Part 8

33 4 0
                                    


Aerin Pov

Braaakk..
Aku melihat pintu terbuka. Aku segera berlari dan memeluk seseorang yang telah membukaan pintu itu. Aku menumpahkan rasa takut dan rasa sakitku tadi padanya.

"Mengapa mereka melakukan ini padaku?"

Author Pov

Saat pintu terbuka. Aerin segera memeluk jungkook tanpa Aerin sadar.

"Mengapa melakukan ini padaku?"

"Apa salahku pada mereka?"

"Mereka bilang itu karena aku menyukai jeon jungkook"

"Apa salahnya kalau aku menyukainya?"

"Apa salahnya kalau aku menyukai seseorang?"

"Dimana salahku? Katakan!" Ujar Aerin sambil memukul dada seseorang yang kupeluk. Jooah yang mendengarnya meneteskan air matanya.

"Mengapa yang lain boleh menyukai seseorang? Dan mengapa aku tidak?"

"Aku.. Aku tidak pernah menyusahkan jungkook. Aku selalu membantunya tanpa dia tau. Aku selalu meminjamkan catatanku padanya walaupun yang dia tau catatan ini milik Seungcheol"

"Aku tidak seperti yeoja-yeoja lain yang menyatakan perasaannya pada jungkook. Aku hanya melihat senyum dan tawanya dari jauh sudah sangat senang" Seungcheol berusaha mati-matian untuk tidak menangis.

"Jadi katakan dimana salahku sampai mereka memperlakukan itu padaku?" Aerin terus menanggis sampai dia tak sadarkan diri. Untungnya jungkook dengan sigap menolongnya.

"Cepat kita bawa ke rumah sakit" seru wonwoo.

"Kita bawa ke rumah sakit kakaknya saja" jawab jungkook sambil berlari menggendong aerin.

"Pakai mobilku saja" tawar Seungcheol. Jungkook segera memasukan aerin ke bangku belakang. Seungcheol yang menyetir dan Jooah disebelah seungcheol.

"Aku akan pakai motorku" seru wonwoo. Mereka pun berangkat. Jooah segera menghubungi kakaknya aerin.

"Yeoboseyo oppa ini aku jooah temanny aerin. Neo eodi?"

"Oh jooah aku di Rumah sakit. Waeyo?"

"Aerin! Terjadi sesuatu dengannya. Kami dalam perjalanan kesana"

"Ada apa dengannya? Baiklah aku akan menunggu di depan"  jooah pun menutup panggilan dengan kakaknya aerin.

"Dia sudah menunggu di depan rumah sakit" ujar jooah. Dia melihat aerin dan jungkook. "Jungkook-ah bajumu" gumam jooah. Baju yang di kenakan jungkook berlumuran darah. Darah dari dahi dan tangan aerin.

"Gwaenchana" jawab jungkook. Tak lama merekapun sampai di rumah sakit. Jungkook segera menggendong Aerin keluar.

"Astaga! Apa yang terjadi dengan adikku?" Ujar park hoon saat melihat adiknya. Tak lama sebuah ranjang datang. "Cepat bawa dia ke UGD" titah park hoon pada seorang suster. Mereka segera membawa aerin ke UGD. Jungkook, Jooah dan seungcheol menunggu diluar.

"Dimana aerin?" Tanya wonwoo yang baru saja tiba.

"Dia didalam" jawab jungkook.

***
30 menit kemudian...

Dr. Park hoon keluar. Para peawat membawa aerin yag terbaring diranjang ke kamar pasien.

"Bagaimana keadaanya hyung?" Tanya jungkook.

"Dia sudah tidak apa2. Aku sudah menjahit luka di dahi dan tangannya. Sekarang hanya tinggal menunggunya sadar." Ujar Dr.Park. "Siapa yang berani melakukan ini pada adikku? Benar-benar tidak bisa dimaafkan" tambah Dr.Park dengan emosi.

Give Me a SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang