Part 10

25 5 1
                                    

Akhirnya selesai sudah ujian susulan ku. Aku segera pergi dari perpustakaan. Sudah sangat sepi rupanya. Hanya ada aku dan lee ssaem saja.

"Aerin kau kau mau ku antar pulang?" Tawar lee ssaem.

"Ah tidak usah ssaem. Oppaku akan menjemputku" jawabku.

"Baiklah aku duluan ya" ujarnya. Aku pun mengangguk. Aku kembali berjalan menuju gerbang sekolah. Dari kejauhan aku melihat seseorang sedang bersandar di motornya.

"Jungkook? Sedang apa dia? Menunggu seseorang? Siapa? Bukannya tinggal aku disini? Ah mungkin memang masih ada orang disini" gumamku. Aku terus berjalan. Saat hampir mendekati jungkook, ponselku berbunyi.

"Hallo oppa. Neo eodi?"

"..."

"Aish kau ini. Baiklah aku akan naik taksi" aku sudah melewati jungkook. Namun tiba2 jungkook menahan tanganku. Aku berbalik dan menatap jungkook heran.

"Ne oppa arraseo"

"..."

"Eoh gwaenchana"

"..." aku masih menatap jungkook dengan heran dan dia masih memegangi tanganku.

"Ne" kututup panggilan dari oppaku.

"Waeyo?" Tanyaku pada jungkook sambil melepaskan tangannya.

"Aku ingin bicara denganmu" jawabnya.

"Apa lagi? Bukannya tadi sudah?" Tanyaku.

"Ada lagi yang ingin aku bicarakan denganmu" jawabnya.

"Baiklah. Katakan!" Seruku.

"Tapi tidak disini. Bagaimana kalau kita bicara di cafe dekat rumah kita saja? Aku lapar menunggumu" Tanyanya.

"Yasudah kau makan dulu saja. Nanti kalau sudah selesai kau hubungi aku saja. Kita bicara ditaman" ujarku. Aku kembali berjalan. Namun tiba-tiba dia menggendongku.

"Kyaa! Apa-apaan kau ini! Turunkan aku" pekikku. Dia menurunkanku diatas motornya.
"Nah begini kan enak. Merepotkan saja" ujarnya.

"Siapa yang menyuruhmu melakukan itu? Aku turun" seruku dan hendak turun.

"Kau turun maka aku akan menciummu" ancamnya. Apa-apaan dia? Aissh! Dengan terpaksa aku kembali duduk dimotornya. Kamipun pergi menuju cafe dekat rumah kami. Diperjalan kami hanya diam. Dan tak lama kamipun sampai.

"Kita sampai turunlah" seru jungkook. Tapi aku masih diam tak bergerak.

"Hei kenapa tidak turun?" Seru jungkook lagi.

"Kau yang bilang kalau aku turun kau akan menciumku. Maka aku tidak akan turun" jawabku.

"Aish kau ini. Sekarang kalau kau tidak turun aku akan menciummu" ujarnya. Menyebalkan. Akhirnya aku turun. Kami masuk kedalam cafe tersebut. Dia pun memesan makanan.

"Kau pesan apa?" Tanya jungkook sambil melihat menu.

"Kau saja. Aku tidak" jawabku. Dia menatapku heran. "Aku sudah kenyang tadi lee ssaem membelikanku makanan" tambahku. Diapun mengangguk. Tak lama makanan pun tiba. Dia memakan makanannya dengan lahap. Astaga ternyata dia benar-benar kelaparan. Aku terus memandanginya yang sedang menyantap makanannya itu.

"Kau mau?" Tawarnya sambil mengangkat sesendok makanannya. Aku menggeleng.

"Kook bisa aku mengatakan sesuatu terlebih dahulu?" Tanyaku saat dia baru saja selesai dengan makanannya.

"Baiklah kau duluan" jawabnya.

"Mulai sekarang aku sudah tidak akan menyukaimu lagi. Mulai sekarang aku akan menjauh darimu. Dan mulai sekarang kau tidak usah risih lagi jika denganku. Dengan begitu aku tidak akan tersakiti lagi." jelasku. Jungkook tidak bereaksi apa-apa. Dia hanya menatapku datar. "Oh ya mulai sekarang jangan lupa untuk mencatat pelajaran yang diajarkan. Karena mulai sekarang aku tidak akan meminjamkan catatanku lagi. Oh iya aku lupa. Kau mana tahu soal itu. Buku yg biasa kau pinjam pada seungcheol itu adalah bukuku" tambahku.

Give Me a SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang