kepada seluruh teman baiknya yang ada di Indonesia.
Namun ia kembali mengurungkan niatnya, ia belum siap bertemu lagi dengan Arkan.
Dion yang tidak tahu betapa sulitnya Askar menghadapi dosen cerewetnya itu hanya melancarkan aksinya membujuk Askar supaya ia pulang dan menghadiri reuni sekolah. Berkali-kali Askar meyakinkan Dion bahwa ia sibuk, berkali-kali pula Dion membujuk sambil mengancam bahwa ia tidak akan memberikan informasi lagi tentang Arkan. Mau tak mau Askar segera menghubungi agen travel langganannya untuk memesan tiket.
Seketika itu juga Askar ingat bahwa tujuannya kembali ke Indonesia selain menghadiri acara reuni adalah sekalian menyambut kehamilan Gadis. Uh, kalau kalian tahu bagaimana ekspresi Askar setelah mengingat itu, dia langsung merosot jatuh dari tempatnya berdiri dan berpikir bahwa Arkan telah sukses bahagia lalu melupakan dirinya dengan mudah.
Kemudian dengan cepat ia bertanya pada Hyne, cewek yang sempat Arkan hujat karena menggandeng tangan Askar. Cewek itu terkejut karena Askar tiba-tiba datang di saat dia sedang asyik menonton gay porn. Askar meminta Hyne untuk datang sebagai tunangan untuk menabahkan hatinya.
Kembali ke masa sekarang, Askar telah menginjakan kakinya di depan kelas lamanya. Indra pendengarannya menangkap suara jeritan dan tangisan yang membuat hatinya langsung hancur. Sudah pasti itu tangisan Arkan, kekasih hatinya.
Askar melangkah masuk, membuka pintu yang menghalangi, dan menemukan Arkan di sudut ruangan. Duduk dengan lutut di peluk dan kepala yang terbenam di antara lututnya itu. Hati Askar mencolos. Bagaimana bisa dia membuat pujaan hatinya, pusat dari dunianya, segala-galanya baginya itu menangis hingga meraung seperti yang di lihatnya saat ini?
Kakinya bergerak sendiri menuju Arkan yang masih saja meraung. Tentu saja Arkan tidak sadar ada orang selain dirinya di kelas ini. Arkan masih menangisi Askar yang tega-teganya membawa tunangan dan melupakannya begitu saja. Padahal tidak ada kata 'putus' di antara mereka. Lebih lagi, rasa cinta masih melekat erat pada hati mereka masing-masing.
Askar dengan lembut mengusak rambut Arkan yang masih bertekstur seperti dulu. Lembut, tetapi tidak terlalu licin, tidak kusut juga.
Merasa ada yang menggangunya, Arkan menengadahkan kepalanya. Ingin melihat siapa yang mengganggu acara merenungnya. Matanya yang masih berlinangan air mata hanya dapat menangkap bayangan seorang laki-laki yang wajahnya blur karena tertutup air yang muncul dari matanya sendiri. Namun, dari aromanya Arkan tahu betul siapa laki-laki yang mengelus kepalanya tadi.
Askar tersenyum, senyum manis yang hanya akan ia tunjukan untuk Arkan.
"Ngapain kamu kesini?!" Tanya Arkan pongah.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Stuck Boy√
De Todo#MY BOY SERIES 2# My Stuck Boy. Gak jauh-jauh dari My Brandal Boy, karena ini adalah cerita mereka tentang pernikahan Arkan. Juga cerita kehidupan Arkan pasca di tinggal Askar pergi jauh. ⚠️⚠️⚠️ Ini memang dimulai dari chapter 0.5 ya